Slamet Rahardjo - Putu Wijaya Ramaikan Kompetisi Teater

Penulis: Anton

Diterbitkan:

Slamet Rahardjo - Putu Wijaya Ramaikan Kompetisi Teater Slamet Rahardjo

Kapanlagi.com - Aktor kawakan Slamet Rahardjo dan sutradara Putu Wijaya angkat bicara dalam seminar teater untuk meramaikan Kompetisi Teater Indonesia (KTI), 6 November 2010. Seminar yang bertemakan Perkembangan Teater Modern Indonesia Pasca-Rendra itu, digelar di Gedung Cak Durasim, Taman Budaya Jawa Timur di Jalan Gentengkali, Surabaya, Jumat (5/11). Hadir dalam acara tersebut Ketua Panitia Kompetisi Teater Indonesia, Farid Syamlan; didampingi Humas Sasa Prasetiyadi, penulis dan akademisi dari Australia, David Reeve; serta dipandu oleh Rachmad Giyardi dan diikuti oleh sekitar 100 orang peserta. Dalam seminar tersebut Slamet Rahardjo mengungkapkan kekaguman dan kedekatannya dengan almarhum W.S Rendra semasa hidupnya. Ia pernah dipilih langsung oleh Rendra untuk menyutradarai film KANTATA TAKWA, bahkan juga pernah disindir agar selalu mendengarkan apa kata nuraninya. Sementara Putu Wijaya dikenal sebagai sahabat dan sekaligus musuh W.S Rendra. Ia mengaku belajar lima hal dari Rendra, yakni mempertimbangkan tradisi, berani melawan, pantang menyerah, kreatif dan kritis.Dan David Reeve yang adalah seorang pengamat dan sekaligus penulis banyak memperkenalkan Rendra di kalangan seniman internasional, khususnya Australia. Ketiganya akan mengupas tentang Teater Modern Pasca-Rendra yang terkesan stagnan, berasyik-masyuk dengan dunianya sendiri, dan kesulitan menemukan pemikiran untuk melandasi kerja kreatif dalam menghidupkan teaternya. Malam harinya akan ada midnight show oleh Teater Payung Hitam (Bandung) arahan sutradara Rachman Sabur yang menampilkan repertoar Demi Orang Orang Rangkasbitung yang diangkat dari puisi W.S Rendra. Pementasan berlangsung di pendopo Taman Budaya, Jalan Gentengkali, Surabaya pada Sabtu (6/11) pukul 23.00 WIB. Kompetisi Teater Indonesia I/2010 itu diikuti 44 tim teater dari seluruh Indonesia yang mengikuti kompetisi bertajuk Tribute to WS Rendra di Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya pada 1-8 November.  

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(antara/bun)

Editor:

Anton

Rekomendasi
Trending