JAFF 2025 Rayakan Dua Dekade dengan Tema 'Transfiguration', Hadirkan 227 Film dari 43 Negara
Diterbitkan:
JAFF 2025 usung tema Transfiguration (Credit: Dok. JAFF)
Kapanlagi.com - Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) siap digelar kembali pada akhir November 2025. Festival film Asia terbesar di Indonesia ini memasuki usia ke-20 dengan mengusung tema Transfiguration. Tema tersebut menjadi simbol perubahan sinema Indonesia yang terus berkembang di tengah persaingan sinema Asia.
Tahun ini, JAFF menghadirkan 227 film dari 43 negara yang terbagi dalam program kompetisi dan non-kompetisi. Festival ini juga menyiapkan berbagai program spesial, mulai dari JAFF Kids hingga sesi apresiasi untuk Reza Rahardian. Seluruh rangkaian acara akan berlangsung di Jogja Expo Center pada 29 November hingga 6 Desember 2025.
Baca berita tentang festival film lainnya di Liputan6.com.
Advertisement
1. JAFF 2025 Rayakan 20 Tahun dengan Tema Transfiguration
JAFF kembali digelar tahun 2025 ini dengan membawa semangat baru. Di usia ke-20, festival film terbesar Asia di Indonesia itu mengusung tema Transfiguration. Ifa Infansyah selaku Festival Director menyampaikan bahwa JAFF selalu tumbuh bersama perkembangan sinema nasional. "Perkembangan JAFF dari 20 tahun lalu sampai sekarang itu selalu merefleksikan perkembangan dari sinema Indonesia," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2025).
Ia menambahkan, "Tema yang kita ambil tahun ini, Transfiguration, benar-benar transformasi tentang sinema Indonesia, Asia, atau pelaksanaan JAFF pada khususnya yang selama ini kita rasakan selama 20 tahun." Sebagai bagian dari perayaan dua dekade, JAFF 2025 menyiapkan total 227 film dari 43 negara. Film-film itu akan hadir dalam program kompetisi dan non-kompetisi. Festival ini akan berlangsung selama delapan hari.
(Duh! Onad lagi-lagi terjerat kasus narkoba dan diamankan pihak kepolisian.)
2. Kolaborasi Dua Seniman dan Program Spesial untuk Reza Rahardian
Tahun ini, JAFF berkolaborasi dengan dua seniman lintas generasi, yakni Wulang Sunu dan Muklay. Kolaborasi ini dihadirkan untuk menerjemahkan tema Transfiguration ke dalam visual yang segar dan relevan. "Tahun ini akan mengkolaborasikan dua seniman, satu adalah Wulang Sunu, kemudian dikolaborasikan dengan Muklay yang sekarang kita tau di generasinya sedang sangat populer karyanya," ujar Ifa.
Menurut Ifa, kolaborasi ini menjadi bentuk perayaan yang unik untuk festival ke-20. "Pelaksanaan yang ke-20 ini spesial banget, berasal dari generasi yang mewakili festivalnya, kemudian mengkolaborasikan dan benar-benar bisa menerjemahkan tema dengan sangat unik tapi juga sekaligus capable untuk merchandise dan sebagainya," lanjutnya. Sejak awal penyelenggaraan, JAFF memang selalu melibatkan seniman dalam merancang identitas visual setiap tahunnya.
Selain kolaborasi visual, JAFF 2025 juga menghadirkan program penghormatan untuk Reza Rahardian. Tiga film yang dibintangi oleh aktor tersebut akan diputar sebagai bentuk apresiasi atas perjalanan kariernya. Program ini juga menjadi bentuk perayaan bersama dua dekade perjalanan JAFF dan karir Reza di perfilman Indonesia.
3. JAFF Market dan JAFF Kids, Program untuk Industri dan Keluarga
Di luar program film utama, JAFF juga menghadirkan kembali JAFF Market. Ifa menjelaskan bahwa antusiasme tahun ini bahkan lebih tinggi karena seluruh booth sudah terisi penuh. Ia juga menambahkan bahwa penyelenggaraan JAFF Market tahun ini dilakukan berbarengan dengan hari pertama festival dan akan berlangsung selama 3 hari.
Sementara itu, sang Program Director, Alexander Matius, memperkenalkan program bertajuk JAFF Kids. "Sebenarnya, di tahun lalu ada program khusus anak-anak dan tahun ini ingin lebih serius membuat program khusus anak-anak," ujarnya. Matius menambahkan, "Nanti sifatnya adalah ada pemutaran film tapi disertai aktivitas anak-anak bersama orang tua. Jadi, ini kesempatan untuk perkenalan pertama anak-anak ke bioskop."
Program JAFF Kids menghadirkan tiga film pilihan: BRIDGE: MY LITTLE FRIENDS karya Kazuyuki Ishihara dari Jepang, CONE karya Ji In Yoo dari Korea Selatan, dan GOLDFISH karya Islam Hassouna dari Malaysia. Setiap film dipilih dengan kurasi ketat bersama tim yang memahami nilai parenting. Usai menonton, anak-anak dan orang tua akan mengikuti diskusi dengan psikolog anak untuk membahas film yang telah mereka saksikan.
4. Jadwal Pelaksanaan dan Pembelian Tiket
JAFF 2025 akan dibuka dengan pemutaran film OPERA JAWA karya Garin Nugroho. Sementara penutupan festival akan diisi oleh film SUKA DUKA TAWA yang disutradarai Aco Tenriyagelli. Seluruh rangkaian acara dapat diakses melalui akun media sosial resmi @jaffjogja.
Tiket festival bisa dibeli mulai 20 November 2025 melalui situs resmi jaff-filmfest.org dan aplikasi TIX.ID. Dengan tema Transfiguration, JAFF 2025 diharapkan menjadi ruang apresiasi dan refleksi bagi perjalanan sinema Indonesia yang terus berubah dan tumbuh.
Baca berita festival lainnya di KapanLagi.com.
(Siapa itu Sabrina Alatas, sosok yang sedang trending dan jadi sorotan netizen.)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Deretan Aksesori yang Bikin Gadget Gen Z Makin Ciamik, Wajib Punya Nih!
