Dianggap KPI Kurang Pantas, Mereka Bernasib Seperti 'DRAGON BALL'

Penulis: Natanael Sepaya

Diperbarui: Diterbitkan:

Dianggap KPI Kurang Pantas, Mereka Bernasib Seperti 'DRAGON BALL'
Kartun Berbahaya © Istimewa

Kapanlagi.com - Kenapa generasi 90an saat ini sedang gencar-gencarnya bercuap di berbagai sosial media? Sederhana saja, ini karena mereka merasakan banyak hal seru yang mulai sulit ditemui sekarang-sekarang ini. Mulai dari musik, fashion, bahkan sampai tontonan televisi.
Malah bagi sebagian generasi 90an, hari Minggu jadi saat-saat yang dinanti karena penuh dengan serial kartun seru dan keren. Hanya saja generasi 90an khususnya para fans DRAGON BALL harus kecewa dan geram. Pasalnya KPI memberhentikan kartun ciptaan Akira Toriyama tersebut untuk terus tayang.
Nah, sayangnya bukan cuma tokoh kartun Son Goku cs saja yang tidak akan kita jumpai saat menonton televisi. Berikut ini ada 5 tayangan yang juga bernasib sama seperti DRAGON BALL seperti yang dicantumkan KPI pada situsnya tahun lalu.
Mulai dari kartun yang kita kenal sejak 90an, sampai yang modern dan tentunya bisa bikin kamu heran kenapa mereka harus diberhentikan untuk beraksi di televisi. Oke, kita simak di halaman berikutnya.

1. Crayon Shinchan

Siapa yang sih nggak tahu dengan CRAYON SHINCHAN? Bocah cowok gembul dengan sikap yang menggemaskan ini sukses menarik perhatian banyak anak-anak saat masih beraksi di RCTI. Sayangnya komik Shinchan juga sempat mendapat protes dari beberapa golongan beberapa tahun yang lalu.

Walau tidak begitu massive, Shinchan tetap tayang di layar kaca dengan tingkahnya yang lucu dan kadang menyebalkan. Hanya saja tepat pada tahun lalu KPI menyatakan kalau Sinchan harus berhenti tayang.

Alhasil, Shinchan masuk dalam tayangan dengan kategori HATI-HATI oleh KPI. Bukan cuma itu saja, disebutkan kalau KPI pun menjatuhkan sanksi administratif pada stasiun TV.

Memang tidak disebut secara spesifik apa yang membuat Shinchan harus menghilang dari layar kaca kita. Yang pasti, Sinchan sudah angkat kaki seperti Son Goku dan kawan-kawan.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Spongebob Squarepants

Banyak isu miring yang sempat menyenggol kartun yang satu ini. Walau begitu, karya Stephen Hillenburg yang ditayangkan bersama Nickelodeon ini tetap tayang dengan peminat segudang.

Yap, meski Spongebob dan temannya Patrick terkesan menjalin persahabatan yang konyol, setidaknya hal tersebut cukup menginspirasi. Belum lagi sikap usil yang ditunjukkan mereka pada tetangganya, Squidward, selalu berhasil mengundang tawa.

Walau begitu, filterisasi KPI terhadap tayangan yang memuat kekerasan, adegan berbahaya, dan tidak patut ditiru anak-anak berhasil menjaring Spongebob cs. Yap, Spongebob yang tayang di Global TV akhirnya harus menghilang dari layar kaca juga.

Untuk yang satu ini, KPI memasukkan Spongebob ke dalam tayangan dengan kategori HATI-HATI. Nah, sebelum masuk ke kategori yang lebih berat, apa nih komentar kamu sampai di sini?

3. Bima Sakti

Setelah 2 kartun tadi, kali ini adalah film-film yang termasuk dalam kategori BERBAHAYA. Yap, berarti tayangan-tayangan yang masuk pada kategori ini memuat unsur berbahaya, kekerasan, dan sejumlah poin yang menjadi filterisasi KPI.

Dimulai dari BIMA SAKTI, kartun yang tayang di ANTV ini mendapat larangan keras dari KPI di tahun 2014. Di sisi lain, serial yang satu ini cukup digemari karena banyak anak-anak yang sangat tertarik dengan tokoh Bheem.

Diceritakan kalau tokoh yang baru berusia 9 tahun itu memiliki keberanian, kecerdasan, dan kekuatan yang luar biasa untuk membasmi kejahatan. Selain itu, soundtrack film yang cukup pas sebagai anthem film anak-anak pun jadi salah satu daya tariknya.

Jika kembali melihat filterisasi yang dilakukan KPI, bisa saja aksi Bheem dalam membela kebenaran dengan caranya dianggap keras dan tidak patut untuk ditiru anak-anak. Berikutnya kartun yang kurang lebih sama seperti BIMA SAKTI ini.

4. Little Krishna

Yap, kartun dari Tanah India ini rupanya tidak bernasib mulus seperti sinetron ABAD KEJAYAAN atau MAHABHARATA misalnya. Pada tahun lalu, LITTLE KRISHNA masuk dalam kategori BERBAHAYA oleh KPI.

Lepas dari masalah pelarangan tersebut, film animasi yang satu ini sebenarnya memiliki banyak penggemar. Cukup wajar jika melihat sosok karakter Krisna yang hobi membantu teman-temannya dan para penduduk desa.

Menariknya, animasi 3D yang dikemas dengan sedikit gaya Western ini masih tetap membawa unsur maupun kultur Negaranya. Rasanya cukup baik untuk jadi tontonan bagi anak-anak.

Walau begitu, film ini masuk dalam kategori berbahaya oleh KPI dan tentu saja kita tidak bisa mengubah keputusan tersebut. Nah, akhirnya inilah film kartun terakhir dalam kategori BERBAHAYA dan bernasib sama seperti DRAGON BALL.

5. Legendaris! Tom and Jerry

Ini dia salah satu kartun paling gokil dan pasti ditonton oleh hampir semua generasi 90an. Pertama kali diciptakan pada tahun 1940, kartun ini kemudian berkembang dari segi animasi dan cerita hingga menjadi salah satu kartun legendaris.

Namun aksi serial kucing dan tikus ciptaan William Hanna dan Joseph Barbera ini harus terjaring filterisasi dari KPI dengan kategori BERBAHAYA. Alhasil, kartun yang pernah dimuat Metro-Goldwyn-Mayer sebanyak 114 episode di tahun 1940 - 1957 dan berhasil meraih 7 gelar Academy Awards for Animated Short Film pun harus pergi dari layar kaca.

Kalau kembali ke poin di mana kartun-kartun ini cuma fiktif dan imajinasi, sangat wajar kalau banyak orang yang heran dengan keputusan KPI. Belum lagi fitur canggih televisi yang bisa memblokir tayangan-tayangan yang sekiranya berbahaya bagi anak-anak pun sudah tersedia meski belum banyak.

Walau begitu, keputusan KPI juga tidak sepenuhnya bisa disalahkan mengingat banyak orang tua yang bisa jadi lalai dalam mengawasi tayangan apa yang dikonsumsi oleh anaknya. So, pengawasan dan edukasi orang tua saat menemani anaknya menonton televisi patut diperhatikan.

Nah, kalau komentar kamu sendiri bagaimana KLovers? Kasih tanggapanmu di kolom komentar.

Rekomendasi
Trending