Kapanlagi.com - Setiap wanita pasti ingin terlihat cantik. Begitu juga halnya dengan artis Ratna Listy. Sadar usianya sudah tidak muda lagi, ia tetap ingin tampil cantik seperti wanita lainnya.
Terlebih lagi, ia bekerja di dunia hiburan, di mana penampilan adalah yang utama. Belum lama ini KapanLagi.com® mengikuti kegiatan Ratna melakukan treatment pelangsingan tubuh di klinik Integrated Bodyesthetic Center (IBC) di kawasan Pluit, Jakarta Utara."Merasa agak berlebihan berat badan, ya namanya juga sudah faktor U (umur) ya apalagi udah turun mesin, makan sedikit saja sudah pasti jadi lemak. Nah untuk menjaga agar lemaknya tidak berlebihan memang harus ada usaha. Nah salah satu usaha yang aku lakukan untuk menjaga berat badan yang ideal ya treatment di sini," ujar Ratna."Kenapa aku memilih di sini? Karena aku merasakan yang tidak menyakitkan, nyaman, sehat dan bukan hanya untuk sekedar membuat kita langsing tapi juga tetap sehat. Karena mempertimbangkan faktor-faktor lemak, komposisi otot dan lain-lain. Tidak sekedar membuang lemak gitu aja, tapi ada hal-hal lain yang diperhatikan," lanjutnya.

Perbedaan IBC dengan treatment perawatan slimming lainnya adalah tidak menggunakan jarum, melainkan sebuah teknologi terkini yang sangat aman bagi tubuh. Ratna pun sangat merasa nyaman saat melakukan treatment yang dilakukan oleh dr. Hendry Bong itu."Pada saat terapi rasanya memang nyaman, yang kurasakan dari efeknya itu alat yang dipakai terasa hangat, terus ada seperti aliran listrik, ada efek relaksasi, treatment ini tidak menyakitkan tidak seperti treatment lainnya yang sudah saya ikutin benar-benar menegangkan, kalau di sini nyaman banget," sambung ibu dua anak ini.Menurut dr. Hendry Bong, banyak cara untuk melangsingkan tubuh. Tapi tidak semuanya aman. Contohnya banyak obat-obat slimming yang mengakibatkan kerusakan pada badan. Rupanya Ratna juga pernah mengkonsumsi obat-obatan langsing yang membuatnya kapok."Basic-nya harus lihat keamanan dulu, karena banyak cara untuk langsing, untuk kurus, tapi belum tentu aman. Contohnya banyak seperti jamu-jamu yang dijual di luaran, dia memberikan obat-obatan untuk mengeluarkan cairan tubuh secara berlebihan. Sasarannya pasti ginjalnya akan rusak, terus kemudian akan terjadi komplikasi. Rusak semua badan," jelas sang dokter."Pernah itu aku kapok nggak mau. Jadi memang banyak tuh pelangsingan online yang bilangnya jamu padahal ternyata itu bukan jamu. Imej ku jamu adalah herbal yang sehat, ternyata banyak yang penipuan bilangnya jamu ternyata obat. Waktu saya coba minum efek yang saya rasakan itu jantung berdebar-debar, keringat dingin, aduh gawat deh," tutup Ratna.