Anak Buahnya Ditembak Oknum Polisi, Ki Kusumo ke Mabes
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Tindakan aparat yang sewenang-wenang dan tidak bertanggung jawab dalam menggunakan senjata membuat Ki Kusumo berang. Kejadian salah tembak juga menimpa salah satu anggota ormas Komando Pejuang Merah Putih (KPMP), yang dipimpinnya Jumat (26/7) kemarin.
Kejadian berawal saat Ryan Yogianto (24) hendak pulang menuju ke rumahnya di Dermayu, Indramayu Jawa Barat, Jumat (26/7) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
"Saat kejadian ada keramaian. Ryan mungkin penasaran, dia parkir motor melihat apa yang terjadi. Tiba-tiba dia mendengar suara letusan dan merasakan ada sesuatu mengenai dada kirinya. Ketika diraba sudah berlumuran darah,” kata Ki Kusumo di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (28/7).

Oleh seorang polisi, korban dilarikan ke RSUD Indramayu. Namun, setelahnya ada seorang polisi bernama Dedi menghampiri keluarga, dan mengaku akan bertanggung jawab. Petugas tersebut diduga dari Polsek Sindang, Indramayu.
"Salah tembak seperti ini bukan pertama kali. Saya pertanyakan profesionalisme polisi. Kalau sudah berkali-kali, terlatih atau tidak itu anggota. Nah kejadian itu kini menimpa anggota saya," tegas Ki Kusumo.
"Mereka cuma ngasih Rp 10 juta. Orang yang ditembak antara hidup dan mati. Kalau nyawanya tak tertolong apa cukup duit itu," lanjutnya.

Saksi: Nikita Mirzani Lumuri Badan Dengan Darah Korban
Onadio Bantah Nikita Mirzani Mabuk Saat Pengeroyokan
Pria Bernama Yuncun Balik Laporkan Nikita Mirzani
Nikita Mirzani Sudah Tinggalkan Kantor Polisi
Nikita Mirzani Duel Satu Lawan Satu, Onadio Leonardo Juga
Vokalis Killing Me Inside Terlibat Pengeroyokan Nikita Mirzani?
Pakaian Nikita Mirzani Berlumuran Darah
Nikita Mirzani Masih Mabuk Berat, Tak Bisa Diinterogasi
Dikeroyok, Nikita Mirzani Diduga Dalam Pengaruh Alkohol
Rencananya, atas kejadian ini Ki Kusumo akan mengadu ke Mabes Polri. "Kami akan ke Mabes Polri, ke Dit Propam. Untuk mengadukan masalah ini. Yang pasti selesaikan masalah ini sampai tuntas dan bikin pernyataan tertulis kalau polisi mau bertanggung jawab sepenuhnya," tandasnya.
Kejadian berawal saat Ryan Yogianto (24) hendak pulang menuju ke rumahnya di Dermayu, Indramayu Jawa Barat, Jumat (26/7) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
"Saat kejadian ada keramaian. Ryan mungkin penasaran, dia parkir motor melihat apa yang terjadi. Tiba-tiba dia mendengar suara letusan dan merasakan ada sesuatu mengenai dada kirinya. Ketika diraba sudah berlumuran darah,” kata Ki Kusumo di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (28/7).

Oleh seorang polisi, korban dilarikan ke RSUD Indramayu. Namun, setelahnya ada seorang polisi bernama Dedi menghampiri keluarga, dan mengaku akan bertanggung jawab. Petugas tersebut diduga dari Polsek Sindang, Indramayu.
"Salah tembak seperti ini bukan pertama kali. Saya pertanyakan profesionalisme polisi. Kalau sudah berkali-kali, terlatih atau tidak itu anggota. Nah kejadian itu kini menimpa anggota saya," tegas Ki Kusumo.
"Mereka cuma ngasih Rp 10 juta. Orang yang ditembak antara hidup dan mati. Kalau nyawanya tak tertolong apa cukup duit itu," lanjutnya.

Saksi: Nikita Mirzani Lumuri Badan Dengan Darah Korban
Onadio Bantah Nikita Mirzani Mabuk Saat Pengeroyokan
Pria Bernama Yuncun Balik Laporkan Nikita Mirzani
Nikita Mirzani Sudah Tinggalkan Kantor Polisi
Nikita Mirzani Duel Satu Lawan Satu, Onadio Leonardo Juga
Vokalis Killing Me Inside Terlibat Pengeroyokan Nikita Mirzani?
Pakaian Nikita Mirzani Berlumuran Darah
Nikita Mirzani Masih Mabuk Berat, Tak Bisa Diinterogasi
Dikeroyok, Nikita Mirzani Diduga Dalam Pengaruh Alkohol
Rencananya, atas kejadian ini Ki Kusumo akan mengadu ke Mabes Polri. "Kami akan ke Mabes Polri, ke Dit Propam. Untuk mengadukan masalah ini. Yang pasti selesaikan masalah ini sampai tuntas dan bikin pernyataan tertulis kalau polisi mau bertanggung jawab sepenuhnya," tandasnya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/ato/dar)
Editor:
Darmadi Sasongko
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement