Kapanlagi.com - Film WARKOP DKI REBORN: JANGKRIK BOSS! PART 2 meraih dua rekor dari MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia). Yang pertama film ini tercatat sebagai film dengan penonton terbanyak dalam tiga hari penayangan. Yang kedua film ini juga mencatatkan rekor dengan premiere yang diikuti jumpa fans di 5 kota berbeda dalam satu hari.

Ternyata rekor tersebut diiringi perjalanan yang tidak mudah. Masing-masing pemain Warkop harus menyiapkan diri untuk terbang dalam perjalanan yang cukup jauh. Bahkan juga Indro Warkop sebagai satu-satunya anggota Warkop DKI yang masih hidup.

Indro Warkop

Indro Warkop mengaku kuat jalani tur 5 kota dalam satu hari karena gengsi. ©KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

"Masing-masing akan lain-lain. Buat saya jujur aja kekuatan, saya gengsi aja mereka semua kuat. Di Semarang aja, saya sudah ditinggal. Mereka bertiga sudah duluan. Mungkin umur nggak bohong kali yah. Saya merasa muda. Untuk ukuran Indonesia di mana dulu tua dinyatakan dalam KTP seumur hidup. Saya belum, saya 59, saya nyaris tua," ujar Indro di Epicentrum Kuningan, Jaksel, Kamis (31/8).

Indro pun sempat menceritakan apa yang membuatnya kuat menjalani promosi melelahkan tersebut. Kesuksesan demi kesuksesan memang dicatatkan oleh WARKOP DKI REBORN. Film pertama yang tayang tahun lalu misalnya tercatat sebagai film layar lebar paling banyak ditonton di tanah air.

"Rada gengsi juga sih, gila kuat banget anak-anak. Itu semua terbayar ketika selesai. Selesai itu saya, ya Allah terus terang 'ya Allah kelar'. Saya mikir pertama ini sanggup nggak. Untungnya delay 30-60 menit pesawat delay. Karena banyak lalu lintas dari Semarang mendaarat ke Jogja. Kita muter diatas mau mendarat. Sedikit mengecewakan. Jogja biasanya banyak banget. Itu kita hanya menemukan di studio. Tapi jujur bahagia banget. Alhamdulillah bisa menyelesaikan itu kita," tutur Indro.

Tora Sudiro

Tora Sudiro ungkap serunya perjalanan lewat jet pribadi. ŠKapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Tora juga menceritakan hal-hal yang cukup seru yang ia hadapi. Misalnya saja, karena perjalanan mereka dilalui dengan jet pribadi, bintang Warkop DKI Reborn pun bisa santai di lantai pesawat.

"Kalau saya pengalaman sendiri, seru kapan kita naik pesaawat terbang. Abi tidur di bawah. Makan sate di pesawat. Mendarat di Jogja. Aneh banget dah konsepnya. Kita biasanya turun ninggalin di bus, ini kita ninggalin pesawat keren kan. Kita malah yang gengsi, Indro aja kuat masa kita nggak kuat," ungkap Tora.

Vino G Bastian

Vino G Bastian mendapat sambuat meriah. ©KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Setiap kota memang meninggalkan kesan berbeda dalam tur tersebut. Untuk Vino, ia kaget ketika tiba di kota pertama Makassar dan mendapati mall masih belum buka. Selain itu sambutan yang didapati pemain Warkop memang luar biasa.

"Yang kita kuat penggemar di masing-masing kota. Makassar mall belum dibuka, pas masuk ternyata sadah ramai di dalam mall. Surabaya agak siang itu luar biasa banget. Massanya lebih banyak sebelum Warkop DKI 1. Filmnya belom tayang loh, itu merinding banget," tuturnya.

Abimana Aryasatya

Saking capeknya Abimana sempat tiduran di lantai jet pribadi. ©KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Terbang dan bepergian ke 5 kota berbeda dalam satu hari memang menguras tenaga. Rupanya sosok yang berperan sangat penting dalam perjalanan tersebut adalah Indro.

"Kalau bilang capek yah malu, Pakde (Indro) semangat. Paling semangat dia. Gua capek banget di pesawat tiduran ngampar. Penyemangat gua yah indro. Lelah membawa berkah. Semoga berkahnya kita nikmatin sekarang," tutur Abimana.

Pihak rumah produksi Falcon Pictures memang kerap mengeluarkan ide-ide luar biasa untuk materi promosi film Warkop DKI Reborn. Ternyata jadwal promosi film tersebut sempat berganti dengan tiba-tiba karena masalah teknis di lapangan. Well, untuk hasil dari perjuangannya selamat ya semoga sukses terus.

"Deg-degan sebenarnya. Ini bisa terlaksana 5 kota apa nggak. Kita TM sama pihak pesawat, tadi kota terakhir sebenarnya Bandung. Karena keselamatan alasannya, Bandung sudah berkabut di atas 6 sore, makanya diganti ke Jogja. Itu kabar last minute, akhirnya ganti ke Jogja. Tapi pas sampai sana masih saambutannya ramai banget luar biasa," tandas Frederica yang merupakan produser Falcon.