
Profil Diana Sastra yang Beri Dukungan April di Panggung D'Academy 7, Dijuluki Sang Ratu Tarling
Diterbitkan:

instagram.com/diana_sastra & YouTube/Indosiar
Kapanlagi.com - Diana Sastra, sosok yang dijuluki 'Ratu Tarling Pantura' atau 'Ratu Tarling Cirebon'. Ia dikenal luas berkat dedikasinya pada musik Tarling Cirebon yang merupakan warisan budaya tak ternilai. Musik tarling merupakan musik khas dari Cirebon dan Indramayu dengan perpaduan instrumen gitar, suling, serta gamelang dan kendang.
Kiprahnya tak hanya di panggung lokal, namun telah membawa genre ini merambah kancah nasional bahkan internasional. Lantas, bagaimana seorang Diana Sastra mampu memberikan pengaruh sebesar itu terhadap musik Tarling?
Diana Sastra secara konsisten menunjukkan komitmennya dalam melestarikan warisan budaya ini melalui berbagai upaya. Diana Sastra berhasil mengangkat musik Tarling dari panggung daerah ke sorotan nasional bahkan mancanegara.
Advertisement
Lagu-lagu hits seperti Juragan Empang dan Pemuda Idaman sukses menembus layar kaca, dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan. Tak hanya itu, ia juga sering diundang tampil di luar negeri, khususnya oleh komunitas Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang rindu akan hiburan Tanah Air.
Ketenarannya secara signifikan membantu memperkenalkan dan mempopulerkan musik Tarling kepada audiens yang lebih masif.
1. Perjuangkan Hak Cipta Musisi Tarling
instagram.com/diana_sastra
Ia aktif mengedukasi para pencipta lagu Tarling tentang pentingnya hak cipta dan royalti atas karya mereka. Diana Sastra berjuang agar para pencipta lagu lama tetap dikenal, dihargai, dan mendapatkan hak finansial yang layak.
Bahkan, ia secara proaktif mencari dan menemui keluarga pencipta lagu, seperti untuk lagu Jam Siji Bengi dan Bapane Senang, demi menyerahkan royalti yang menjadi hak mereka.
Upaya ini krusial untuk keberlanjutan ekosistem musik Tarling dan kesejahteraan para senimannya di masa depan.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
2. Inovasi Genre Tarling yang Segar
instagram.com/diana_sastra
Sebagai seorang seniman yang termotivasi menjadi 'duta Tarling', Diana Sastra tak ragu mengawinkan musik Tarling dengan genre lain.
Ia pernah berkolaborasi dengan genre dangdut dan reggae, menciptakan perpaduan unik yang menarik perhatian.
Contohnya, proyek "Tarling-Reggae" menunjukkan kemampuannya menjaga relevansi musik Tarling di tengah perkembangan zaman.
Inovasi semacam ini membantu menarik pendengar baru dari berbagai segmen dan memperkaya khazanah musik Tarling.
3. Produktif Berkarya Sepanjang Karier
instagram.com/diana_sastra
Sejak memulai karier pada tahun 1997, Diana Sastra telah memproduksi ratusan lagu Tarling dan merilis sekitar 35 album.
Lagu-lagu yang dibawakannya kebanyakan bercerita tentang kehidupan sehari-hari masyarakat dan nuansa percintaan.
Produktivitasnya yang luar biasa ini memastikan bahwa genre Tarling terus memiliki materi baru dan tetap hidup di tengah masyarakat.
Kehadiran karya-karya segar dari Diana Sastra menjaga dinamika dan popularitas Tarling di kancah musik lokal maupun nasional.
4. Aktif di Panggung dan Media Digital
instagram.com/diana_sastra
Diana Sastra mendirikan grup musik dangdut sendiri yang diberi nama Dian Prima, dan rutin tampil dari panggung ke panggung. Ia terus menghibur penggemarnya di berbagai acara, termasuk hajatan, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya Tarling.
Bahkan selama pandemi COVID-19, ia tetap berupaya menghibur melalui live streaming di kanal YouTube pribadinya. Aktivitas digital ini tidak hanya menjaga interaksi dengan penggemar, tetapi juga membantu kru musiknya tetap berpenghasilan.
5. Dukungan Penuh untuk Talenta Muda
YouTube/Indosiar
Komitmen Diana Sastra juga terlihat dari dukungannya terhadap generasi penerus musik Tarling yang berpotensi. Ia memberikan semangat dan bimbingan kepada April, seorang penyanyi muda dari Cirebon yang berkompetisi di D'Academy 7.
Lesti Kejora juga mengenang kebaikan Diana Sastra kepada dirinya. Lesti yang kala itu baru 'mentas' sebagai juara D'Academy musim pertama mendapatkan bimbingan langsung dari seniornya tersebut.
"Bukan cuma penyanyi Cirebon, dulu pas dede (Lesti) pertama selesai D'Academy pertama, Dede juga dibimbing sama Teh Diana," ungkap Lesti.
Dukungan ini menunjukkan visinya untuk memastikan keberlanjutan musik Tarling melalui talenta-talenta baru yang muncul. Diana Sastra percaya bahwa regenerasi adalah kunci untuk melestarikan warisan budaya musik ini di masa mendatang.
6. Membangun Ekosistem Musik Tarling
instagram.com/diana_sastra
Peran Diana Sastra melampaui sekadar menyanyi, ia juga berupaya membangun ekosistem yang sehat bagi musik Tarling. Dari edukasi hak cipta hingga inovasi genre, semua kontribusinya bertujuan menciptakan lingkungan yang kondusif.
Upayanya memastikan keberlanjutan genre ini dari segi kreasi, apresiasi, hingga kesejahteraan para seniman yang terlibat. Ini adalah langkah holistik yang sangat penting untuk masa depan musik Tarling di Indonesia.
7. Warisan Abadi Sang Ratu Tarling
instagram.com/diana_sastra
Melalui berbagai kontribusinya yang tak kenal lelah, Diana Sastra telah mengukir namanya sebagai ikon pelestari musik Tarling Cirebon. Dedikasinya menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus menjaga dan mengembangkan warisan budaya Indonesia.
Ia adalah bukti nyata bahwa seni tradisional dapat terus hidup dan berkembang di tengah perubahan zaman. Kiprah Diana Sastra akan selalu dikenang sebagai pilar utama pelestarian musik Tarling.
Berita Lainnya
Simak juga berita D'Academy 7 lainnya di Liputan6.com
(Kena spill Ruben Onsu, Ayu Ting Ting ternyata sudah punya pacar baru?)
(kpl/ums)
Advertisement