Minim Lagu dan Acara TV Anak, Ryan d Masiv 'Turun' Berjuang
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Menyuarakan kegelisahan para orangtua akan hak anak-anak mereka saat ini, Ryan d Masiv menginisasi kegiatan Control Movement: So We Can Save Our Children. Gerakan ini sekaligus menjadi peringatan Hari Anak Universal yang jatuh pada Kamis (20/11) besok.
Diakui Ryan, tak bisa dipungkiri dewasa ini lagu anak memang sudah menjadi barang langka. Begitupun kekhawatiran orangtua pada acara-acara televisi yang dinilai kurang mendidik.
"Akhirnya aku tergerak untuk membuat gerakan ini dan harus diperjuangkan oleh semua kalangan," ucap Ryan saat jumpa pers di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak di Kawasan Pasar Rebo, Jakarta Selatan, Selasa (18/11).
Sederet artis dan sejumlah tokoh pemerhati anak seperti Ira Maya Sopha, Bondan Prakoso, Enno Lerian, Kak Seto, Tika Bisono, Arist Merdeka Sirait pun turut menjadi bagian di gerakan ini.
"Ini pertama kali aku menjadi corong menyuarakan suara ke gelisah karena banyak yang menimpa anak-anak. Simple saja, saat ini aku punya anak yang masih setahun," pungkasnya.
Nantinya, mereka bergandengan tangan untuk bersama-sama turun ke jalan menyalahkan ratusan lilin di bunderan Hotel Indonesia (HI). Sekedar diketahui, setiap tanggal 20 November menjadi momentum untuk menggalakkan kesejahteraan anak lewat penyampaian hak-hak yang disepakati 191 negara melalui Deklarasi Hak-Hak Anak pada tahun 1959 dan konvensi Hak-Hak anak pada tahun 1989.
Diakui Ryan, tak bisa dipungkiri dewasa ini lagu anak memang sudah menjadi barang langka. Begitupun kekhawatiran orangtua pada acara-acara televisi yang dinilai kurang mendidik.
"Akhirnya aku tergerak untuk membuat gerakan ini dan harus diperjuangkan oleh semua kalangan," ucap Ryan saat jumpa pers di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak di Kawasan Pasar Rebo, Jakarta Selatan, Selasa (18/11).
Sederet artis dan sejumlah tokoh pemerhati anak seperti Ira Maya Sopha, Bondan Prakoso, Enno Lerian, Kak Seto, Tika Bisono, Arist Merdeka Sirait pun turut menjadi bagian di gerakan ini.
"Ini pertama kali aku menjadi corong menyuarakan suara ke gelisah karena banyak yang menimpa anak-anak. Simple saja, saat ini aku punya anak yang masih setahun," pungkasnya.
Nantinya, mereka bergandengan tangan untuk bersama-sama turun ke jalan menyalahkan ratusan lilin di bunderan Hotel Indonesia (HI). Sekedar diketahui, setiap tanggal 20 November menjadi momentum untuk menggalakkan kesejahteraan anak lewat penyampaian hak-hak yang disepakati 191 negara melalui Deklarasi Hak-Hak Anak pada tahun 1959 dan konvensi Hak-Hak anak pada tahun 1989.
(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)
(kpl/tov/aia)
Editor:
Arai Amelya
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement