Astri Nurdin Tolak Film Esek-esek
Diterbitkan:
Astri Nurdin
Kapanlagi.com - Tantangan memerankan karakter seorang Siti, wanita tuna rungu dan wicara dalam film BAIT SURAU, membuat Astri Nurdin harus bekerja ekstra keras. Bintang film Hati Merdeka ini dituntut dominan mengekspresikan perasaannya, tanpa kata-kata. Tantangan itu justru memacu semangat, karena memang belum pernah didapatkan sebelumnya."Ekspresinya pakai hati dan perasaan. Itu yang bikin aku semangat. Ada yang beda. Justru itu tantangan peran. Bikin aku semangat ambil kerja ini. Skrip cerita itu ringan tapi terjadi di kehidupan sehari-hari," ujar Astri saat ditemui di acara buka bersama dengan para artis BAIT SURAU di Warung Raja Pecel Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (25/8/2011).Astri menuturkan, bisa menerima peran Siti, karena ingin mengeksplor bakat yang dimilikinya di dunia akting. Namun demikian, perempuan kelahiran Jakarta, 23 Oktober 1980 ini, tidak akan mau menerima tawaran film berbau pornografi, meski sama-sama mengeksplor kemampuan.Astri menegaskan tidak asal menerima tawaran film, tapi melihat dari sisi cerita dan pakaian yang akan dikenakannya saat akting. Selama ini dirinya berhasil menolak secara halus setiap tawaran film yang dirasa tidak pas."Nggak ada barometer selama tidak ada esek-esek. Apapun bagaimanapun di manapun tidak ada esek-esek akan ambil. Dari pakaian, cerita, pokoknya kalau sudah berbau esek-esek apapun medianya jangan ke aku. Tapi menolak secara halus. Aku harus menjaga image," paparnya.
(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)
(kpl/buj/dar)
Darmadi Sasongko
Advertisement
-
Fashion Selebriti Indonesia Potret Cantik Syahnaz Sadiqah Pakai Batik, Pancarkan Pesona Istri Pejabat
