Demam Flappy Bird

Kisah Lain Flappy Bird, Si Burung Pembunuh Waktu

Penulis: Dewi Ratna

Diterbitkan:

Kisah Lain Flappy Bird, Si Burung Pembunuh Waktu KapanLagi.com®

Kapanlagi.com - Aneh tapi nyata. Namun permainan Flappy Bird telah menimbulkan kehebohan belakangan ini. Padahal game itu sendiri cukup sulit untuk dimainkan. Sehingga angka atau score yang diperoleh pun jarang sampai ke level tinggi. Parahnya, belakangan game tersebut disinyalir malah membuat stress si pemain lantaran burung yang ada di permainan itu susah dikendalikan supaya tidak menabrak tiang berbentuk pipa yang ada di bawah maupun di atas.
Lalu apakah selebritas juga ikut terkena demam Flappy Bird? Sejauh mana mereka memainkan game ini? Apakah mereka enjoy atau malah emosi? Penyanyi pop Margin mengaku gregetan karena kesulitan burung melewati celah dua tiang tersebut. Pasalnya dalam melewati celah di antara kedua tuang itu dibutuhkan kecekatan waktu. Jika tidak maka si burung bakal jatuh.
"Greget banget ya. Soalnya kalau kita cepat sedikit, pasti kena dan kalah. Juga kalau lambat akan kena. Jadi mainin Flappy Bird itu harus butuh kesabaran ekstra dan mesti teliti agar rintangan tidak sampai tertabrak," katanya hanya kepada KapanLagi.com®, Rabu (12/2).
Karenanya biduan yang telah menelurkan single Rasa Itu merasa permainan Flappy Bird termasuk game yang tidak mudah. Bahkan angka yang selama ini diperoleh tak mencapai level tinggi. "Ya, sulit banget. Buktinya, high score aku aja cuma 21 dan sampai sekarang aku main lagi juga scorenya belum naik-naik. Jadi sangat sulit. Ini salah satu game yang termasuk paling sulit," katanya lagi.
Kendati demikian dara kelahiran Bandung 8 Juli 1999 ini tak mau menyerah begitu saja. Ia ingin terus berusaha mencapai angka tertinggi memainkan Flappy Bird. "Ya, sampai melebihi high score," jelas penyanyi yang tengah promo single kedua I'm Fallin Love itu kemudian tersenyum di Hotel Mahakam.
Hal senada diungkapkan vokalis Repvblik, Rury. Ia mengatakan permainan Flappy Bird termasuk game mudah. Tetapi karena cukup sulit dalam memainkan, game ini malah bikin tegang. "Game yang ringan namun menegangkan," ucapnya singkat, Kamis (13/2).
Bahkan karena susah dan menegangkan, selama bermain ia hanya mencapai score tertentu. Padahal Rury ingin sekali memperoleh nilai tinggi. "Selama main hanya sampai nilai 24. Mungkin kalau main lagi harus fokus dan sabar," lanjutnya.
Pun terkadang karena sulit mencapai score yang diinginkan, Rury sempat terbawa emosi. Jika sudah demikian maka ia tidak meneruskan permainan tersebut. "Ya sesekali emosi kebawa. Habis, jatuh terus. Nah kalau udah begini biasanya saya berhenti sejenak dulu. Setelah itu main lagi," tuturnya.
Soal Flappy Bird ada yang mengatakan menimbulkan stress, ia membantah. Sebab dengan memainkan permainan yang bisa diperoleh oleh pengguna smartphone yang berbasis android dan iOS tersebut, malah menghilangkan stress. Karena itu ia bakal terus bermain sampai angka tertinggi.
"Tidak. Justru bisa menghilangkan stress. Ya pokoknya saya main sampai skor tertinggi," imbuhnya.
Sedangkan keyboardis Repvblik, Tyar justru menilai game Flappy Bird membuat dirinya terhibur. Apalagi ketika ia tengah menunggu di belakang panggung. "Menurut gue game ini ngilangin suntuk. Lagian kita yang profesinya di entertainment pasti selalu berhadapan sama situasi menunggu. Nah paling tepat tuh buat main game ini," urainya, Kamis (13/2).
Tetapi walau menghibur, ia juga mendapat kesulitan kala bermain. Namun kesusahan game tersebut malah membuat penasaran sehingga ia ingin terus mencoba. "Awalnya sih susah banget. Tapi makin ke sini makin penasaran dan bikin gue pelajari rhytme layaknya ketukan lagu, dan lama-lama gue rasa ini game seru banget. Melatih kesabaran," katanya.
Karena kesabaran tersebut Tyar menuai keberhasilan dengan nilai yang dianggap tinggi. "Score paling tinggi 90 sih. Tapi itu udah melalui tahap bertapa ke Gunung Kawi untuk melatih kesabaran gue," sambungnya.
Selain itu ia mempunyai trik sendiri agar nilai yang didapat sesuai dengan keinginan. Jika pun akhirnya permainan Flappy Bird game over, Tyar malah seperti orang yang karyanya tidak dipandang sama sekali. "Triknya adalah, jangan terlalu banyak merem melek. Nanti meleng, nabrak deh. Kalo pas game over, yang gue rasain sih kayak bikin lagu terus lagu gue dihina, dibanting CDnya terus diinjek-injek," urainya.
Kendati telah memiliki trik tapi tetap saja ketika kali pertama memainkan Flappy Bird, ia sempat emosi. Bahkan akibat emosi dan gemas, Tyar sampai menjambak rambutnya sendiri. "Kalo lagi emosi awalnya sih marah-marah sama orang di sekeliling. Tapi akhir-akhir cuma bisa tarik nafas sepanjang-panjangnya terus ngejambak rambut sendiri," ucapnya.
Karena itu pula Tyar akan terus memainkan Flappy Bird. Baginya angka yang didapat dari permainan ini bukan suatu yang dikejar. Sebab yang terpenting, ia bahagia memainkan game tersebut. "Karena sering dan hobi, jadi score gak terlalu gue pentingin. Yang penting happy," pungkasnya.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/dis/dew)

Editor:

Dewi Ratna

Rekomendasi
Trending