Kejadian Ini Bikin Venna Melinda Yakin Ferry Irawan Bukan Lagi Imam Untukknya

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Kejadian Ini Bikin Venna Melinda Yakin Ferry Irawan Bukan Lagi Imam Untukknya
Tangis Venna Melinda saat menceritakan Ferry Irawan yang tak mengkau lakukan KDRT ©KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Kapanlagi.com - Venna Melinda menggelar jumpa pers di Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2023). Tak sendirian, Venna juga ditemani oleh sang kuasa hukum, Hotman Paris Hutapean, serta kedua orang tuanya. Di momen ini pula, Venna menceritakan secara gamblang kronologi dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya, Ferry Irawan.  

Venna Melinda pun terlihat tenang ketika berjumpa dengan awak media. Apalagi, jumpa pers ini adalah pertemuan pertamanya dengan para wartawan setelah kasus KDRT mencuat ke publik. Bahkan, setelah Ferry Irawan ditetapkan sebagai tersangka, Venna Melinda pun tak ingin menunjukkan dirinya di depan pbulik terlebih dahulu. 

Ketika menceritakan apa yang sebenarnya terjadi, ibunda Verrell Bramasta ini pun tak kuasa menahan tangisnya, rasa sedih, dan juga kekecewaannya kepada Ferry Irawan. 

1. Body Language dan Mimik Ferry Irawan

©KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Venna Melinda menceritakan momen hidungnya berdarah usai mendapatkan kekerasan dari Ferry Irawan. Kejadian itu terjadi di salah satu kamar di Hotel Grand Surya, Kediri. Dan kejadian inilah yang membuat Venna Melinda tersadar bahwa Ferry Irawan bukanlah imamnya.

Dalam kondisi Venna yang sudah berdarah, Ferry Irawan yang kala itu ditanya oleh security dari pihak hotel membela diri kalau ia tidak melakukan apapun kepada Venna. 

"Aku gak mau membuka aib dan sebagainya. Tapi jujur, di tanggal 8 Januari 2023, kalau gak salah di jam 9, di saat mbak janitor datang sama satpam Hotel Grand Surya, Kediri, pertama kali security tanya sama Ferry 'Ada apa ini pak?'. Dan saya lihat betul, bagaimana Ferry mengatur body language-nya, bagaimana ia mengatur mimiknya dengan menjawab 'Saya gak tahu apa-apa, bukan saya'. Di situlah saya syok, di situlah saya tersadar ini (Ferry) bukanlah imam saya," kata Venna Melinda. 

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

2. Lapor Polisi

©KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Masih dalam kondisi terancam dan berdarah, Venna Melinda kemudian melakukan panggilan video kepada salah satu anggota partai yang menaungi dirinya. Venna pun meminta tolong untuk segera melaporkan kondisinya ke polisi. 

"Setelah saya berhasil menghubungi lewat video call, kebetulan yang ngangkat adalah ketua DPD dari partai, ia kaget saya disangka kecelakaan, saya bilang, saya bukan kecelakaan, saya disakiti sama suami saya, tolong saya. Akhirnya polisi datang. Mas Didik namanya, saya rasa, dia yang melihat saya berdarah-darah lewat video call," ujar Venna.

3. Masih Mengelak

©KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Venna juga mengatakan, setelah ia bisa berbicara dengan polisi, Ferry pun akhirnya berhenti. Namun lagi-lagi, ketika polisi datang dan menanyakan soal kejadian tersebut, Ferry Irawan kembali mengelak. 

"Karena begitu saya berhasil menghubungi Mas Didik (polisi), tidak ada penyerangan berikutnya, karena live (video call). Habis itu, datanglah pak Yanuar, intel dari Kapolresta Kediri, menanyakan kepada Ferry 'ada apa ini pak?', itu di TKP, saya masih berdarah, darah masih ada di lantai, masih banyak orang dari Grand Surya Kediri, kemudian dia bilang lagi 'saya gak tahu apa-apa, bukan saya'," tutur Venna.

"Di situ saya bener-bener tersadar, tidak ada pilihan lain selain saya melanjutkan laporan polisi karena itulah jalan yang harus saya tempuh," tutup Venna Melinda. 

Rekomendasi
Trending