Artis Senior Tak Akan Bikin PARFI Tandingan
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Puluhan artis-artis senior seperti Roy Marten, HIM Damsyik, Pangky Suwito, Yati Octavia, Soultan Saladin, Boy Tirayoh, Ki Kusumo, Adies Adelia dan lainnya berbondong-bondong menuju Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.Mereka dengan tegas menolak keabsahan Gatot Brajamusti sebagai Ketua Umum PARFI periode 2011-2015 dikarenakan kecurangan yang telah dilakukan."Tiba-tiba banyak banget orang yang dapat kartu AB (anggota biasa) di mana anggota biasa itu adalah anggota istimewa dengan syarat-syarat yang sangat ketat, seperti pernah 3 kali main dalam film layar lebar minimal sebanyak 3 kali. Kemarin, saat kongres juga ada pemukulan," ucap Ki Kusumo mewakili puluhan artis senior, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan (23/5).Pemalsuan data juga disinggung oleh artis-artis senior tersebut."Ada pemalsuan data juga, soalnya saat Yenny Rachman bersama artis-artis senior PARFI walk out, kami juga ikut walk out. Gak ikut voting, langsung pulang Kongres pun kosong, hanya ada orang-orang yang mendukung Aa Gatot sebagai ketua aja, yang lain udah pada balik. Kok bisa saya dapat 8 suara," lanjutnya.Ditambahkan oleh Roy Marten, kalau sebagai artis senior, dirinya bersama yang lain menghimbau untuk diadakannya Kongres Luar Biasa (KLB), dan kembali ke PB (pengurus besar) PARFI yang lama, yang diketuai oleh Yenny Rachman."Karena pemilihan ketua dalam kongres ke 14 kemarin udah cacat hukum," ujar ayah dari Gading Marten ini.Namun begitu, wacana PARFI tandingan kalau Gatot Brajamusti tetap 'ngotot' mempertahankan posisinya sebagai Ketua Umum PARFI dibantah. Pun kalau misalkan Aa Gatot, sapaan Gatot Brajamusti mau merangkul artis-artis senior untuk berjuang dengannya."Merangkul gimana ceritanya. Orang dia jadi Ketua PARFI juga nggak sah. Yang harus ditanyakan dahulu adalah keabsahannya, apa dia sah jadi ketua, mengingat begitu banyak kecurangan-kecurangan yang dilakukan. Kalau bikin PARFI tandingan, nggak lah. Ini aja yang nggak sah diurusin dulu," tukas Ki Kusumo.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/ato/sjw)
ahmat effendi
Advertisement