Alena Minta SBY Cek Keuangan Departemen Pariwisata
Alena
Foto: Deni
Kapanlagi.com - Beragam promosi terus dilakukan pihak pariwisata Malaysia agar turis berdatangan ke negeri jiran itu. Misalnya dengan penayangan iklan di TV. Namun belakangan dalam iklan tersebut terdapat gambar tari pendet sehingga masyarakat Indonesia menilai Malaysia mengklaim tarian ini. Protes pun berhamburan. Umumnya menyayangkan penayangan itu. Salah satunya meluncur dari mulut penyanyi Alena kala ditemui di ulang tahun Seto Mulyadi, Jumat (28/8) malam di Permata Hijau Apartemen Residence, Jakarta Selatan."Jujur saja menyebalkan. Soalnya saya sendiri sempat kagum dengan iklannya tapi begitu ke sana tempat workshop batik di Malaysia, ternyata Indonesia sekali, misalnya kalau kita ke Bali bahan saja bagus sekali dan murah. Sedangkan di sana harganya sudah juta-jutaan," katanya."Buat saya nggak ada gunanya perang tapi perang iklan lebih baik. Pariwisata kita bikin iklan yang bagus, sedangkan saya lihat terakhir iklan pariwisata di bioskop jelek banget. Saya punya bocoran. Ada teman yang melamar di Departemen Pariwisata dan diminta buat iklan. Dari budget, misalnya Rp100 juta yang dikeluarkan ternyata sampai di tangan hanya Rp30 juta. Jadi dimakan juga uangnya. Jadi bagaimana mau bikin iklan bagus? Pak SBY tolong cek uang-uang pariwisata," sambungnya prihatin.Dikatakan Alena bahwa untuk iklan mengenai pariwisata Indonesia tertinggal dibanding negara tetangga. Padahal faktor ini pula ikut menentukan ketertarikan wisatawan datang ke tanah air. Alena juga menampik sebagai sebuah kecolongan dengan adanya tari pendet di iklan wisata Malaysia."Yang penting itu iklannya, semua negara seperti Singapura, Thailand sudah advance sekali dengan iklan sementara Indonesia jelek sekali iklannya.Kalau dibilang kecolongan tidak juga sebab musisi mengikuti musisi lain, jadi nggak bisa dikatakan sebagai sebuah kecolongan," sambungnya.Lantas bagaimana sikap pemerintah dalam hal ini? Pemilik album SEINDAH DIRIKU itu berpendapat banyak faktor yang harus dibenahi terutama soal keuangan yang telah dianggarkan untuk pembuatan iklan."Saya rasa pemerintah hanya reaksi saja tanpa aksi. Saya pikir percuma. Tolong dong dikasih aksi seperti iklan yang bagus. Website pariwisata saja jelek sekali dan lebih bagus website milik tempat wisata yang ada di Bali. Kan malu-maluin. Benahi juga promosi, iklan dan keuangan. Padahal iklan di sini sebenarnya sudah terpengaruh dengan iklan Amerika yang desainnya bagus dan kalau bisa desaign site diganti dengan muda-muda," pungkas perempuan berambut lurus ini kepada KapanLagi.com. Â
(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)
(kpl/dis/boo)
Yunita Rachmawati
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Mau Foto Astetik? Kamera Mini Andalan Anak Skena yang Lagi Viral Ini Patut Dicoba
-
Teen - Fashion Hangout Pilihan Jam Tangan Stylish untuk Anak Skena yang Mau Tampil Lebih Standout
