Main Film Kanker, Ini Cara Tatjana Saphira-Kenes Dalami Karakter

Main Film Kanker, Ini Cara Tatjana Saphira-Kenes Dalami Karakter Kenes - Tatjana Saphira ©KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Kapanlagi.com - Dua bintang muda yaitu Tatjana Saphira dan Kenes turut bermain dalam film I AM HOPE yang disutradarai oleh Adilla Dimitri. Banyak tantangan yang harus mereka hadapi untuk bermain dalam film tersebut. Kenes misalnya, berperan sebagai dokter ia melakukan riset dengan dokter keluarga.
"Skrip menjelaskan kalau saya harus menjelaskan vonis ke Mia soal kanker. Yang harus saya pelajari adalah bahasa di skrip. Karena di skrip pakai bahasa kedokteran. Karena penulis dapat kata-kata itu langsung riset ke dokter. Ketika dapat skrip awalnya banyak kata-kata yang saya nggak tahu artinya. Pendalaman karakternya lebih mencari arti dari kata-kata kedokteran," ucap Kenes di kantor redaksi KapanLagi.com®, Tebet, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Jika Kenes harus berperan sebagai dokter yang dituntut memberi tahu pasien penderita kanker agar tidak down, tantangan berbeda dihadapi Tatjana Saphira. Berperan sebagai Mia yang merupakan pemeran utama, sosok kelahiran 21 Mei 1997 tersebut lebih memilih googling.

Tatjana Saphira harus membunuh mimpinya untuk membuat pertunjukan teater karena terkena kanker di I AM HOPE. ©KapanLagi.com/Muhammad Akrom SukaryaTatjana Saphira harus membunuh mimpinya untuk membuat pertunjukan teater karena terkena kanker di I AM HOPE. ©KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

"Aku fokus pada skrip aja sih. Kalau mengenai penyakit kankernya aku paling googling. Aku harus tahu gimana batuknya. Terus aku main ke yayasan kanker. Banyak interaksi sama mereka," ungkapnya. 
Banyak pesan positif yang ingin disampaikan dalam film I AM HOPE terkait pencegahan dan penanganan penyakit tersebut. Dua bintang tersebut mengaku sudah tak asing dengan penyakit mematikan tersebut. 
"Kebetulan dari keluarga ada yang terkena penyakit kanker dan ada juga yang meninggal karena penyakit kanker. Udah nggak asing lagi. Jaman sekarang mungkin karena pengobatannya udah canggih, kanker itu nggak dijadikan penyakit yang berat. Tapi justru banyak sekali yang kena kanker kita harus aware," tutur Kenes. "Fokusnya gimana kita harus mencegah dari muda," tandas Tatjana.

(kpl/pur/sjw)

Rekomendasi
Trending