Liputan6.com
Kapanlagi.com
Bola.net
Bola.com
Merdeka.com
Fimela.com
Brilio.net
Main Film Religi, Oka Antara Banyak Belajar Dari Buku Islami
Diperbarui: Diterbitkan:
Oka Antara
Kapanlagi.com - Setelah bermain dalam film religi AYAT-AYAT CINTA, PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN, kini Oka Antara kembali berakting di film bernafaskan Islam berjudul MENCARI HILAL. Tentu tidak mudah bagi Oka bermain film religi karena ia sendiri bukan seorang muslim.
Untuk mendalami karakter-karakternya tersebut, ayah tiga anak ini pun banyak belajar dari buku-buku Islam yang ia baca. Dengan membaca dia jadi semakin tahu visualisasi yang diinginkan dalam script.
"Baca buku yang utama, karena nggak mungkin gue baca skenario doang. Karena skenario koridornya sempit, jadi mau nggak mau gue harus baca buku-buku Islam yang lain. Karena secara nggak langsung udah kayak dikasih makan informasi sih," ujar Oka saat ditemui di XXI Pejaten Village, Jakarta Selatan pada (5/7).
Oka Antara/@Foto: KapanLagi.com®"Contohnya waktu di PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN, gue baca Alquran tapi yang tafsir buat perempuan. Gue nggak bilang gue khatam banget Islam, tapi sedikit banyak tahu lah. Apa yang tadinya gue nol banget, sedikit demi sedikit paham. Gue sangat mengapresiasi apa yang ada di sekeliling gue," sambung pemilik nama lengkap Nyoman Oka Wisnupadha Antara ini.
Begitu pun saat dirinya main dalam film Mencari Hilal. Sedikit banyak Oka tahu mengenai apa hilal itu, tapi ia tidak tahu kisruh yang terjadi saat sidang isbat untuk menentukan hilal itu sendiri. Lewat film ini, pria 33 tahun itu pun jadi lebih banyak belajar lagi dan menambah pengetahuannya.
"Gue tahu hilal, tapi gue nggak tahu kisruh yang terjadi sidang Isbat atau apa. Bagaimana hilal itu dijadikan momentum orang tertentu untuk kepentingan mereka sendiri, ranah cari uang sendiri. Karena itu sebenarnya semuanya politis kan. Gue jadi mengapresiasi gerakan-gerakan islam yang kecil, tapi tulus, yang memperjuangkan haknya," pungkasnya.
BACA JUGA:
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
(kpl/rhm/faj)
Nuzulur Rakhmah
Advertisement
