Penasaran dengan Negara Curacao? Ini Letak dan Hubungannya dengan Kerajaan Belanda
Diperbarui: Diterbitkan:

Ibu Kota Curacao, Willemstad. (credit: Instagram/citytourwillemstad)
Kapanlagi.com - Curacao, sebuah negara pulau yang memikat, menawarkan pesona yang tak tertandingi! Terletak dekat dengan Kerajaan Belanda, pulau ini telah menjadi negara konstituen sejak tahun 2010. Ibu kotanya, Willemstad, terkenal dengan arsitektur berwarna-warni yang memikat hati, menggabungkan keindahan tropis dengan warisan sejarah yang kaya.
Sejarah Curacao tak lepas dari perannya yang signifikan dalam perdagangan dan pelayaran dunia. Pada abad ke-17, pulau ini menjadi pusat perdagangan budak dan pemasok garam utama untuk Eropa. Tak hanya itu, Curacao juga menjadi rumah bagi komunitas Yahudi tertua di belahan bumi Barat, yang telah menetap di sini sejak abad ke-16.
Sayangnya, banyak orang yang belum menyadari betapa istimewanya Curacao. Dengan beragam destinasi wisata eksotis dan pantai-pantai yang memukau, pulau ini layak untuk dijelajahi. Jadi, daripada hanya penasaran, mari kita kenali lebih dekat keindahan Curacao yang menawan, dirangkum oleh Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Selasa (7/1).
Advertisement
1. Luas Curacao Setara Kota Palembang
Terletak di jantung Kepulauan Karibia, Curacao memikat dengan pesonanya yang eksotis, berjarak sekitar 60 kilometer dari pantai Venezuela dan berdekatan dengan Amerika Selatan. Dengan luas wilayah yang setara dengan Kota Palembang, pulau ini dihuni oleh sekitar 158.665 jiwa yang hidup dalam suasana yang kaya akan budaya dan sejarah.
Sejak 10 Oktober 2010, Curacao telah menjadi negara konstituen dalam Kerajaan Belanda, menikmati otonomi dalam urusan domestik, sementara Belanda tetap berperan dalam pertahanan dan hubungan internasional.
Dipimpin oleh seorang perdana menteri dan dengan raja Belanda sebagai kepala negara yang diwakili oleh gubernur, Curacao memiliki parlemen unikameral yang terdiri dari 21 anggota yang dipilih setiap lima tahun, menciptakan struktur politik yang mencerminkan kedekatannya dengan Belanda meski dengan pemerintahan yang mandiri.
(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)
2. Pemasok Garam untuk Belanda
Curacao, yang awalnya dihuni oleh suku Arawak dari Amerika Selatan, ditemukan oleh penjelajah Spanyol pada tahun 1499. Namun, seiring dengan kedatangan Spanyol, banyak penduduk asli yang diangkut sebagai budak ke Hispaniola, meninggalkan pulau ini sepi.
Pada tahun 1634, Belanda merebut Curacao dan menjadikannya pusat perdagangan yang ramai, terutama dalam perdagangan budak dan garam antara tahun 1660 hingga 1700-an. Pelabuhan Willemstad pun berkembang pesat menjadi jantung ekonomi strategis di Karibia, menghubungkan perdagangan dengan negara-negara di Amerika Selatan dan Eropa.
Meskipun Curacao mengalami berbagai invasi dan konflik antara Belanda dan Inggris pada abad ke-19, pulau ini akhirnya tetap di bawah kendali Belanda sejak 1816. Pada tahun 1954, Curacao bergabung dengan Antillen Belanda dan meraih status otonomi pada 2010, menandai perjalanan panjangnya menuju kemandirian.
3. Perekonomian dan Pariwisata di Curacao
Curacao, pulau yang memesona di Karibia, mengandalkan dua pilar utama untuk menopang perekonomiannya: penyulingan minyak dan pariwisata. Dengan minyak mentah yang diimpor dari Venezuela, pulau ini menjadi tempat pengolahan yang vital sebelum produk tersebut meluncur ke pasar internasional, didukung oleh pelabuhan yang mampu menampung kapal tanker raksasa.
Namun, pesona Curacao tidak hanya terletak pada industri minyaknya; keindahan alamnya yang menakjubkan, arsitektur kolonial yang memikat, dan kekayaan budaya yang kaya menjadikannya magnet bagi wisatawan global.
Dari Gua Hato yang berusia lebih dari 200 ribu tahun hingga Pantai Kleine Knip yang menawarkan snorkeling dan scuba diving yang tiada tara, setiap sudut pulau ini menyimpan keajaiban. Tak hanya itu, Curacao juga memiliki pusat perbankan yang kokoh, memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam perdagangan dan keuangan di kawasan ini.
4. Budaya dan Kuliner Tradisional Curacao
Budaya Curacao adalah sebuah simfoni menawan yang menggabungkan tradisi Eropa, Afrika, dan Karibia dalam harmoni yang indah. Musik dan tarian tradisional, seperti tamb, memancarkan nuansa kuat dari akar Afrika, sementara arsitektur dan kulinernya memancarkan pesona kolonial Belanda yang tak terlupakan.
Salah satu bintang kuliner yang tak boleh dilewatkan adalah Keshi Yena, hidangan ikonik yang terbuat dari keju Gouda atau Edam yang dipenuhi daging dan sayuran berempah, lahir dari kreativitas para budak yang mengolah sisa makanan majikan mereka menjadi sajian yang kaya rasa dan bergizi.
Tak hanya itu, Curacao juga memikat dengan minuman ikoniknya, Blue Curacao, likur berwarna biru cerah yang menjadi primadona dalam berbagai koktail di seluruh dunia.
5. Sistem Pemerintah Dipegang oleh Kerajaan Belanda
Curacao, permata kecil di Hindia Barat, adalah salah satu dari enam dependensi Belanda yang dikelola secara kolektif, di bawah naungan Raja Belanda yang diwakili oleh seorang gubernur. Pulau ini bukan hanya bagian dari Kerajaan Belanda, tetapi juga menyimpan kekayaan sejarah dan keindahan alam yang menakjubkan.
Dengan komunitas Yahudi tertua di belahan bumi Barat yang telah ada sejak abad ke-16, Curacao menawarkan situs-situs bersejarah yang mengesankan seperti Benteng Amsterdam dan Sinagoga Mikv Israel-Emanuel, sinagoga tertua di Amerika.
Bagi para pelancong, Curacao adalah surga petualangan, di mana mereka dapat menyelam di perairan jernih, menjelajahi gua-gua purba, atau bersantai di pantai berpasir putih. Jangan lupa menjelajahi Willemstad, yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, dengan arsitektur warna-warni yang memikat hati setiap pengunjung.
6. Apakah Curacao bagian dari Belanda?
Tentu saja! Curacao, sebuah permata yang terletak di Karibia, bukan hanya sekadar pulau indah; ia juga merupakan negara konstituen dalam Kerajaan Belanda yang memiliki otonomi penuh dalam urusan domestiknya.
7. Apakah Curacao negara merdeka?
Curacao, meski bukan negara merdeka sepenuhnya, telah mengukir identitasnya sebagai wilayah otonom di bawah naungan Kerajaan Belanda sejak tahun 2010, menjadikannya sebuah pulau yang kaya akan budaya dan sejarah, serta berperan penting dalam dinamika politik dan sosial di kawasan Karibia.
8. Mata uang apa yang digunakan di Curacao?
Curacao mengandalkan Gulden Antillen Belanda (ANG) sebagai mata uang resmi yang menjadi jantung perekonomian pulau yang memesona ini.
9. Bahasa apa yang digunakan di Curacao?
Di pulau yang memikat ini, bahasa resmi yang berbicara adalah Belanda dan Papiamentu, namun jangan salah, bahasa Inggris dan Spanyol juga mengisi suasana dengan kehangatan dan keragaman.
10. Apakah Curacao aman untuk wisatawan?
Curacao, surga tropis yang memikat, menawarkan pengalaman liburan yang aman dan menyenangkan bagi para wisatawan. Dengan tingkat kriminalitas yang rendah, pulau ini menjadi pilihan ideal untuk menjelajahi keindahan alam dan budaya yang kaya, ditambah lagi dengan berbagai fasilitas wisata yang siap memanjakan setiap langkah petualangan Anda.
(Tom Holland alami gegar otak ringan saat lakukan syuting SPIDER-MAN: BRAND NEW DAY.)
(kpl/rmt)
Ricka Milla Suatin
Advertisement