Titie Said Sulit Satukan Selera Film Masyarakat
Titie Said, mantan Ketua LSF
Kapanlagi.com - Kontroversi film yang dibintangi Dewi Perssik, PAKU KUNTILANAK, terus menuai pendapat. Baru-baru ini Majelis Ulama Indonesia bahkan meminta supaya film yang diproduksi Maxima Film itu segera diturunkan. Permintaan tersebut beralasan. Pasalnya ada adegan seks mantan istri Saiful Jamil ini di kamar mandi dengan seorang aktor Malaysia, Keith Foo. Menanggapi hal ini, bekas ketua Lembaga Sensor Film Titie Said mengaku kontroversi dalam sebuah film sudah biasa terjadi. Hal ini lantaran sulit menemukan selera di antara komponen masyarakat."Itu biasa. Sebab dari dulu sangat susah menyatukan selera semua masyarakat dan nggak mungkin menyatu. Namun yang pasti saat saya menjabat, prosedur sensor tetap dijalankan sesuai dengan pedoman yang ada, yakni Undang-Undang No.8 Tahun 1992 dan PP No.74," ujarnya saat dihubungi via telepon, Kamis (6/8), kepada KapanLagi.com. Lebih lanjut dikatakan, kontroversi memang selalu ada dan tidak mudah diselesaikan lantaran banyak pihak yang memiliki kepentingan di sana. "Yang jelas sekarang sudah saatnya orang tua mendampingi anak-anak saat menonton. Apalagi jika ada film yang diperuntukkan untuk dewasa jangan malah disuruh lihat. Nah, moment ini yang kita tumbuhkan di keluarga," terang Titie lagi. Disinggung soal bagaimana sikap LSF ketika ia menjabat, jika mendapat teguran dari MUI ? "Ya, meminta maaf. Seperti yang terjadi dulu waktu film BURUAN CIUM GUE," pungkasnya, seraya menambahkan agar menghubungi Mukhlis Faini (ketua LSF sekarang) untuk mendapat jawaban lebih jauh soal kontroversi film PAKU KUNTILANAK itu.   Â
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(kpl/dis/bun)
Advertisement
