Oprah Winfrey Raih Freedom Awards

Penulis: Darmadi Sasongko

Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Pembawa acara talk show kondang Oprah Winfrey dan pengusaha Paul Rusesabagina diumumkan sebagai para peraih penghargaan 2005 Freedom Awards yang tertinggi dari museum hak sipil Amerika (National Civil Rights Museum), demikian dikutip dari AP (Associated Press).
Rusesabagina diberi penghargaan atas ketegarannya di tengah pembunuhan massal di negara asalnya Rwanda dan kisahnya diangkat dalam film HOTEL RWANDA.
Museum yang sebelumnya adalah Lorraine Motel, adalah tempat dimana tokoh hak sipil Martin Luther King Jr. dibunuh pada tahun 1968.
Winfrey, yang mengelola perusahaan media termasuk acara talk show di televisi, diakui atas jasanya meningkatkan derajat hidup anak-anak miskin di Afrika dan membantu terciptanya database para pelaku penganiayaan anak di Amerika Serikat. Ia akan menerima penghargaan National Freedom Award pada November mendatang.
Para peraih sebelumnya adalah janda King, Coretta Scott King dan mantan Presiden Amerika Bill Clinton dan Jimmy Carter.
Sementara Rusesabagina akan menerima penghargaan International Freedom Award, yang juga pernah diberikan pada Nelson Mandela dan Bono. Rusesabagina mengelola hotel milik negara Belgia di Kigali, ibukota Rwanda ketika terjadi perang saudara pada tahun 1994 antara suku Tutsi dan Hutu. Sekitar 600,000 hingga 800,000 terbunuh, dengan kebanyakan diantaranya dari suku Tutsi. Ia menyembunyikan 1200 orang di hotel ini selama tiga bulan untuk mencegah pembuhuhan mereka oleh suku Hutu.
Pihak musium mengatakan bahwa penghargaan baru untuk prestasi seumur hidup atas aktifisme hak sipil, Lifetime Achievement Award, akan diberikan pada aktris senior, Ruby Dee dan mendiang suaminya Ossie Davis. Para peraih penghargaan ini tak hadir pada pengumumannya.
Direktur musium Beverly Robertson menyebut Winfrey sebagai 'sosok sangat manusia' yang telah menggunakan yayasan Oprah Winfrey untuk memberikan beasiswa dan hibah yang mendidik anak-anak miskin di Amerika Serikat dan mancanegara.
"Ia telah memberikan sumber daya dan uang untuk mendirikan sekolah bagi setidaknya 50,000 anak di Afrika Selatan," kata Robertson. "Itu luar biasa. Ia tak perlu melakukan itu," tambahnya.
Museum ini juga menghormati Winfrey atas dukungan kuatnya pada RUU perlindungan anak dari tahun 1993 di Amerika Serikat (1993 National Child Protection Act).

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

(dis/dar)

Rekomendasi
Trending