Kapanlagi.com - Istilah grupies mulai populer sejak tahun 1960-an di Amerika Serikat dan Eropa. Tak jelas siapa yang pertama kali menciptakannya. Yang jelas hingga hari ini istilah grupies sudah sangat lekat dengan kehidupan para rockstar, bahkan popstar.

Grupies adalah sebutan untuk seseorang yang mencari keintiman emosional dan fisik dengan musisi atau selebriti lainnya. Grupies rela memberikan apa saja demi mencapai tujuannya, termasuk seks. Berbeda dengan fans biasa, mereka tidak segan untuk berpindah ke pelukan rocker lain.

Salah satu rocker yang di sepanjang karirnya kerap dikaitkan dengan grupies, Robert Plant (Led Zeppelin) pernah memberikan pernyataan mengejutkan. Menurutnya, para grupies bisa saja datang dan pergi sesuka hati. Tak hanya melayani kebutuhan seks, grupies terkadang juga bisa berperan sebagai asisten pribadi.

The Rolling Stones adalah salah satu band yang paling sering dihubung-hubungkan dengan grupies. Bassist mereka, Bill Wyman dikabarkan telah meniduri lebih dari 1.000 wanita. Hal serupa juga terjadi pada personel lain seperti Mick Jagger ataupun Keith Richard.

"Rock n roll adalah seni, tapi juga bisa diartikan sebagai hal yang berhubungan dengan seks, jadi ini adalah kombinasi yang sempurna. Khususnya bagi gadis muda. Aku ingat bagaimana Mick Jagger menggauliku ketika aku masih berusia 15 tahun. Hubungan kami penuh dengan cerita seksual," ujar salah satu grupies paling populer, Pamela Des Barres di buku yang ia tulis, LET'S SPEND THE NIGHT TOGETHER.

'Tradisi mutualisme' antara rockstar dengan grupies makin menghangat ketika era musik hardrock atau heavy metal menguasai dunia tahun 1980 hingga 1990. Salah satu band besar yang doyan memanfaatkan 'jasa' grupies adalah Guns N Roses.

 

Frontman Guns N Roses, Axl Rose dikenal sebagai seorang penggila seks. Wajah tampan dan karakter yang kontroversial makin memudahkan dirinya untuk menaklukkan hati para grupies. Fantasi seksual Axl yang kabarnya menyimpang pun makin mudah dilampiaskan.

Fantasi seksual Axl bahkan terekam di pita kaset. Menurut Situs Whipitoutcomedy, Axl pernah berhubungan intim dengan seorang grupies di studio rekaman. Uniknya, teriakan orgasme grupies tersebut dimasukkan Axl di salah satu lagu pada album APPETITE FOR DESTRUCTION.

Satu lagi bukti bahwa ia adalah penggila seks, coba perhatikan nama Axl Rose. Rumor berdar mengatakan bahwa nama tersebut adalah anagram dari Oral Sex.

Rangkaian kisah nyeleneh para rockstar dan grupiesnya sempat direpresentasikan lewat beberapa film Hollywood. Salah satu yang paling populer adalah ALMOST FAMOUS yang dirilis tahun 2000 silam.

Dalam film tersebut diceritakan kisah Penny Lane yang diperankan oleh Kate Hudson memperjuangkan hati Russell Hammond, gitaris band Stillwater. Seluruh aksi Penny direkam oleh William Miller (Patrick Fugit), yang berperan sebagai seorang jurnalis.

Jelas digambarkan oleh para pelaku dunia grupies bahwa uang bukanlah tujuan utama mereka. Merasakan sensasi kedekatan dengan sosok populer merupakan hal yang mereka dambakan.

"Untuk para grupies, kamu melakukan ini tidak untuk uang. Kamu melakukan ini agar mendapatkan sensasi dari seseorang yang terkenal. Tentu saja kita juga akan suka dengan bonus kecilnya, yakni mengikuti tur, tinggal di tempat-tempat yang keren. Tapi tujuan utama kita adalah bersamanya, kita saling jatuh cinta. Ada sebuah hubungan tertentu," kenang Des Barres yang saat ini telah berusia 64 tahun.

Perkembangan musik seolah berbanding lurus dengan menjamurnya grupies. Tak hanya berinvansi pada genre musik rock, grupies sebenarnya juga mulai menjajaki genre yang lebih lembut, termasuk pop. King Of Pop, Michael Jackson bahkan disebutkan pernah menulis lagu Dirty Diana yang didedikasikan untuk para Grupies.

Tanda-tanda kegiatan grupies masih terus terjadi terlihat jelas saat pakaian dalam berterbangan ke atas panggung konser Justin Bieber, One Direction dan sebagainya. Mereka tak jarang nekad menyerobot masuk hotel tempat musisi incaran mereka menginap.

Dewasa ini istilah sifat dan karakter grupies mulai menular di dunia olah raga. Buckle bunnies merupakan sebutan untuk wanita yang berperan layaknya grupies di cabang olah raga rodeo.

Fenomena grupies memang bukan rahasia lagi walau masih tabu untuk diperlihatkan secara terang-terangan. Sah-sah saja mengidolai sosok pujaan, namun menjadi seorang grupies bukanlah pilihan yang terbaik.

# Baca juga seri Fenomena Grupies yang berikut ini:

Fenomena Grupies (1): Pengakuan Wanita Yang Pernah Tidur Sekamar Dengan Vokalis Band
Fenomena Grupies (2): Band Indonesia Dengan Grupies, Dikerubuti bule
Fenomena Grupies (3): Tak Sebebas di Barat, Grupies Indonesia Punya Batas
Fenomena Grupies (4): Sejarah Grupies di Indonesia, Sudah Ada Sejak 70-an
Fenomena Grupies (5): Cerita Musisi Yang Pernah Tiduri 1000 Wanita
Fenomena Grupies (6): Lima Ratu Grupies Yang Paling Menggemparkan Dunia