Novia Kolopaking, Perbedaan di 'TIKUNGAN IBLIS' Surabaya

Penulis: Darmadi Sasongko

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Novia Kolopaking, salah satu pemain dalam pementasan teater berjudul, TIKUNGAN IBLIS mengatakan, ada yang berbeda dalam pementasan di Yogyakarta dengan Surabaya. "Di Surabaya akan ada tokoh Laserta, tokoh yang segolongan dengan iblis, tapi dengan tugas berbeda antara malaikat dengan iblis itu sendiri," katanya dalam jumpa pers di Surabaya, Selasa malam (18/11). Istri Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) yang malam itu didampingi Toto Rahardjo itu mengemukakan, tokoh Laserta memberikan gambaran mengenai persoalan-persoalan di masa depan. "Munculnya tokoh ini setelah kami merespon situasi sejak pementasan di Yogyakarta hingga kini. Jadi sebetulnya naskah TIKUNGAN IBLIS ini tidak betul-betul selesai," katanya. Sementara Toto Rahardjo yang juga salah seorang supervisor dalam pementasan itu mengatakan, pada pementasan di Surabaya, kelompok teater Dinasti itu akan mengangkat sesuatu yang khas dari Jawa Timur, seperti Ngremo dan lainnya. Ia mengemukakan, pementasan yang didukung kelompok musik Kiai Kanjeng itu tergolong kontemplatif. Namun demikian, pihaknya tidak akan menutup peluang penonton untuk menikmati kesegaran. "Ini memang pilihan bahwa kami tidak menampilkan teater yang cengengesan. Meskipun demikian, kami tetap menyuguhkan sesuatu yang cair sehingga ada kesegaran," katanya.    

(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)

(kpl/dar)

Rekomendasi
Trending