Ananda Sukarlan Prihatin Musik Klasik 'Dicueki'
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Minat masyarakat Indonesia terhadap musik klasik dinilai masih kurang, bahkan bisa dikatakan cukup tertinggal. Pasalnya, saat ini musik telah terpolusi oleh maraknya pusat perbelanjaan. Sehingga, bebunyian yang indah tidak lagi dapat dinikmati masyarakat. Begitu pendapat pianis Ananda Sukarlan kepada KapanLagi.com®, Rabu (22/6) di Graha Niaga, Jakarta.
"Jika dibandingkan negara Eropa ya. Kurangnya kita karena kebanyakan polusi dari musik-musik yang selalu bunyi di mall. Sehingga tak sensitif lagi dengan keindahan bunyi, itu masalahnya. Walau semua musik bagus, tapi kalau ke mall dengar musik semata tapi enggak menghargai lagi,” urainya.
Ananda Sukarlan
Selain itu kurikulum yang ada di sekolah, utamanya musik, untuk mengenalkan musik klasik masih minim. Sehingga dikhawatirkan pada masa mendatang bangsa ini tidak mengetahui para seniman dari berbagai bidang dan seni.
"Memang banyak sekali di kurikulum yang kurang, terutama di pengetahuannya. Mungkin mereka tahu beberapa komponis, tapi musisi yang di klasik enggak tahu. Sehingga jika nanti gede, mereka enggak tahu. Jadi malu-maluin. Kurikulum yang ada enggak bisa merepresentasi negara sendiri. Bahkan itu terjadi juga di dunia diplomasi, banyak mereka yang enggak tahu siapa pelukis-pelukis Indonesia,” kata Ananda.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
(kpl/dis/bun)
Anton
Advertisement