Akui Pernah di Fase Kagumi Budaya Barat, Dul Jaelani Kini 'Tersadar' Setelah Kenal Gamelan dan Keroncong

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Akui Pernah di Fase Kagumi Budaya Barat, Dul Jaelani Kini 'Tersadar' Setelah Kenal Gamelan dan Keroncong
Credit:Instagram.com/duljaelani

Kapanlagi.com - Musisi muda Dul Jaelani secara terbuka mengakui bahwa dirinya pernah melewati fase di mana ia lebih mengagumi budaya Barat. Namun, seiring berjalannya waktu, sebuah kesadaran baru muncul setelah ia mulai mengenal kekayaan musik tradisional Indonesia.

Sebagai musisi yang besar dengan musik rock, Dul mengaku bahwa genre tersebut, yang berasal dari Barat, sempat menjadi kiblat utamanya.

"Kalau saya pribadi rock and roll gitu ya. Rock and roll itu kan budaya barat gitu kan," ungkap putra bungsu Ahmad Dhani dan Maia Estianty ini saat ditemui di Gedung Joang, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (13/7/2025).

1. Musik Gamelan & Keroncong Membuka Matanya

Instagram.com/duljaelani

Namun, perjalanannya sebagai seniman membawanya pada sebuah titik balik. Interaksinya dengan berbagai jenis musik nusantara seperti gamelan dan keroncong membuka matanya.

"Tapi ternyata seiring jalannya waktu saya kenal banyak ya gamelan ya, musik keroncong," sambungnya.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

2. Bawa Musik Tradisional Datangkan Decak Kagum

Instagram.com/duljaelani

Ia kemudian menyadari sebuah ironi. Menurutnya, membawakan musik rock di negara asalnya mungkin akan dianggap biasa saja, tetapi membawakan musik tradisional Indonesia di panggung dunia justru akan mendatangkan decak kagum.

"Kalau kita main musik rock di barat kayaknya mereka biasa aja gitu, karena itu musik mereka. Tapi kalau kita main musik gamelan di luar negeri pasti mereka akan salut untuk Indonesia," jelasnya.

3. Masukkan Unsur Gambus dalam Karyanya

Instagram.com/duljaelani

Kesadaran ini mendorongnya untuk mulai bereksplorasi. Kini, musisi berusia 24 tahun itu bahkan sudah mulai memasukkan unsur musik gambus ke dalam karya-karyanya.

"Baru gambus. Gambus-gambus saya sering memasukkan unsur gambus di musik saya," pungkasnya, menunjukkan keseriusannya dalam melestarikan budaya bangsa melalui musik.

(kpl/aal/dyn)

Rekomendasi
Trending