Kapanlagi.com - Selain pengaruh sahabat dan para ulama, Aa Gym mengakui kalau evaluasi atas perjalanan hidupnya, juga tidak terlepas dari peran istri tuanya, Elfarini Eridani atau Teh Rini. Setelah 6 tahun dikenal sebagai seorang dai, pria yang populer dengan nama Abdullah Gymnastiar merasa menemukan sisi kesalahan yang harus segera diperbaiki.

"Saya tidak bisa pungkiri yah peran Teh Rini dalam membantu saya menemukan track hidup yang lebih baik, itu harus diakui. Karena beliau (Teh Rini) lebih banyak ujian hidupnya, jadi lebih peka, dan lebih berani mengatakan tidak, kalau saya salah diberitahu salah, kalau benar harus hati-hati," ungkap Aa Gym.
Aa Gym yang ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat usai memberikan tausiyah, Minggu (8/4/12) merasa sangat penting melakukan evaluasi diri setelah 6 tahun sebagai seorang dai yang dikenal luas di masyarakat. Selama ini dirinya merasa terperdaya oleh popularitas dan segala kemudahan yang diterimanya. Bahkan Aa dengan bahasa yang merendah menyebut dirinya hanya menyenangkan orang lain, jamaah dan penggemarnya, kurang mempertimbangkan ridho Allah."Sejujurnya saya dulu sangat terperdaya oleh ujian popularitas, ujian kemudahan, kelapangan, kekaguman orang, dan itu membuat hidupnya jadi artifisial jadi dakwah itu dikemas demi senang orang saja, bukan dakwah demi diridhoi Allah, semoga Allah mengampuni," terangnya.Aa Gym juga membantah kalau pengakuan yang disampaikan sekaligus permohonan maafnya, disebut sebagai upaya mendapatkan kembali simpati dari masyarakat. Dia mengaku hanya mengejar ridho Allah semata, soal popularitas dan lain-lain yang sifatnya dunia sudah jauh ditanggalkan.
"Pantang bagi seorang mubaligh untuk bersikap agar dia disukai jamaahnya, tidak diridhoi Allah. Dakwah itu bukan mencari nafkah, popularitas, kekaguman," tegasnya.