Program TV Jadul, Naga Lyla Kangen 'Deru Debu' dan Kuis Jari-Jari
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Dalam perkembangan zaman yang serba modern ini, teknologi memang menjadi sesuatu yang sangat penting bagi setiap manusia. Salah satu benda yang tak mungkin bisa lepas dari keseharian adalah TV alias televisi. Benda berbentuk persegi itu memiliki andil besar dalam menyampaikan informasi sekaligus menghibur.
Namun semakin ke arah sini, TV kini dituding selalu menghadirkan tontonan yang kurang bermutu, terutama bagi generasi muda, anak-anak remaja ke bawah. TV kini seolah menampilkan beragam program yang malah mengajarkan kekerasan, pemberontakan dan cinta melulu, yang sejatinya para generasi muda usia remaja ke bawah belum paham seutuhnya.
Tingginya keluhan masyarakat akan acara yang bermutu mencetuskan sebuah pemikiran Hari Tanpa Televisi. Namun bagi para selebritis yang seluruh gerak-geriknya tergantung TV, apakah pendapat mereka soal itu?
"Peran TV untuk personal itu luar biasa ya. TV adalah sumber informasi untuk menyampaikan karir aku sama Lyla ke masyarakat. Kalau nggak ada TV, orang mungkin bisa lari ke media sosial. Tapi kalau dulu ya ke radio yang masuk," cerita Naga yang ditemui di kantor redaksi KapanLagi.com®, kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (19/11).
Pria bernama lengkap Indra Perdana Sinaga ini pun mengurai kerinduannya akan beberapa program TV jadul yang pernah berjaya di eranya dulu.
"Acara TV yang paling diingat waktu kecil ada Si Unyil. Terus kalau program ada sinetron aksi jadul, Deru Debu. Kalau soal pembawa acara jadul ya Mas Pepeng dari Kuis Jari-Jari. Gesture Kuis Jari-Jari selalu diingat," usai Naga.
Namun semakin ke arah sini, TV kini dituding selalu menghadirkan tontonan yang kurang bermutu, terutama bagi generasi muda, anak-anak remaja ke bawah. TV kini seolah menampilkan beragam program yang malah mengajarkan kekerasan, pemberontakan dan cinta melulu, yang sejatinya para generasi muda usia remaja ke bawah belum paham seutuhnya.
Tingginya keluhan masyarakat akan acara yang bermutu mencetuskan sebuah pemikiran Hari Tanpa Televisi. Namun bagi para selebritis yang seluruh gerak-geriknya tergantung TV, apakah pendapat mereka soal itu?
"Peran TV untuk personal itu luar biasa ya. TV adalah sumber informasi untuk menyampaikan karir aku sama Lyla ke masyarakat. Kalau nggak ada TV, orang mungkin bisa lari ke media sosial. Tapi kalau dulu ya ke radio yang masuk," cerita Naga yang ditemui di kantor redaksi KapanLagi.com®, kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (19/11).
Pria bernama lengkap Indra Perdana Sinaga ini pun mengurai kerinduannya akan beberapa program TV jadul yang pernah berjaya di eranya dulu.
"Acara TV yang paling diingat waktu kecil ada Si Unyil. Terus kalau program ada sinetron aksi jadul, Deru Debu. Kalau soal pembawa acara jadul ya Mas Pepeng dari Kuis Jari-Jari. Gesture Kuis Jari-Jari selalu diingat," usai Naga.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/pur/aia)
Reporter:
Mathias Purwanto
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement