Adi-KDI 2 Ingin Jajal Kemampuan di Panggung Sinetron

Penulis: Erlin

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Adi Al-Faisal (23), putra asal Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang berhasil tampil sebagai juara kedua dalam Kontestan Dangdut TPI (KDI)-2, bercita-cita ingin menjadi bintang sinetron dan layar lebar.

"Selain tetap eksis di dunia musik dangdut, saya akan belajar akting untuk menjadi bintang sinetron dan layar lebar," kata Adi ketika melakukan silaturahmi dengan pendukung dan wartawan di Banda Aceh, Jumat (23/7) malam.

Adi yang baru saja meraih juara dua KDI-2 menyempatkan diri pulang kampung ke Desa Suak Puntung, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya.

Selama dua hari di kampung halamannya, Adi disambut meriah dengan diarak keliling kota Jeram, Ibukota Nagan Raya, dan Meulaboh, Ibukota Aceh Barat.

Adi yang didampingi orang tuanya, Abdul Samad menyatakan, dirinya akan menenap di Jakarta dan melanjutkan kuliah di bidang seni musik dan akting.

Pada kesempatan itu, ia juga menyatakan terima kasih kepada seluruh rakyat Aceh yang tergabung dalam 'Adi KDI Funs Club' yang telah mendukung dirinya selama mengikuti babak penyisihan KDI-2, sehingga bisa masuk babak final.

Ia juga berterima kasih kepada masyarakat Sumatera Utara, khususnya Deli Serdang, yang telah membantu dirinya dalam mengikuti kontes, khususnya disaat Aceh sedang dilanda musibah tsunami.

Secara khusus ia juga menyatakan terima kasih kepada Abdullah HM Djohan, SE dan Iskandar Husen yang telah memberi dukungan, baik dana maupun tenaga.

Sementara itu, Iskandar Husen yang selama ini mendanai 'Adi KDI Funs Club' menyatakan, dirinya merasa bersyukur karena dukungan dan doa korban tsunami untuk Adi kini menjadi kenyatakan.

Disebutkan, meskipun ibunya meninggal dalam musibah tsunami, tapi Adi masih mampu menunjukkan kualitasnya di tingkat nasional.

Bakat seni dari putra kelahiran Suak Puntong pada 3 Nopember 1983 itu dari orang tuannya, yakni Abdul Samad adalah pemain Seudati (taria tradisional Aceh) dan ibunya adalah vokalis rebana di kampunnya.

Adi kecil, sangat menyukai lagu dangdut, khususnya lagu-lagu Roma Irama.

"Saya melihat banyak potensi di kalangan anak korban tsunami. Adi hanya salah satu contoh potensi terlihat secara nasional. Masih banyak potensi lain yang belum muncul di permukaan. Apakah kemunculan potensi itu merupakan bagian dari hikmah musibah tusnami," kata Iskandar Husen.

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(*/erl)

Editor:

Erlin

Rekomendasi
Trending