Main Film 'MENCARI HILAL', Oka Antara Sulit Bangun Chemistry

Penulis: Helmi Romadhon

Diperbarui: Diterbitkan:

Main Film  'MENCARI HILAL', Oka Antara Sulit Bangun Chemistry Oka Antara © KapanLagi.com/Bayu Herdianto

Kapanlagi.com - Hari lebaran nanti kita akan disuguhkan dengan berbagai film bagus Indonesia, salah satunya MENCARI HILAL yang tayang pada 15 Juli 2015. Film yang disutradarai Ismail Basbeth ini menceritakan tentang kisah seorang bapak, Mahmud dan anak lelakinya, Heli (Oka Antara) yang memiliki perbedaan pandangan soal agama.
Oka yang berperan sebagai Heli menganggap bahwa film ini bukan sekedar film religi, tapi ceritanya sangat dekat dengan kehidupan kita. Jadi, bisa dinikmati oleh semua orang, tidak hanya orang muslim saja.
"Menceritakan tentang banyak miss komunikasi antara bapak dan anak, apa yang dianggap benar dan yang dianggap salah. Menurut saya ini film yang sangat tematik ya, pas dinikmatin nanti saat lebaran," ujar Oka saat ditemui di Pejaten Village XXI, Jakarta Selatan pada (5/7).

Pendapat Oka Antara tentang film MENCARI HILAL © KapanLagi.com/Bayu HerdiantoPendapat Oka Antara tentang film MENCARI HILAL © KapanLagi.com/Bayu Herdianto

"Tadi gue ngundang teman-teman yang non muslim untuk nonton, dia sampai nangis katanya. Karena dia punya kasus yang sama dengan bapaknya. Jadi, film ini sebetulnya film religi tapi bisa dinikmati semua orang, siapa pun yang punya masalah sama ayahnya pasti bisa ngerasain impact-nya sama film ini," sambung Oka.
Beradu akting dengan aktor senior seperti, Deddy Sutomo, Oka banyak belajar dari beliau. Meski awalnya, ia sempat menemukan kesulitan membangun chemistry dengan Deddy yang terpaut usia cukup jauh.
"Sebenarnya ini bukan pertama kali gue main sama Om Deddy ya. Om Deddy kan main juga di THE REID 2, tapi cuma satu scene. Tapi di sini sepanjang film satu frame terus sama beliau, gue banyak belajar dari dia. Seperti yang Om Deddy bilang ini kan film yang memperlihatkan dua generasi," kata pria kelahiran 8 Juli 1981 ini.
"Nggak menemukan kesulitan yang berarti, kecuali chemistry ya, kan beda tentang chemistry film suami istri. Karena film ini menceritakan dua orang tok, gue ngerasa harus ada yang spesial antara mereka berdua. (Akhirnya) sering ngobrol. Karena awalnya rada beda, beliau 70-an ke atas, saya 30-an. Cuma ke sininya waktu syuting gue nggak ada pilihan ngomong sama siapa, jadi ngobrol aja kita dan ternyata nyambung," pungkasnya.

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(kpl/rhm/mhr)

Reporter:

Nuzulur Rakhmah

Rekomendasi
Trending