Puput Melati Merasa Bersalah Atas Kasus Pencurian Emas?
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Puput Melati harus menanggung beban atas dugaan tindak penipuan dan pencurian yang dilakukan suaminya. Atas laporan Abdul Hakim Rauf, tentang pencurian emas, Puput sempat menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polres Balikpapan.
Pada tanggal 31 Mei lalu, Puput terbang ke Balikpapan memenuhi panggilan penyidik terkait kasus tersebut. Ia merasa memiliki tanggung jawab atas kasus yang dituduhkan kepada suaminya ini.
"Puput maksa. Kalau bisa dipercepat. Dia merasa masalah itu membebani pikirannya. Dia pengen cepet selesai," kata Muannas Alaidid, kuasa hukum Puput Melati kepada wartawan (3/6).

Selama diperiksa, Puput disodorkan 18 pertanyaan selama 7 jam. Menurut Muannas, pertanyaan masih tentang seputar masalah pencurian dan pengobatan.
"Kemarin fokus apakah dia (Puput) tahu dengan pengobatan itu. Peristiwa kehilangan emas itu yang diduga dilakukan Guntur Bumi. Puput menyebutkan dia tahu saat suaminya ditahan di bandara," imbuhnya.
Kejadian yang dilaporkan Abdul Hakim Rauf terjadi pada 12 Agustus 2012 silam. Saat itu Guntur Bumi melakukan pengobatan massal di rumah pengusaha tersebut. Pasca pengobatan, Guntur Bumi cepat-cepat pergi dan diketahui emas milik tuan rumah hilang.
"Orang-orang Pak haji mengejar Guntur Bumi, dengan x ray ditemukan emas di tas hitam yang punya Guntur Bumi. Hanya satu orang yang tahu. Tapi tas itu dibawa sama ajudannya. Jadi ada indikasi belum tentu juga Guntur Bumi yang melakukan," tandasnya.
Seputar Puput Melati:
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/ato/sjw)
ahmat effendi
Advertisement