Kapanlagi.com - Deddy Mizwar mengomentari salah satu ucapan dari aktor senior yang menganggap sensor di perfilman Indonesia adalah hal yang tak perlu. Apa yang diungkapkan Deddy benar-benar bertentangan dengan ucapan salah satu aktor tersebut.
Baginya sensor adalah hal yang harus dimiliki. Tentunya dengan adanya sensor, informasi yang tidak cocok dengan masyarakat Indonesia bisa dipotong atau dihapuskan.
"Bukan perlu, tapi harus karena undang-undangnya begitu. Di mana pun kan disensor ya, cuma caranya beda-beda. Lo mau dibilang gak boleh sensor ya orang gila aja itu," ucapnya dalam konfrensi pers Indonesian Ethnograpic Film Festival, Cikini, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Deddy mengungkapkan bahwa cakupan sensor cukup luas. Salah satunya adalah pembatasan kategori umur yang juga diterapkan di negara-negara barat.
"Ada yang bilang solusinya pembatasan kategori umur. Kan sensor juga itu namanya. Apa namanya? Ya sensor. Tetep sensor. Sensor umur, ya kan?," ucapnya.
"Caranya beda-beda, lain-lain. Bisa juga produser yang jadi lembaga sensornya. Di sini kan pemerintah, di Amerika kan director, produser. Kan sensor juga namanya. Di Amerika juga sensor," tambahnya.
Memang sensor merupakan salah satu hal yang diperlukan untuk menyaring informasi mana saja yang layak dikonsumsi oleh masyarakat. Jika seimbang dalam penerapannya, jelas sensor adalah hal yang dibutuhkan.
(kpl/aal/otx)