Taylor Swift Manfaatkan Teknologi Untuk Atasi Penguntit

Penulis: Rezka Aulia

Diterbitkan:

Taylor Swift Manfaatkan Teknologi Untuk Atasi Penguntit
Taylor Swift cegah kasus stalker dengan teknologi. (AFP)

Kapanlagi.com - Menjadi selebritis memang memiliki banyak konsekuensi. Mulai dari padatnya jadwal yang membuat tak lagi bisa dekat dengan keluarga sampai ancaman penguntit alias stalker. Hal ini pula yang sempat dirasakan oleh Taylor Swift dalam karirnya.


Untuk mengantisipasi kejadian tak diinginkan ini sebuah teknologi pun diterapkan. Tim Taylor sempat memasang sebuah booth video di konser Taylor di Rose Bowl pada bulan Mei lalu. Ternyata tempat ini tak hanya sekedar fan service belaka.


Saat para fans menonton video Taylor di dalam both, sebuah kamera mengamnil foto mereka. Data wajah fans Taylor ini kemudian diproses dengan facial recognition technology. Selanjutnya data ini akan disimpan dan diidentifikasi sebagai stalker potensial Taylor.

1. Teknologi Kontroversial

AFP

Teknologi ini sebelumnya digunakan kepolisian untuk mengidentifikasi kriminal. Namun kini teknologi serupa telah ada di handphone keluaran terbaru. Meski demikian tim Taylor tidak mau membocorkan perusahaan teknologi mana yang menggarap sistem keamanan ini.

Meski teknologi canggih diklaim bisa meminimalisir tindak kriminal tapi masih ada kontroversi di baliknya. Teknologi pengenalan wajah ini belum dianggap legal di semua negara bagian di Amerika. Alasannya karena dikhawatirkan melanggar privasi individual terutama pengambilan data yang dilakukan tanpa kesadaran sang target.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

2. Banyak Penguntit

Taylor Swift sendiri memiliki rekam jejak kasus sebagai korban stalking. Salah satu yang terbaru adalah kasus dengan Roger Alvarado yang membobol dan tidur di kediaman Taylor di New York City. Roger akhirnya dikenai hukuman penjara selama enam bulan atas kegilaannya.

Keresahan Taylor atas keamanan dirinya dan keluarga ini telah ia ungkap sejak lama. "Banyak pria yang tiba-tiba muncul di kediamanku, rumah ibuku, mengancam untuk membunuh, menculik atau menikahiku," ungkap Taylor dilansir dari Esquire 2014.

Hal ini yang membuat Taylor memperkuat sisi pengamanannya. Selama tur yang ia lakukan ia terbang tanpa terdeteksi fans sama sekali. Kini ia juga tak asal posting di sosial media. Semua unggahan Taylor telah dikurasi terlebih dahulu.

 

Rekomendasi
Trending