Ramaikan Ajang Penghargaan Film, Usmar Ismail Award Siap Digelar
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Untuk pertama kalinya Usmar Ismail Award (UIA) digelar. Dengan tagline 'Penghargaan Insan Film Sesungguhnya,' UIA akan disiarkan secara live oleh Trans 7 pada Sabtu, 2 April 2016 mendatang.
Sebelum UIA, beberapa penghargaan bergengsi bagi insan film tanah air sudah ada, seperti FFI (Festival Film Indonesia), FFB (Festival Film Bandung), Piala Maya serta Indonesian Movie Awards dan masih banyak lagi lainnya. Menurut Adisurya Abdy, banyaknya ajang perhargaan bagi pelaku industri film akan memberi semangat bagi mereka.
"UIA akan menambah deferensi ajang penghargaan insan perfilman Indonesia. Semakin banyak ajang penghargaan jadi semakin baik," ujar Adisurya saat jumpa pers di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (15/1).
Hasil dari beberapa ajang penghargaan lain sering kali tidak memuaskan. Bahkan sering memunculkan kecurigaan adanya kecurangan di balik penjurian. Adisurya meyakini penjurian ajang UIA akan objektif, sebab Yayasan Usmar Ismail selaku penggagas, merupakan yayasan yang independen.
Untuk metode menilai film-film yang akan masuk dalam nominasi, UIA tidak membuka pendaftaran untuk film-film yang akan dinilai. Selain itu, untuk dewan juri, UIA juga menerapkan sesuatu yang berbeda dari ajang-ajang penghargaan yang lain.
"Usmar Ismail Award tidak buka pendaftaran. Mereka hanya menilai semua film yang sudah beredar di bioskop sejak Desember 2014 hingga Februari 2016. Kalo misalnya festival lain, membuka pendaftaran peserta. Tapi kami tidak. Cuma menilai film yang beredar," kata Adisurya.
"Kenapa kita tidak melibatkan orang film dalam penilaian karena itu dari kami pewarta yang kerjaannya membuat berita film, kritik film. Sebelum penilaian dewan juri akan diberikan pembekalan fotografi, directing skenario dan wardrobe. Jadi mereka punya dasar wawasan dalam menilai. Semua unsur kita nilai," pungkasnya.
Jangan Lewatkan
(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)
(kpl/hen/tch)
Fitrah Ardiyanti
Advertisement