Makna Hari Anak Sedunia 2024: Sejarah dan Tujuan Membangun Masa Depan yang Lebih Baik

Makna Hari Anak Sedunia 2024: Sejarah dan Tujuan Membangun Masa Depan yang Lebih Baik
Ilustrasi anak-anak. (Credit: Pexels)

Kapanlagi.com - Setiap tanggal 20 November, dunia bersatu merayakan Hari Anak Sedunia, sebuah momen yang sarat makna untuk melindungi dan mempromosikan hak-hak anak. Sayangnya, banyak dari kita yang belum sepenuhnya memahami sejarah dan kedalaman makna di balik peringatan ini. Hari Anak Sedunia bukan sekadar perayaan, melainkan sebuah refleksi penting untuk memastikan kesejahteraan anak-anak di seluruh penjuru dunia.

Ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1954, peringatan ini lahir sebagai respons terhadap krisis yang dihadapi anak-anak setelah Perang Dunia II. Tanggal 20 November dipilih dengan cermat, menandai dua peristiwa monumental: Deklarasi Hak-Hak Anak pada tahun 1959 dan Konvensi Hak-Hak Anak pada tahun 1989.

Dengan tujuan utama untuk melindungi dan mempromosikan hak-hak anak, Hari Anak Sedunia kini menjadi momentum berharga bagi masyarakat internasional untuk memperkuat komitmen mereka terhadap masa depan generasi penerus. Mari kita bersama-sama menyebarkan kesadaran dan memastikan setiap anak di dunia ini mendapatkan hak dan perlindungan yang seharusnya mereka terima.

1. 1. Awal Mula Penetapan Hari Anak Sedunia

Hari Anak Sedunia lahir dari keprihatinan mendalam akan nasib anak-anak yang terpuruk setelah Perang Dunia II, di mana banyak dari mereka kehilangan keluarga, tempat tinggal, serta akses terhadap pendidikan dan kesehatan.

Melihat kondisi yang memprihatinkan ini, PBB mengambil langkah tegas untuk melindungi hak-hak anak melalui resolusi yang dikeluarkan pada tahun 1954.

Berdasarkan informasi dari situs resmi un.org, Resolusi Nomor 836 (XI) mengajak setiap negara anggota untuk merayakan Hari Anak Sedunia dengan cara yang sesuai dengan tradisi masing-masing.

Akhirnya, tanggal 20 November dipilih sebagai hari yang bersejarah, bertepatan dengan adopsi Deklarasi Hak-Hak Anak dan Konvensi Hak-Hak Anak, menandai komitmen global untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus.

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

2. 2. Tonggak Penting: Konvensi Hak-Hak Anak

Salah satu momen bersejarah yang mengubah wajah Hari Anak Sedunia adalah diadopsinya Konvensi Hak-Hak Anak (CRC) pada tahun 1989.

Konvensi ini bukan sekadar dokumen, melainkan fondasi hukum internasional yang mengikat negara-negara penandatangan untuk menjamin perlindungan dan kesejahteraan anak-anak di seluruh penjuru dunia.

Dengan menetapkan hak-hak fundamental seperti pendidikan, kesehatan, perlindungan dari kekerasan, dan hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi hidup mereka, CRC memperkuat makna Hari Anak Sedunia.

Ini menjadi pengingat penting bahwa anak-anak adalah generasi masa depan yang patut dilindungi dan hak-haknya harus dihormati.

3. Makna Hari Anak Sedunia: Lebih dari Sekadar Perayaan

Hari Anak Sedunia, yang dirayakan setiap tahun, bukan sekadar peringatan, melainkan sebuah panggilan untuk bertindak.

Dengan semangat mengedukasi masyarakat tentang hak-hak dasar anak dan pentingnya perlindungan mereka, hari ini menjadi momentum bagi pemerintah, organisasi, dan komunitas untuk meluncurkan berbagai program nyata, mulai dari akses pendidikan hingga layanan kesehatan dan perlindungan hukum.

Selain itu, peringatan ini juga menguatkan solidaritas global dalam menghadapi tantangan yang mengancam masa depan anak-anak. Karena, di tangan merekalah terletak harapan dan perubahan untuk dunia yang lebih baik.

4. Kegiatan dalam Peringatan Hari Anak Sedunia

Setiap tahun, Hari Anak Sedunia menjadi momen yang penuh warna, di mana anak-anak, keluarga, dan masyarakat bersatu dalam beragam aktivitas seru.

Dari kampanye kesadaran yang digagas oleh organisasi seperti UNICEF, yang bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman tentang hak-hak anak melalui seminar dan lokakarya, hingga sekolah-sekolah yang mengadakan diskusi edukatif untuk mengajarkan anak-anak tentang hak-hak mereka, semua berlangsung dengan semangat.

Tak ketinggalan, berbagai kegiatan penggalangan dana digelar untuk mendukung program kesehatan dan pendidikan anak, serta memberikan ruang bagi mereka untuk berpartisipasi dalam forum dan konsultasi publik, sehingga suara mereka didengar dan dihargai dalam isu-isu yang penting bagi masa depan mereka.

5. Mengapa Hari Anak Sedunia diperingati setiap 20 November?

Tanggal ini dipilih dengan penuh makna, karena bertepatan dengan dua momen bersejarah yang sangat penting: Deklarasi Hak-Hak Anak yang dicanangkan pada tahun 1959 dan Konvensi Hak-Hak Anak yang disahkan pada tahun 1989 oleh PBB. Kedua peristiwa ini menjadi tonggak penting dalam perjuangan untuk melindungi dan memajukan hak-hak anak di seluruh dunia.

6. Apa tujuan utama Hari Anak Sedunia?

Misi utama dari inisiatif ini adalah untuk mengangkat kesadaran dunia mengenai hak-hak anak dan menggalang upaya nyata dalam mendukung kesejahteraan mereka.

Dengan semangat yang berkobar, kita diajak untuk bersama-sama berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi penerus kita.

7. Apa saja hak-hak anak yang diatur dalam Konvensi Hak-Hak Anak?

Hak-hak tersebut mencakup berbagai aspek penting dalam kehidupan, seperti hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, akses terhadap layanan kesehatan yang memadai, perlindungan dari segala bentuk kekerasan, serta kesempatan untuk terlibat aktif dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan mereka.

8. Bagaimana Hari Anak Sedunia dirayakan di seluruh dunia?

Peringatan ini disemarakkan dengan serangkaian kampanye kesadaran yang menggugah, program pendidikan yang inspiratif, acara amal yang penuh makna, serta melibatkan anak-anak dalam proses pengambilan keputusan, sehingga menciptakan suasana yang dinamis dan penuh harapan untuk masa depan yang lebih baik.

(Ramai kabar perceraian dengan Raisa, Hamish Daud sebut tudingan selingkuh itu fitnah.)

(kpl/rmt)

Rekomendasi
Trending