1. PUTIH ABU-ABU DAN SEPATU KETS (2009)

Melanjutkan peran-perannya sebagai anak SMA dalam sinetron atau FTV, Adipati memulai debutnya di layar lebar lewat film garapan Nayato Fio Nuala ini.

Adipati berperan sebagai Adit yang menjadi pria di tengah cinta segitiga. Ia diperebutkan oleh Dea (Arumi Bachsin) dan Kemala (Michella Putri). Dalam PUTIH ABU-ABU DAN SEPATU KETS ini, Adipati dengan mudahmelebur dalam kisah percintaan ala SMA dengan segala liku-likunya seperti konflik persahabatan sampai urusan seks.

2. 18+

Adipati kembali dipinang oleh Nayato Fio Nuala dalam film tentang percintaan remaja namun dalam frame yang lebih kelam dan rumit. Perannya ini tidak lagi berputar pada peran seragam putih abu-abu melainkan peran yang lebih dewasa dan kelam.

Tokohnya yang bernama Topan dikisahkan punya keluarga berantakan. Bapaknya gay dan ibunya doyan masturbasi lewat situs porno. Hal tersebut membuat kehidupan Topan baik di sekolah maupun dalam pergaulan menjadi tak karuan.

Pilihannya untuk memilih tema yang lebih dewasa ini bisa jadi usaha Adipati untuk mengeksplor ragam perannya yang selama ini masih ada hubungannya dengan kehidupan remaja SMA. 

3. POCONG KELILING

Secara mengejutkan Adipati tampil dalam sebuah film horor. Pilihan Adipati jatuh pada film horor arahan Viva Westi, POCONG KELILING. Dalam filmnya kali ini, Adipati tak mendapat peran besar. Ia menemani tokoh utama yang dipernakan Donita sebagai seorang reporter.

Peran kecil dan film horor jelas bukan jadi perpaduan yang bagus dalam sejarah karirnya. Paling tidak perannya ini membuat Adipati ajeg tampil di layar lebar.

4. MALAIKAT TANPA SAYAP

Peran Vino dalam film arahan Rako Priyanto ini menjadi langkah maju bagi Adipati dalam karir perfilman. Selain karena ia mendapat peran utama, lewat drama romantis ini Adipati mampu mengembangkan peran dalam jenis film yang bisa membesarkan namanya.

Lewat MALAIKAT TANPA SAYAP, ia berlatih untuk peran-peran drama yang belum secara maksimal dimainkannya lewat film-film sebelumnya. Dan juga dalam film kali ini, Adipati berkesempatan untuk beradu akting dengan Maudy Ayunda. Keduanya mulai menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi the next hot couple on screen.

5. 18++ FOREVER LOVE

Siapapun pasangan mainnya, Adipati bisa memberikan aktingnya yang terbaik. Lewat 18++ FOREVER LOVE, ia membuktikan kepiawaiannya dalam berakting romantis. Kali ini ia berduet dengan Kimberly Ryder.

Di film ini, Adipati berperan sebagai Kara, pemuda yang baru saja menginjak usia 18 tahun dan mendapat kebebasan dari sang kakek untuk  menentukan jalan hidupnya sendiri.

Pada titik tersebut, Kara belajar bahwa hidup tidaklah mudah. Lewat perjuangannya hidup mandiri, Kara akhirnya bertemu dengan Mila (Ryder), wanita yang dapat membuat hidupnya lebih berwarna.

6. PERAHU KERTAS

Adipati membintangi 4 film sekaligus di tahun 2012, namun dari antaranya PERAHU KERTAS menjadi pencapaian terbesarnya. Keberhasilannya memperoleh peran Keenan dalam adaptasi novel Dewi Lestari ini patut diacungi jempol.

Selain tokoh tersebut sudah populer di kalangan pembaca karya Dewi Lestari, peran ini menjadi sebuah tantangan berat bagi Adipati untuk bisa memerankan sosok Keenan dengan caranya sendiri namun tanpa mengkhianati imajinasi pembaca. Rambutnya yang gondrong dalam film ini menjadi satu modal pendukung baginya.

Dalam PERAHU KERTAS, Adipati kembali berduet dengan Maudy Ayunda.

7. PERAHU KERTAS 2

Bukan hal mudah bagi Adipati untuk memerankan tokoh yang karakternya berkembang dalam kisah film yang sama. Dalam PERAHU KERTAS 2, Adipati harus memerankan sosok Keenan yang lebih dewasa dari apa yang sudah ia perankan di film pertama.

Chemistry yang harus ditunjukkannya lewat perannya dengan Maudy Ayunda pun dituntut untuk lebih intens lagi. Ia harus bisa menampilkan sosok pria dewasa yang menyimpan permasalahan cinta yang belum selesai dalam hatinya.

Saksikan saja PERAHU KERTAS 2 untuk membuktikan bahwa Adipati mampu membuktikan chemistrynya dengan Maudy.