1. Ada Dosen IKJ

“Kebetulan pengurus kita adalah dedengkot-dedengkot film. Ada Dedy Setiadi, Bejo (Sulatono) yang memang dosen teater di IKJ, ada Ismail Sofyan Sani, dan lain-lain,” kata Gusti Randa selaku Sekretaris Umum PARFI dalam jumpa pers di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (15/3).

Meski begitu, untuk membuat pendidikan khusus keaktoran, PARFI tidak sendirian. Ia bekerjasama dengan salah satu lembaga yang memang berkecimpung dalam bidang kursus pendidikan keaktoran dan sudah teruji rekam jejaknya.

2. Bakal Ada Ujiannya

“Mengenai durasinya ada yang 3 bulan dan ada yang 6 bulan. Akhir dari pendidikan ini akan ada ujian dan akan mendapatkan sertifikat,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, ke.depannya PARFI akan mejadi lembaga sertifikasi profesi (LSP) untuk bidang keaktoran supaya aktor dan aktris di tanah air memiliki kompetensi khusus untuk menaikkan kualitas dan standar aktor dan aktris.

3. Sekelas Bareng Aktor

Selain itu, aktris Paramitha Rusady, Wakil Ketua Umum PARFI menyatakan, secara kelembagaan PARFI memang tidak mengurusi produksi film. Akan tetapi lulusan pendidikan keaktoran ini tetap akan dibantu supaya dapat berkiprah di dunia keaktoran.

“Saya sendiri juga belum mendapat sertifikat ya. Tapi saya aka ikut juga, siapa tahu nanti kita satu kelas bareng,” ungkap Paramitha Rusady.

Pandemi Covid-19 memang tak seharusnya jadi penghalang bagi siapapun untuk belajar. Meski begitu, pastikan selalu #IngatPesanIbu. Rajin cuci tangan, selalu pakai masker, dan jaga jarak.