Slamet Rahardjo Prihatin Dikotomi Seniman Muda dan Tua

Penulis: Anton

Diterbitkan:

Slamet Rahardjo Prihatin Dikotomi Seniman Muda dan Tua Slamet Rahardjo

Kapanlagi.com - Aktor senior Slamet Rahardjo meminta masyarakat tidak membedakan antara seniman tua dan seniman muda. Menurutnya, seniman tua dan muda adalah sama, yang membedakan hanya kematangan dalam berkarya. Menurutnya, muda dan tua adalah sebuah proses dalam tahapan kehidupan.Aktor yang telah membintangi puluhan film dan sinetron ini mengatakan, tidak ada teater modern tanpa teater tradisional. "Itu artinya, menjadi seniman yang matang harus melalui proses yang panjang," kata Slamet Rahardjo di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/11).Pria kelahiran Serang, Banten, 21 Januari 1949 ini melanjutkan, banyak seniman muda yang pintar, namun demikian banyak pula yang kurang pintar. Olehnya, mereka harus terus mengasah kemampuannya. "Seiring dengan meningkatnya usia maka seniman muda akan semakin matang dalam berkarya," tutur pria yang saat ini juga sibuk menjadi pembawa acara di TVRI itu. Adanya seniman pintar dan bodoh, menurut dia, adalah sesuatu yang wajar. "Yang membedakan adalah karyanya," pungkas kakak kandung politisi Eros Djarot ini. 

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(antara/bun)

Editor:

Anton

Rekomendasi
Trending