Kapanlagi.com - Vakum selama kurang lebih tiga tahun, Rudi Soedjarwo muncul kembali dengan menderek film drama berjudul STAY WITH ME yang dibintangi Boy William dan Ully Triani. Ternyata film ini berkisah tentang pengalaman hidup Rudi yang sedang jatuh beberapa tahun ini.

Saat bertandang ke kantor KapanLagi.com®, Selasa 23 November kemarin, Rudi mengisahkan kehidupan dia selama 4 tahun terakhir yang terpuruk. Ia sempat bangkrut sampai tak memiliki uang sepeser pun, hingga nekat ngutang kepada teman-temannya. Di tengah-tengah keterpurukannya itu sang istri (Rere) akhirnya menyerah. Keduanya pun bercerai (tahun ini). Kini ketiga anaknya tinggal bersama Rudi.

Apa yang membuatnya terpuruk? Ternyata ia beralih dari dunia film ke dunia properti yang belum dipahaminya dengan benar. "Itu yang bikin gue sempat (beralih dari film) ambil bisnis yang lain, jauh berbeda dan ternyata salah langkah dan berantakan. Secara ekonomi juga hancur dalam arti tabungan minus 0,42 tepatnya pada waktu itu dan ketika itu (langsung) ambrol (jatuh)," tutur sutradara ADA APA DENGAN CINTA? yang hits di tahun 2001 silam.

Kondisinya benar-benar terpuruk, bahkan ia mengumpamakan lebih buruk dari seorang pengemis. "Saya seumur hidup diberi keberuntungan sama Allah S.W.T untuk hidup nyaman. Semuanya ada, dikasih kemudahan, sekali nggak megang uang selama berapa tahun, ya pada saat itu. Saya lihat pengemis di pinggir jalan nerima seribu aja itu berarti dia masih megang cash kan, saya tuh nggak sama sekali," ungkapnya.

Banyak yang tak pernah menduga dan percaya jika Rudi sedang berada dalam kondisi seterpuruk itu. "Orang bilang, 'Ah bohong. Mas Rudi rumahnya kan gede,' segala macam. Itu bukan rumah saya. Itu rumah peninggalan, saya nggak mau sentuh itu," tegasnya.

Demi terus menghidupi ketiga anaknya, ia pun harus menjual rumahnya yang lain. "(Rumah) Saya jual untuk nutupin itu. Nggak mau memberatkan orangtua karena orangtua juga punya problem sendiri, janda, pensiunan. Saya punya anak tiga, semua sekolah di paling yang termahal ibaratnya kalau di Jakarta dan saya nggak mau mereka kacau gara-gara saya salah langkah keputusan saya itu," tutupnya.