Merindu Dian Sastro: Gadis Lusuh Yang Menjadi Dewi Pewayangan

Penulis: Mahardi Eka Putra

Diperbarui: Diterbitkan:

Merindu Dian Sastro: Gadis Lusuh Yang Menjadi Dewi Pewayangan

Kapanlagi.com - Kami rindu kepada Dian Sastrowardoyo, bagaimana denganmu? Ya, sejak ia memutuskan untuk undur perlahan dari dunia perfilman pasca pernikahannya, banyak penggemarnya yang menyayangkannya. Film bukan lagi menjadi prioritas utamanya saat ini.
Dian sampai kapan pun akan tetapi menjadi sosok Cinta yang enerjik di hati para penonton. Tak bisa dipungkiri bahwa lewat film drama remaja ADA APA DENGAN CINTA, Dian mengokohkan diri sebagai salah satu aktris berpengaruh di tanah air.
Okelah wanita kelahiran Jakarta, 16 Maret 1982 ini belum sempat menorehkan segudang prestasi dalam perfilman tanah air tapi soal popularitas, Dian berada di jajaran atas. Bakat aktingnya, kecantikannya, serta keberaniannya dalam mengambil peran berbeda-beda membuat Dian akan selalu dinanti kemunculannya dalam film.
Mengobati rasa rindu ini, berikut ini transformasi Dian Sastro dalam peran-perannya di film, mulai dari film debutnya hingga yang terbaru. Sengaja tak kami tampilkan semuanya, tapi kami pilih peran-peran yang memorable saja. Semoga bisa mengobati kerinduan kita kepadanya.
 

1. Cewek Casual

Dalam debutnya, Dian Sastro membintangi film BINTANG JATUH (2000) bersama dengan Marcella Zalianty dan juga Daniel Arizona. Ketiganya menjadi tokoh utama dalam sebuah cerita tentang mimpi dan cinta segitiga.

Dian memang tak terlalu mencolok penampilannya dalam film ini. Ia tampil casual sama seperti aktor aktris lainnya seperti Marcella Zalianty dan juga Daniel. Namun satu yang menonjol dari Dian, ia sudah banyak dikenal sebagai pemenang Gadis Sampul 1996.

Sayang film Dian yang satu ini tak banyak ditonton karena sengaja tak ditayangkan di bioskop. BINTANG JATUH hanya diputar secara terbatas di beberapa perguruan tinggi dan Jakarta International Film Festival tahun 2000. Jadi wajar artinya bila tak banyak orang tahu tentang film Dian satu ini.

BINTANG JATUH bukan termasuk debut yang manis memang tapi inilah awal karir perfilman Dian Sastro. Ia hanya belum tahu dalam beberapa tahun ke depan.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Gadis Lusuh

Dian Sastro tak ragu tampil lusuh dan jelek. Itu yang langsung terlintas di benak ketika melihat poster film PASIR BERBISIK (2001) ini. Ia tampil dalam pakaian ala penduduk asli Tengger, Bromo dan berbaring telungkup di pasir kotor. Ia yang aslinya punya kulit putih ini sengaja menghitamkan diri juga lho demi perannya dalam film ini.  

PASIR BERBISIK adalah sebuah loncatan besar dalam karir film Dian. Sebagai pendatang baru ia punya kesempatan bermain bersama aktor papan atas tanah air seperti Christine Hakim, Slamet Rahardjo, dan Didi Petet.

Perannya sebagai Daya, seorang gadis miskin yang tinggal di padang pasir jelas memikat banyak orang. Ia menanggalkan sosok Dian gadis perkotaan dan menggantinya dengan gadis lugu Daya. Aktingnya ini berbuah dua penghargaan perfilman di Festival Film Asia Deauville, Perancis untuk Aktris Terbaik dan Festival Film Internasional Singapura untuk Aktris Terbaik pula.


3. Siswi SMA Penyuka Sastra

Kalau ada gerakan cinta puisi di awal tahun 2002 salahkan ADA APA DENGAN CINTA. Naskah gubahan Jujur Prananto dengan kedua tokoh ciptaannya, yakni Cinta (Dian Sastro) dan juga Rangga (Nicolas Saputra) telah menyuntikkan ide bahwa puisi itu keren dan pas buat anak muda.

Dian Sastro yang pada saat itu kebagian jatah memerankan Cinta mampu memberikan penampilan yang superb. Ia hadir bukan sebagai siswi SMA yang doyan dandan dan pergi ke mall untuk belanja, melainkan sebagai siswi SMA kreatif pengurus mading dan juga penyuka puisi.   

Meski saat berperan sebagai Cinta, Dian telah berusia 20 tahun, toh ia tetap oke berakting layaknya siswi SMA yang enerjik. Melihat Dian jengkel kepada Nicholas Saputra, melonjak girang saat menonton konser, atau menari-nari bersama dengan teman satu gengnya, penonton bakal menyangka bahwa Dian masih SMA.

Gara-gara film ini nih, Dian langsung melejit namanya. Filmnya pun hingga kini dikultuskan menjadi sebuah film yang wajib tonton bagi penikmat film tanah air. Bahkan hingga selang waktu 12 tahun dari tahun pembuatannya, film ini tetap dikenang.

Belum nonton Dian Sastro di AADC? Jangan ngaku pecinta film deh kalau begitu.  

4. Petugas Busway Yang Jadi Model

Tiga tahun selepas bermain dalam AADC, Dian bermain dalam film UNGU VIOLET bersama Rizky Hanggono. Apakah ini versi lain dari Rangga dan Cinta? Tidak juga.

Dian tampil berbeda dalam film garapan Rako Priyanto ini. Ia menjadi sosok yang lebih dewasa daripada siswi SMA. Ia menjadi petugas di shelter TransJakarta. Jangan harap Dian tampil dalam busana yang catchy dan fashionable, karena ia tampil berseragam di banyak scene.

Dan poninya itu lho yang membuat Dian tampil fresh dan lepas dari sosok Cinta yang terlanjur melegenda. Bayangkan melihat petugas Busway secantik Dian Sastro, kamu pasti rela naik Trans setiap hari.

Lewat alunan ceritanya, penonton pun diajak mengamati perubahan Kalin (Dian) dari yang mulanya lugu dan praktis menjadi seorang model ternama.

Perannya sebagai Kalin dalam film memang tak se-memorable ketika ia bermain dalam AADC, tapi yang pasti peran ini patut diacungi jempol sebagai sebuah usaha Dian untuk melepas imej sosok Cinta dari dirinya.

5. Pedangdut Ayu

Kenal dengan Dona Satelit? Pedangdut lokal Jakarta yang punya cita-cita menjadi artis tenar itu lho. Sayang pedangdut bernama genit ini hanya ada dalam film 3 DOA 3 CINTA.

Yang membuat tokoh ini menjadi sangat menarik adalah karena pemerannya adalah seorang Dian Sastro. Jika selama ini kita bisa melihat kecantikan Dian sebagai wanita yang kalem atau pendiam, maka lewat sosok Dona, kita melihat Dian yang genit.

Dian Sastro tampil total dalam aktingnya kali ini. Ia tak ragu mengenakan kostum menor dangdut dalam beberapa adegannya. Jarang-jarang lho seorang Dian Sastro bisa genit secara penampilan seperti itu.

Lewat film ini pula sekali lagi, Dian dipasangkan dengan Nicholas Saputra sebagai pemeran utama. Dian adalah seorang pedangdut kampung yang terpikat hatinya kepada Huda (Nicholas) seorang Santri alim.

6. Dewi Pewayangan

Sutradara Riri Riza pernah menggarap sebuah film drama musikal pendek di tahun 2008 yang berjudul DRUPADI. Film ini mengangkat kisah Drupadi dengan setting Jawa klasik. Sang sutradara pun menggaet nama-nama bintang populer seperti Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra untuk memerankanya.

Dian berperan sebagai Drupadi, istri dari kelima Pandawa. Ia adalah sosok dewi dalam pewayangan. Dalam filmnya ia berganti-ganti kostum yang kesemuanya mampu menampilkan kecantikannya layaknya seorang dewi.

Riri Riza tak salah pilih, karena Dian nyatanya mampu menghidupkan tokoh pewayangan satu ini dengan baik. Ia dengan rambutnya terurai lepas melenggak-lenggok menarik dalam adegan-adegan yang sudah tentu artistik.

(kpl/dka)

Rekomendasi
Trending