Kapanlagi.com - Tinggal di India yang jauh dari keluarga di Indonesia tentu tidak mudah bagi Nita Sofiani. Banyak perbedaan yang harus ia hadapi di sana, mulai dari bahasa sampai budaya yang selama ini sama sekali tak dimengerti oleh Nita.

Mantan Miss Earth Indonesia ini pun harus beradaptasi dengan lingkungan barunya. Nita memulai hidupnya dari nol di negara sang suami tercinta, dengan lingkungan baru dan teman-teman yang sama baru.

Nita tak menampik, bahwa hidupnya di India sempat terasa susah karena banyaknya perbedaan yang harus ia hadapi. Bahkan sampai saat ini ia belum bisa bahasa India, dan lebih banyak menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.

"Jadi berasa deg-degan, bisa atau nggak (tinggal di India). Syukurlah Vin ada buat aku. Dalam beberapa hal dia selalu support dan menolong," ungkap Nita kala ditemui di Jakarta, Senin (7/11).

Salah satu bentuk dukungan Vin terasa kala Nita harus mengikuti festival budaya di India. Vin mengajari Nita soal kebiasaan-kebiasaan masyarakat India, termasuk soal Karva Chauth dan juga Diwali yang baru saja berlangsung di sana.

"Setelah menikah ternyata banyak banget festival yang harus dilaksanakan. Contohnya kemarin festival Karva Chauth yaitu istri mempuasakan suami selama sehari sampai bulan muncul. Aku ngebatin: Haduh ini kenapa bulan nggak muncul-muncul. Kayak agama Islam gitu, ada sahur, buka puasa jam sembilanan nunggu bulan muncul. Nanti pas aku punya anak juga ada festival mempuasakan anak," urai Nita.

Nita merasa bahwa apa yang ia alami sekarang seperti dirinya sedang nonton film India. Banyak hal yang ada di dalam film itu, ternyata sekarang ia sendiri ikut melakukannya.

"Senang. Kemarin juga ikutan Diwali, festival terbesar di sana. Sama Vin mendekor rumah dengan lampu-lampu kecil, seru," pungkasnya.