Baby Jim Aditya Jualan Bakmi

Penulis: Erlin

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Aktivis HIV/AIDS Baby Jim Aditya kini punya kegiatan baru, membuka warung bakmi di sebelah rumahnya di Cipete, Jakarta Selatan.

"Ada rekan-rekan napi (narapidana, red) yang mulai bebas dan mereka bertanya kepada saya, ada kerjaan nggak? Jadi saya kontrakkan tempat untuk mereka jualan bakmi," tuturnya ketika ditemui di Gedung Sarinah Lt.8 Jakarta, Rabu sore.

Kedatangan Baby Jim Aditya sore itu adalah untuk berpartisipasi dalam kegiatan program donasi on air '100 Hati Untuk Negeri' yang diadakan untuk menggalang dana bagi korban bencana gempa di Yogyakarta.

Warung Bakmi bernama 'Warung Baso MPR Baby Jim Aditya' itu baru saja dibuka tanggal 22 Mei lalu, namun saat ini tengah direncanakan untuk membuka dua buah cabang di daerah kampus Perbanas dan Moestopo.

Pekerja dari warung-warung bakmi tersebut adalah para mantan narapidana yang direkrut Baby Jim dari penjara-penjara yang dikunjunginya.

Sebagai Prison Specialist- Project Director dari Klub Partisipasi Kemanusiaan (Partisan), Baby Jim juga pernah mengunjungi para pengguna narkoba di beberapa penjara di Indonesia.

Ia bisa saja ditemui di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Salemba atau LP Pondok Bambu atau Penjara Wanita Tangerang, tetapi bisa juga di Krobokan (Denpasar) atau Nusakambangan.

Berjualan bagi Baby Jim Aditya bukanlah hal yang baru. Sebelum membuka warung bakmi, ia juga berjualan perhiasan dan pernik-pernik aksesoris yang dirintisnya bagi para remaja perempuan.

"Kalau jualan perhiasan itu memang saya tujukan bagi remaja perempuan yang belum mempunyai pekerjaan agar mereka tidak tergoda untuk mengambil jalan pintas dengan menjual tubuhnya," ujarnya.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(*/erl)

Editor:

Erlin

Rekomendasi
Trending