Pendaki Tewas Terbakar di Gunung Lawu, Ini Komentar Aline Adita

Diterbitkan: Jumat, 23 Oktober 2015 17:15 WIB

Aline Adita/©KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

Kapanlagi.com - Model cantik Aline Adita kini punya hobi baru. Ia sedang gemar untuk menaklukkan puncak gunung-gunung di Indonesia. Empat puncak sudah ia taklukkan, ia masih ingin untuk mendaki dua puncak lagi.
"Dulu, pertama aku (mendaki) gunung Andong, kedua, Gunung Batur, gak terlalu berat tapi bebatuan juga. Ketiga Rinjani, dan keempat Papandayan. Nanjak gunung karena awalnya ya dipaksa paksa sama teman, jadi malah ketagihan sampai sekarang," tuturnya saat ditemui di Kuningan City, Jakarta Selatan, Kamis (22/10).
Sebagai seorang beginner, Aline nggak mau main-main soal keselamatannya selama mendaki dan saat sudah berada di puncak. "Peralatan yang tepat harus dipikirkan, safety buat (naik) gunung. Tracking pool saya selalu gunakan. Konsumsi juga, banyak kok packaging yang udah ada. Gak usah pusing, semuanya udah ada," jelasnya.
Hal-hal seperti ini sering diabaikan oleh para pendaki. Terutama para pendaki yang masih muda. Aline punya pengalaman nggak terlupakan ketika menolong sekelompok pendaki yang kehabisan air minum di puncak Rinjani.

Inilah saat Aline Adita taklukkan puncak Rinjani/©instagram.com/AlineAdita

"Ada sekelompok anak muda, kalau gak salah dari Padang waktu saya nanjak juga, mereka naik gunung Rinjani dengan peralatan yang minim. Mereka kehabisan logistik, makanan dan minuman, bahkan safety buat nanjak gunungnya aja gak dipikirkan mereka. Nah, aku lihatnya, mereka berlindung di balik batu, minta minum ke saya, ya khawatir juga makanya saya kasih," kenangnya.
Karena kenekatan dan kurang awasnya para pendaki, beberapa hari lalu, 7 pendaki ditemukan tewas terbakar di puncak Gunung Lawu. Diduga mereka menerobos lewat jalur ilegal karena jalur pendakian sudah ditutup sejak 16 Oktober silam. Aline pun turut prihatin akan tragedi nahas ini.
"Saya sendiri sebagai penikmat atau pendaki gunung walau belum pro banget sih pastinya sangat prihatin, ya. Saya gak ngebayangin situasinya di sana seperti apa, kan ini alam, ruangannya terbuka seharusnya pendaki bisa melarikan diri atau menyelamatkan diri dari dampak itu. Berarti kan suasananya sangat mengerikan sekali, sampai denger ada yang meninggal dunia juga," tandasnya.