Perbedaan Pakaian Tradisional Korea, Jepang, dan Cina: Punya Desain Mirip tapi Punya Sejarah dan Arti yang Berbeda
Perbedaan Pakaian Tradisional Korea, Jepang, Cina © prkorea.com
Kapanlagi.com - Salah satu budaya yang kita dapat bagi pecinta drama Korea adalah dengan mengenal Hanbok, pakaian tradisional Korea Selatan. Hal inilah yang membuat kita jadi nggak bakal ngelewatin buat nyobain Hanbok jika pergi ke Negara Ginseng, ataupun ada event-event Korea.
Hanbok terlihat begitu indah dengan gaun panjang menjuntai dan pita pada dada sebagai bentuk yang paling dikenal. Warna-warna Hanbok yang dikenal di masa modern ini pun begitu cantik, dengan warna-warna kalem maupun cerah, bahkan berbeda-beda di setiap bagiannya. Namun sebenarnya seperti apa sih beda Hanbok dengan pakaian tradisional dari Jepang dan Cina yang kalau dilihat desainnya hampir mirip.
Advertisement
1. Hanfu, Pakaian Tradisional Cina
Pakaian tradisional dapat mencerminkan nilai, cita-cita, dan orangnya. Membahas pakaian tradisional, pakaian Cina telah mengalami perubahan selama ribuan tahun sejarahnya. Namun di sisi lain banyak aspek yang masih tetap sama.
Di Cina, desain pakaiannya memiliki kerah silang, bajunya mengingkat dari kanan ke kiri, dan dengan rok atau gaun panjang. Sebetulnya masih banyak desain pakaian yang pernah ada dan berbeda-beda selama berabad-abad. Akan tetapi, ada empat jenis yang paling dikenal, yakni Hanfu, Cheongsam, Zhongsan (Mao), dan Tang.
Hanfu merupakan pakaian tradisional orang Han. Disebutkan pakaian ini berasal dari Dinasti Zhou Barat (1046-771 SM) yang menggunakan pakaian sebagai status seseorang dan posisi hierarkis seseorang. Peringkat seseorang ditentukan oleh pakaian yang mencakup seperti panjang rok, lebar lengan dan ornamennya. Hanfu biasanya memiliki rok panjang yang disebut dengan Chang. Kemudian lengan baju lebar yang biasa disebut dengan Yi, serta tak lupa selempang di bagian tengahnya.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Jenis Lain Pakaian Tradisional Cina
Jenis pakaian lainnya adalah Cheongsam yang merupakan pakaian tradisional yang dipakai perempuan. Cheongsam adalah gaun terusan yang juga dikenal dengan nama Qipao. Pakaian ini dipakai pertama kali di Cina pada saat Dinasti Qing (1644-1912). Namun, Cheongsam yang pas dan penuh gaya yang kita kenal sekarang dikenal oleh wanita kelas atas di Shanghai pada tahun 1920-an.
Dalam hal pakaian pria, kebanyakan gayanya lebih konsisten sepanjang tahun yakni yang paling dikenal adalah jas Zhongsan dan Tang. Jas Zhongsan dikenal oleh orang barat sebagai jas Mao. Diketahui pakaian ini digunakan tahun 1949. Baju ini banyak digunakan oleh Mao Zhedong, mantan pemimpin Republik Rakyat Cina. Itulah sebabnya dikenal juga dengan nama jas Mao.
Sedangkan yang terakhir yakni pakaian Tang atau Tangzhuang memiliki sedikit sejarah yang diingat di Cina. Pakaian ini mulai populer saat Dinasti Qing, berbarengan dengan Cheongsam. Pakaian Tang ada ornamen di bagian tengahnya dan dipakai dengan celana yang biasanya terbuat dari kain yang sama.
3. Pakaian Tradisional Jepang
Berbicara tentang sejarah pakaian tradisional Jepang akan panjang. Jepang telah menghasilkan dua gaya pakaian yang berbeda dan mudah dikenali, Kimono dan Yukata. Kimono memiliki arti pakaian, yang mengacu pada pakaian pria dan wanita. Kimono wanita memiliki desain gaun panjang sampai pergelangan kaki, dengan lengan panjang terbuka. Kain yang membungkus tumbuh kemudian diikat dengan selempang lebar yang biasa disebut dengan obi.
Kimono yang digunakan wanita kebanyakan memiliki warna yang cerah, sedangkan pria lebih dominan hitam atau abu-abu. Kimono pria terdiri dari tiga bagian, yakni kain longgar sebagai rok, kemudian atasan akan diselipkan pada rok tersebut, lalu ditambahkan mantel tipis sebagai atasan. Kimono telah mengalami beberapa perubahan selama bertahun-tahun, tetapi Kimono yang kita kenal saat ini terlihat pada periode Edo (1603-1876 M).
4. Beda Yukata dan Kimono
Jenis pakaian yang kedua yakni Yukata. Sedikit mirip Kimono untuk desainnya, akan tetapi terbuat dari bahan tipis dan dikenakan di musim panas untuk mendapatkan suhu panas karena Kimono tradisional biasanya sangat berat.
Yukata pria lebih mirip dengan Yukata perempuan karena merupakan gaun one-piece yang cara pakainya dililit kemudian ditali di bagian tengah. Namun, warna Yukata dominan lebih kalem dibanding perempuan yang didominasi dengan warna-warna cerah.
5. Pakaian Tradisional Korea: Hanbok
Seperti yang dilansir dari prkorea.com, untuk pakaian tradisional Korea yang sudah kita kenal yakni Hanbok, memiliki sejarah tersendiri. Hanbok awalnya merupakan pakaian nomaden. Sejarah menyebutkan dipakai pada abad ke-3 SM. Sejak saat itu desain dasar Hanbok tidak berubah.
Meskipun sebetulnya Hanbok mengacu pada pakaian pria dan perempuan, namun penampilan keduanya sangat berbeda. Hanbok perempuan terdiri dari atasan yang disebut Jeogori, dan rok atau chima dalam bahasa Korea. Bagian Jeogorinya pendek, dan tepat di area dada diikat oleh pita. Sedangkan roknya panjang sampai pergelangan kaki dan berbentuk lonceng.
Desain untuk Hanbok pria yakni terdiri dari pakaian atas yang diikat ke samping dan celana longgar. Tujuannya agar memudahkan mereka untuk duduk di lantai.
6. Hanbok Juga Dibedakan Kelasnya
Bahan yang digunakan untuk Hanbok juga dibedakan dari kelasnya. Untuk kelas atas mereka menggunakan Hanbok yang terbuat dari sutra. Sedangkan kelas bawah mengenakan bahan yang terbuat dari katun.
Pangkat dan status perkawinan juga tercermin dalam topi untuk pria dan gaya rambut untuk perempuan. Semakin banyak manik-manik yang dikenakan pria di topinya, semakin tinggi status pria tersebut di masyarakat. Sedangkan untuk perempuan yang belum menikah akan dikepang panjang ke belakang dan mengenakan pita. Bagi perempuan yang sudah menikah akan menggulung rambutnya dan jepit yang digunakan pun merupakan cerminan dari statusnya.
Nah, sekarang sudah tahu ya beda pakaian tradisional antara Jepang, Cina dan Korea ya.
Sudah Baca Ini?
Mengenal The Great Queen Seon Deok, Ratu Pertama dalam 5000 Sejarah Korea - Meramal Sendiri Waktu Kematiannya
Perbedaan Sumpit Cina, Jepang, dan Korea: Ada yang Digunakan untuk Deteksi Racun
Fakta Mahkota Emas Kuno Seperti di Drama Queen Seon Deok, Terbanyak di Dunia - Punya Arti di Tiap Ornamennya
Fakta Ditemukannya Makam Raja Muryeong, Ada 2900 Potongan Artefak yang Masih Utuh Meski Sudah Ribuan Tahun
Fakta Makam Kerajaan Dinasti Joseon, Terdiri dari 40 Makam Raja & Ratu - Harus Ada Sungai dan Gunung
(kpl/mit)
Advertisement
