Kapanlagi.com - Kelompok pendemo semakin gencar melancarkan protesnya pada film PADMAVATI. Tidak hanya memberikan ancaman pembunuhan pada Deepika Padukone dan sutradara Sanjay Leela Bhansali, kelompok yang berasal dari Rajashtan ini juga melakukan aksi nekat.

Terbaru, sekelompok menggantung seorang pria dengan keji di Benteng Nahargarh. Di dekat pria itu, terdapat sebuah tulisan dalam huruf Hindi yang berbunyi, "Kami tidak membakar patung, kami membunuh".

Ketika hal ini dikonfirmasi ke kelompok pendemo Karni Sena yang selama ini paling lantang bersuara, mereka membantah sudah melakukan hal ini. Menurut perwakilan dari Karni Sena, demo dengan cara semacam ini bukanlah hal yang benar.

"Ini bukanlah cara untuk menyampaikan pesan. Jika ada yang ingin mengirimkan pesan semacam itu, ini adalah cara yang salah. Menentang PADMAVATI boleh, tapi hal seperti ini (pembunuhan) tidak dibenarkan," ungkap Presiden Karni Sena seperti dilansir dari Pinkvilla.

Hingga saat ini polisi belum mengetahui siapa dalang dibalik kematian pria malang itu. Gelombang protes pun semakin ramai di Jaipur, kota tempat Ratu Padmavati yang asli tinggal.

Kelompok pendemo ini menentang penayangan film baru Deepika Padukone, Ranveer Singh dan Shahid Kapoor ini karena dinilai tidak sesuai dengan sejarah. Mereka tidak ingin melihat ratu yang amat dicintai masyarakat Jaipur dilecehkan, tidak digambarkan sesuai dengan sejarah aslinya pada film PADMAVATI.

Karena ancaman ini, Deepika dan keluarganya mendapatkan penjagaan khusus dari pihak berwajib. Dan bisa jadi akan lebih diperketat setelah kasus penggantungan pria di Rajashtan ini.