Kapanlagi.com - Nama Cita Citata terseret dalam kasus dugaan korupsi bantuan sosial. Oleh karena itu, wanita berusia 26 tahun ini mengatakan apabila dirinya dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ia ogah datang memenuhi panggilan tersebut.

1. Tidak Tahu Menahu

Pasalnya, dirinya mengaku tidak ikut-ikutan dan tak tahu menahu akan kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) tersebut. Tak hanya itu, pelantun lagu Goyang Dumang itu mengaku baru tahu akan kabar soal mantan Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara yang melakukan perbuatan yang merugikan rakyat tersebut.

"Nggaklah, nggak. Kan aku nggak ada hubungannya," ucap Cita Citata saat dihubungi melalui sambungan telepon, (8/3) Senin malam.

2. Harus Profesional

Cita Citata -instagram.com/cita_citata

Karena bayaran yang diterima berasal dari uang hasil korupsi, Cita Citata tidak akan mau mengembalikannya. Karena menurutnya, dalam acara tersebut ia hanya bekerja secara profesional sebagai seorang penyanyi, tapi apabila memang harus mengembalikan tentunya ia akan minta ganti rugi.

"Nggak sih, nggak ada (panggilan sejauh ini). Ya kalau dibalikin, balikin juga dong. Kan kita sudah capek kerja. Karena buatku ini sudah bukan kewenangan saya gitu loh," ujarnya.

"Kalau disuruh balikin, balikin juga dong uang kecapekan kita, tim segala macam. Kita kan pergi ke sana, bukan kerja yang di Jakarta segala macam. Terus kita juga professional kerja, jadi bayarannya pun harus professional," lanjutnya.

3. Bayaran yang Diterima Tidak Besar

Selain itu, Cita Citata mengaku bayaran yang diterima untuk bernyanyi dalam acara tersebut tak besar. Karena Kemensos memanggilnya untuk bernyanyi tidak secara langsung, mereka menghubungi sebuah agency yang bisa mengundang artis kelahiran 1994 itu.

"Oh nggak, nggak nyampe segitu kok," papar Cita Citata. Nggak tahu ya kalau let's say dia bayarnya ke orang segitu, nggak tahu. Kan kalau misalkan manggil kita harus ada agency juga. Lalu kemudian nanti kepalanya banyak, itu kan biasalah kalau gitu, ada uang-uang kasih berapa gitu. Cuma kan kayak gitu nggak tertuang di kontrak. Biasanya kontraknya, kalau kontrakku nggak sampai ratusan. Nggak," pungkasnya.