Luna Maya, Minum Bir Biar Bisa 'Striptease'?

Kapanlagi.com - Setelah hampir satu tahun menjalani proses produksi, akhirnya film JAKARTA UNDERCOVER keluar juga ke pasaran ditandai pemutaran premiernya di Djakarta Teater, semalam, Rabu (21/3). Film yang diproduseri Erwin Arnada, bos Majalah Playboy Indonesia, ini merupakan adaptasi dari novel karya Moammar Emka dari judul yang sama.

Film yang bercerita tentang perjuangan hidup seorang Vikitra atau Viki, yang diperankan oleh Luna Maya, di belantara ibukota dengan menanggung adik penderita autis (Kenshiro Arashi).

Untuk bertahan hidup, Viki menjalani profesi sebagai penari striptease di Overlust, sebuah klub gay dan lesbian dengan menyamar sebagai laki-laki. Tentunya ini bukan peran mudah bagi Luna yang sekaligus bertugas sebagai asisten produser dalam film bergenre 'suspense thriller'.

Tidak observasi yang terus menerus di klub sejenis itu, tetapi Luna hingga terpaksa menengak bir terlebih dulu agar bisa menarik erotik. Benar atau hanya seloroh hanya Luna yang tahu.

"Seru, apalagi pas diputar midnight tanggapannya positif. Karakter yang saya bawakan ini merupakan karakter paling menantang dan sulit selama ini. Sebagai asisten produser saya juga turut membedah skrip yang sempat membuat saya stress dan tidak yakin bisa melakoni peran berat ini."

"Dan banyak hal disini yang mustinya saya bisa perbuat lebih baik lagi. Pendek kata saya kurang puas dengan apa yang saya lakukan, karena banyak hal yang mempengaruhi pikiran dan hati waktu itu seperti bayangan tekanan dari publik dan media."

"Dan seperti kata senior saya, Alex Komang dan Slamet Rahardjo, mendobrak hambatan semacam itu yang musti dilakukan. Karena akting merupakan pembedaan karakter antara kehidupan riil dan film," papar Luna.

Bagi Luna, film ini jauh dari nilai vulgar dan komersialitas seksualitas. Film ini membawa banyak sisi moril yang menggambarkan kenyataan bahwa kehidupan semacam itu di kota Jakarta memang ada seperti yang dituliskan oleh Moammar Emka, dalam buku yang cukup kontroversi JAKARTA UNDERCOVER.

"Dari judulnya saja sempat underestimate, tetapi ternyata hasilnya lebih bagus. Satu hal yang membuat saya stress karena saya sebenarnya tidak bisa menari. Tapi saya mencoba menunjukkan kapasitas kemampuan saya."

"Jadi ada anggapan yang keliru kalau film ini menjual sebuah kontroversial, tapi ada sisi moril yang dibawa dalam film ini. Semoga film ini menjadi sebuah genre baru di Indonesia yang selama ini hanya disuguhi tema cinta dan horor," pungkas Luna

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

(kl/iin)

Rekomendasi
Trending