Ikut PPI, Agni Pratistha Mudah Menerima Kritik

Kapanlagi.com - Finalis Puteri Indonesia, Agni Pratistha mengaku ada satu hal yang telah berubah dalam dirinya sejak mengikuti ajang Pemilihan Puteri Indonesia (PPI). "Saya paling tidak bisa dikritik. Itu kelemahan saya. Tetapi di ajang ini saya sudah mulai bisa berubah," ungkapnya.

PPI 2006 diikuti oleh 38 peserta. Sejak 15 Agustus lalu mereka dikarantina di salah satu hotel di sekitar bunderan HI hingga menjelang grand final 25 Agustus mendatang.

Agni, finalis asal Jawa Tengah itu mengaku belajar menerima kritik setelah berhadapan dengan teman-temannya sesama finalis PPI dari 33 provinsi di Indonesia.

"Latar belakang budaya yang berbeda memaksa saya bisa memahami orang lain. Ya...sedikit-sedikit sudah mulai bisa menerima kritikan," kata gadis yang ayahnya berasal dari Blora dan ibu Solo itu sambil tersenyum.

Demi mengikuti pemilihan ratu-ratuan ini, Agni rela cuti dari kuliah dan kerja.

"Saya sebenarnya lagi kuliah dan bekerja di sebuah majalah desain, tapi mendapat dispensasi supaya dapat mengikuti pemilihan Puteri Indonesia ini," kata Agni, gadis kelahiran Canberra, 8 Desember 1988.

Awalnya, ia pesimis dapat mengikuti PPI, tapi orangtua dan teman-temannya, juga sang pacar, terus mendorong untuk mencoba sebelum menyerah.

"Pertama di karantina saya nangis terus. Tetapi sekarang saya giat mempersiapkan diri untuk grand final tanggal 25 Agustus nanti," katanya.

Persiapannya apa saja sih? "Banyak belajar ngomong dan membaca. Itu yang penting, supaya kita tahu banyak hal dan pintar berkomunikasi," kata pemilik nama lengkap Agni Pratistha A. Kuswardono.

Agni tidak menargetkan masuk tiga besar. "Dijalani saja. Mereka semua pintar-pintar dan cantik-cantik," katanya.

Berbicara tentang nasionalisme, Agni mengatakan, bangga menjadi orang Indonesia merupakan salah satu bentuk nyata nasionalisme.

"Banyak di antara teman-temanku yang belajar di luar negeri merasa malu mengaku dari Indonesia. Indonesia `kan dicap jelek," kata Agni yang pernah bermain di sinetron MENGEJAR MATAHARI itu.

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

(*/dar)

Rekomendasi
Trending