1. Karakter yang Sulit Bagi Dian Sastrowardoyo

Dian Sastrowardoyo ungkap bahwa karakternya sebagai Dasiyah di GADIS KRETEK termasuk ke dalam karakter yang sulit untuk ia perankan. Ia harus berperan menjadi Dasiyah yang karakternya berbanding terbalik dengannya.

"Kalau gue sebenarnya personality Jeng Yah atau Dasiyah termasuk karakter yang paling susah yang pernah gue peranin dalam karier gue. Kenapa? Gue merasa kalau karakter Jeng Yah tuh beda sama Dian. Dian tuh orangnya kan transparan banget gitu, gue ekspresif, kalau gue ngomong tuh animated. Jeng Yah diem dan itu pegel banget, nahannya." jelasnya dikutip dari YouTube TS Media.

"Buat cerita ini ya gue tuh buat pendekatan karakter ini, gue tuh banyak banget pengorbanannya. Gue tuh enam bulan enggak ketemu sama teman-teman sepeda gue karena enggak dibolehin sama Dini (sutradara). 'Boleh enggak lu setop dulu ketemu teman-teman lu yang Jaksel-Jaksel itu'," sambungnya.

2. Tidak Disarankan Lakukan Olahraga Ritme Cepat

Dari segi olahraga, artis cantik berusia 41 tahun ini sampai mengganti beberapa jenis olahraga yang sudah lama ia tekuni. Dian tidak disarankan melakukan olahraga yang memiliki ritme cepat.

"'Setop dulu semua olahraga yang pace-nya cepat, sepeda lo setop, lari setop, tenis gua lagi suka-sukanya boleh enggak, disetop?' Kenapa sih Dini, soalnya itu impact segala macem. 'Lo tuh harus kayak gliding gitu dalam hidup', hah yang bener lo," terangnya.

3. Ubah Jenis Olahraga

Demi memainkan peran sebagai Dasiyah atau Jeng Yah, Dian menuruti semua permintaan sang sutradara, termasuk mengubah rutinitas olahraga. Dia menggantinya dengan jenis olahraga yang lebih sesuai dengan Jeng Yah.

"Jadi gue langsung setop itu semua, olahraga yang gue ambil cuma nari Jawa sama meditasi, mati enggak lo. Seseorang yang penuh ambisi ini... ngilang gue," paparnya.

4. Tak Main HP Saat di Rumah

Tidak hanya sampai situ saja, untuk mendalami perannya di GADIS KRETEK, Dian lakukan pengorbanan dengan tidak main ponsel saat di rumah karena tahun 1960-an belum ada media elektronik tersebut. Ia pun membiasakan diri mendengar musik yang sesuai dengan era Dasiyah.

"Di rumah gue nggak pegang handphone, enggak dengerin radio, enggak dengerin musik modern sama sekali, for like a year, kalau gue sendiri gue cuma baca buku hiburan gue, sama dengerin musik klasik, musik gamelan Jawa, sama keroncong zaman Ismail Marzuki," pungkas ibu dua anak tersebut.

AYO JOIN CHANNEL WHATSAPP KAPANLAGI.COM DULU BIAR NGGAK KETINGGALAN UPDATE DAN BERITA TERBARU SEPUTAR DUNIA HIBURAN TANAH AIR DAN JUGA LUAR NEGERI. KLIK DI SINI YA, KLOVERS!