Gebrakan Marvel: Dari Isu Gay Sampai Superhero Muslim
Diperbarui: Diterbitkan:

dok. Marvel
Kapanlagi.com - Bicara tentang film superhero, mulut ini selalu langsung menyebut kata Marvel Studio. Ya, harus diakui bahwa studio besar satu ini kini sedang mendominasi Hollywood dan bahkan dunia untuk genre satu ini.
Dalam sejarah komik dan juga perfilmannya, Marvel berani mengambil keputusan untuk mengangkat isu baru dan provokatif. Yang pasti isu tersebut mampu menaikkan pamor mereka, meski tetap saja mereka tak bisa luput dari pro dan kontra.
Terobosan yang mirip sudah pernah dilakukan komik Jepang di tahun 70-an. Mereka menambah dua tema baru yakni Yaoi dan Yuri. Keduanya mengangkat tema homoseksualitas yang hingga kini masih sensitif isunya di banyak negara.
Marvel kemudian membuat gebrakan di Amerika dengan memasukkan tema tersebut dalam komik-komik mereka. Apa saja gebrakan yang telah mereka lakukan? Intip daftarnya di sini.
1. Pernikahan Gay
Marvel
Isu cinta sejenis sudah bukan barang baru di Amerika. Beberapa negara bagian di sana bahkan sudah melegalkan pernikahan sesama jenis. Itu sudah diatur dalam perundang-undangan beberapa negara bagian.
Namun lain halnya jika hal tersebut dibawa dalam ranah komik. Tak banyak komikus yang menciptakan tokoh superhero yang menyukai sesama jenis. Maka Marvel-lah yang pertama kali memasukkan tokoh LGBT dalam kisahnya.
Tokoh superhero Marvel yang pertama kali digambarkan sebagai LGBT adalah Northstar. Dalam salah satu edisi ASTONISHING X-MEN yang terbit di tahun 2012 lalu, tokoh satu ini diceritakan menikah dengan pasangan laki-lakinya di kota New York.
Marvel juga punya tokoh gay lainnya dalam seri-seri komiknya. Kamu bisa menemukan mereka pada seri THE YOUNG AVENGERS yang pertama kali terbit pada tahun 2005. Pasangan gay dalam film seri tersebut bernama Hulkling dan Wiccan. Dari episode pertamanya, keduanya secara terbuka digambarkan menjadi pasangan superhero pria yang saling menyukai.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
2. Spider-Man Berkulit Hitam
Marvel
Sejak pertama kali dimunculkan dalam THE AMAZING FANTASY pada tahun 1962, Spider-Man aka Peter Parker selalu digambarkan sebagai tokoh pemuda kulit putih. Pada era 60-an, diskriminasi warga kulit hitam memang masih terasa.
Baru pada tahun 2011, Marvel membuat gebrakan dengan mengganti tokoh Peter Parker dengan pemuda kulit hitam berdarah latin bernama Miles Morales. Kemunculannya sebagai tokoh Spider-Man yang baru pun langsung diwarnai pro dan kontra.
Terlepas dari penggemar yang ramai membicarakan tokoh baru ini, editor utama Marvel, Axel Alonso mendeklarasikan bahwa pemilihan tokoh baru ini adalah upaya Marvel untuk mencerminkan keragaman budaya yang ada di sekitar mereka.
"Kami rasa penggemar akan menyukai Miles Morales sama seperti mereka menyukai Peter Parker," ujarnya. Sang ilustrator, Sara Pichelli menyatakan bahwa di masa mendatang bukan tak mungkin akan ada Spider-Man gay atau semacamnya.
3. Superhero Muslim
Marvel
Tahun lalu, Marvel membuat sejarah dengan menampilkan kembali tokoh lawas dari tahun 1960-an, Ms Marvel dengan versi yang baru. Ms. Marvel yang baru ini bernama, Kamala Khan, gadis penganut Islam.
Dalam versi komiknya, Kamala adalah putri dari orangtua berdarah Pakistan yang hidup di Jersey City. Ia menjadi superhero Marvel pertama yang punya latar belakang sebagai penganut Islam. Pertamanya dalam sejarah Marvel.
Penulisnya tak lain seorang mualaf bernama G Willow Wilson. Ia sengaja menciptakan sosok superhero remaja yang dekat dengan kehidupan remaja Amerika. Supaya para remaja sadar dan tahu bahwa di antara mereka ada umat muslim yang hidup berdampingan.
4. Merambah Dunia Film
Marvel
Salah satu gebrakan paling besar yang pernah dilakukan Marvel tentu saja mengangkat kisah dalam komik mereka ke medium layar lebar. Dan pilihan mereka tersebut tak salah. Mulai dari franchise IRON MAN, THOR, CAPTAIN AMERICA, bahkan THE AVENGERS semua laris manis dan selalu ditunggu.
Dalam filmnya pun mereka masih bereksplorasi untuk menciptakan tren-tren baru dalam perfilman. Seperti misalnya menampilkan tokoh berkulit hitam dalam film. Mereka adalah Nick Fury dan juga Falcon dalam CAPTAIN AMERICA: WINTER SOLDIER.
Adaptasi komik Marvel memang digarap dengan bebas oleh para sineas sehingga menghadirkan kesegaran tersendiri dari stereotype yang diusung oleh komik-komiknya.
5. Adaptasi Bebas
Marvel
Seperti diungkap di halaman sebelumnya, adaptasi dalam filmnya memang lebih bebas dari versi komik. Ini membuat Marvel bisa bermain-main dengan versi televisi atau film layar lebarnya dengan mencoba kisah-kisah baru.
Selain memberi kejutan kepada penonton. Perombakan dalam filmnya bisa melebarkan dunia Marvel yang ada dalam komik menjadi lebih luas. Seperti misalnya tokoh John Constantine yang digambarkan secara terbuka sebagai tokoh biseksual. Menarik bukan?
Namun adaptasi bebas tersebut sudah dilakukan Marvel dalam versi komiknya seperti membuat tokoh Thor yang melegenda tersebut dalam versi wanitanya. Feminis pasti senang dengan perubahan ini, tapi bagaimana dengan penggemar komik atau filmnya? Setujukah kamu?
Ngobrol Film Bareng KapanLagi.com®
(Kena spill Ruben Onsu, Ayu Ting Ting ternyata sudah punya pacar baru?)
(ent/dka)
Mahardi Eka Putra
Advertisement