Kapanlagi.com - Suasana pilkada seperti sekarang ini memang rentan dengan provokasi, salah satunya melalui berita hoax. Menanggapi hal tersebut, Olga Lydia menilai penyebaran berita hoax sungguh menyedihkan.
"Kalau saya melihat hoax itu ada unsur dari sejak pilpres kemarin dan sekarang ya , kayaknya kalau menyampaikan sesuatu dramatis itu mereka seneng banget, lebih cepet tersebar dibandingkan dengan berita-berita biasa aja. Tapi ini menyedihkan sih," ujar Olga Lydia saat ditemui di CFD, Kawasan HI, Jakarta Pusat, Minggu (8/1).
Lebih lanjut Olga Lydia menuturkan alasannya di atas secara detail. Ia tak ragu menyebut jika tujuan utama menyebarkan berita hoax salah satunya adalah untuk memecah belah bangsa.
"Berita yang bener nggak disebar, tapi berita yang nggak bener kesebar. Begitu dia nggak lihat enggak dicek langsung di-share padahal kalau dilihat manfaatnya apa? Enggak ada manfaatnya kecuali memecah belah," ungkapnya.
Tak dimungkiri, dampak negatif memang kerap melekat pada berita hoax yang kemudian viral. Oleh karena itu Olga Lydia menghimbau agar masyarakat lebih cerdas.
"Cuma dari masyarakat yang biasa , harusnya lebih cerdas. Cerdasnya dalam arti kita menggunakan HP cerdas, menggunakannya harus cerdas juga. Kalau kita nggak sempet cari tahu dan kroscek ya jangan disebar dulu, di kroscek dulu, kegiatan kita hari ini. Untuk mengingatkan gerakan jempol tahan jempol, tapi jangan apa apa send, intinya jangan mudah mengirim," pungkasnya mengakhiri wawancara.
(kpl/pur/cvn)