KPI Usut Tayangan Deddy Corbuzier Candai Keluarga Masinis
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Candaan yang dilontarkan artis sekaligus mentalis Deddy Corbuzier pada keluarga masinis yang tewas dalam tabrakan maut di perlintasan Pondok Ranji, Bintaro, menuai kecaman publik. Deddy yang kala itu bertindak sebagai presenter talk show Hitam Putih di Trans 7, dinilai tidak menghargai orang yang tengah berduka.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) langsung bergerak cepat mengusut tayangan itu.
"Kita baru dapat laporan pagi ini, kita akan lihat tayangan itu sekarang," kata Koordinator Bidang Isi Siaran KPI, Sujarwanto Rahmat, kepada merdeka.com, Rabu (11/12).

Setelah melihat tayangan itu, lanjut Sujarwanto, pihaknya akan melakukan rapat internal untuk menentukan sikap KPI ke depannya. Soal kemungkinan Deddy maupun pihak produser akan dipanggil, dia belum bisa memastikan.
"Yang pasti akan kita sikapi ini secepatnya. Tentu candaan seperti itu tak pantes dilontarkan pada keluarga korban bencana," tambahnya.
Dia sangat menyayangkan masih ada saja tayangan tak mengerti psikologis narasumber terutama yang menjadi korban satu peristiwa. Padahal dalam aturan dibuat KPI jelas dikatakan tayangan mengenai peliputan bencana tidak boleh menambah penderitaan korban, justru harus berorientasi pada recovery korban.
"Itu jelas sekali dalam aturan KPI, Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS) Pasal 49-50 tentang peliputan bencana," jelasnya.
Seperti diketahui, dalam acara yang disiarkan Selasa (10/12) malam, Hitam Putih mengundang keluarga masinis Darman Prasetyo, korban dalam kecelakaan maut dengan truk tangki berisikan BBM di Bintaro. Dalam membawakan acara Deddy membuat lawakan terhadap keluarga korban.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) langsung bergerak cepat mengusut tayangan itu.
"Kita baru dapat laporan pagi ini, kita akan lihat tayangan itu sekarang," kata Koordinator Bidang Isi Siaran KPI, Sujarwanto Rahmat, kepada merdeka.com, Rabu (11/12).

Setelah melihat tayangan itu, lanjut Sujarwanto, pihaknya akan melakukan rapat internal untuk menentukan sikap KPI ke depannya. Soal kemungkinan Deddy maupun pihak produser akan dipanggil, dia belum bisa memastikan.
"Yang pasti akan kita sikapi ini secepatnya. Tentu candaan seperti itu tak pantes dilontarkan pada keluarga korban bencana," tambahnya.
Dia sangat menyayangkan masih ada saja tayangan tak mengerti psikologis narasumber terutama yang menjadi korban satu peristiwa. Padahal dalam aturan dibuat KPI jelas dikatakan tayangan mengenai peliputan bencana tidak boleh menambah penderitaan korban, justru harus berorientasi pada recovery korban.
Baca Juga:
Candai Keluarga Masinis, Deddy Corbuzier Dikecam
Farhat Abbas Tantang Balik Keluarga Dhani dan Deddy Corbuzier
Vicky Shu Sulam Alis Bukan Karena Galau
Diperiksa 3 Jam, Asmirandah Ditanya Pernikahannya Dengan Jonas
Tiba di Polres, Jonas Rivanno Diperiksa Laporan Penistaan Agama
Asmirandah Jadi Saksi Dugaan Penistaan Agama Oleh Jonas Rivanno
"Itu jelas sekali dalam aturan KPI, Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS) Pasal 49-50 tentang peliputan bencana," jelasnya.
Seperti diketahui, dalam acara yang disiarkan Selasa (10/12) malam, Hitam Putih mengundang keluarga masinis Darman Prasetyo, korban dalam kecelakaan maut dengan truk tangki berisikan BBM di Bintaro. Dalam membawakan acara Deddy membuat lawakan terhadap keluarga korban.
Baca Juga:
Asmirandah Jadi Saksi Dugaan Penistaan Agama Oleh Jonas Rivanno
Mulan Tak Mau Komentari Konflik Ahmad Dhani dan Maia
Mas Kawin Abi Yapto - Yasmine Wildblood Cincin Berlian
Kota Tua Jadi Referensi Foto Prewed Manohara Odelia Pinot
Bella Shofie: Meidian Bukan Pelarian Saya!
Putus dari Adjie Pangestu, Bella Shofie Gandeng Pria Lebih Muda
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/mdk/dar)
Editor:
Darmadi Sasongko
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement