Cara Memasak Ayam Betutu: Panduan Lengkap Membuat Hidangan Khas Bali

Cara Memasak Ayam Betutu: Panduan Lengkap Membuat Hidangan Khas Bali
cara memasak ayam betutu

Kapanlagi.com - Ayam betutu merupakan salah satu kuliner khas Pulau Bali yang menggoda selera dengan cita rasa pedas dan gurih yang khas. Hidangan tradisional ini tidak sekadar santapan biasa, melainkan representasi kekayaan budaya dan kuliner Bali yang telah diwariskan turun-temurun.

Betutu adalah teknik memasak unggas khas Bali yang menggunakan bumbu base genep lengkap dengan berbagai rempah-rempah pilihan. Cara memasak ayam betutu tradisional dahulu menggunakan metode pembakaran dalam sekam, namun kini telah berkembang dengan teknik modern menggunakan kukusan dan oven yang lebih praktis.

Proses pembuatan yang membutuhkan waktu cukup lama dan bumbu rempah yang melimpah menjadikan ayam betutu sebagai hidangan istimewa untuk berbagai acara. Kelezatan daging ayam yang empuk dengan bumbu yang meresap sempurna menjadi daya tarik utama masakan ini bagi wisatawan maupun masyarakat lokal.

1. Mengenal Ayam Betutu sebagai Warisan Kuliner Bali

Mengenal Ayam Betutu sebagai Warisan Kuliner Bali (c) Ilustrasi AI

Ayam betutu adalah hidangan tradisional Bali yang terbuat dari ayam utuh yang dibumbui dengan racikan rempah-rempah khas Bali kemudian dimasak dengan teknik khusus hingga bumbu meresap sempurna. Kata "betutu" sendiri merujuk pada metode memasak yang melibatkan proses pembumbuan intensif dan pemasakan dalam waktu lama untuk menghasilkan tekstur daging yang lembut dengan cita rasa yang kuat.

Hidangan ini memiliki karakteristik rasa yang sangat khas dengan dominasi rasa pedas, gurih, dan aroma rempah yang kuat. Bumbu utama yang digunakan meliputi bawang merah, bawang putih, cabai merah, lengkuas, kunyit, jahe, kencur, kemiri, terasi, dan berbagai rempah lainnya yang menciptakan kompleksitas rasa yang unik. Kombinasi bumbu-bumbu ini dikenal sebagai base genep dalam tradisi kuliner Bali.

Secara tradisional, ayam betutu dimasak dengan cara membungkus ayam yang telah dibumbui dengan daun pisang, kemudian dipanggang dalam sekam padi atau bara api selama berjam-jam. Proses pemasakan yang panjang ini bertujuan agar bumbu meresap hingga ke dalam daging dan menghasilkan tekstur yang empuk. Metode ini memerlukan kesabaran dan keahlian khusus untuk menghasilkan tingkat kematangan yang sempurna.

Dalam perkembangannya, cara memasak ayam betutu telah mengalami adaptasi dengan menggunakan peralatan modern seperti kukusan dan oven. Meskipun metode berubah, esensi dari bumbu dan cita rasa tetap dipertahankan untuk menjaga keaslian hidangan ini. Ayam betutu kini tidak hanya dapat ditemukan di Bali, tetapi juga telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia sebagai representasi kuliner nusantara yang kaya akan rempah.

2. Bahan-Bahan yang Dibutuhkan untuk Membuat Ayam Betutu

Bahan-Bahan yang Dibutuhkan untuk Membuat Ayam Betutu (c) Ilustrasi AI

Keberhasilan dalam membuat ayam betutu sangat bergantung pada pemilihan bahan-bahan berkualitas dan kelengkapan bumbu rempah. Berikut adalah daftar lengkap bahan yang diperlukan untuk menghasilkan ayam betutu yang autentik dan lezat.

Bahan Utama

  1. Ayam kampung utuh (1 ekor sekitar 1 kg) - Ayam kampung lebih direkomendasikan karena tekstur dagingnya yang lebih padat dan tidak mudah hancur saat dimasak lama. Ayam negeri berukuran besar juga dapat digunakan sebagai alternatif.
  2. Jeruk nipis (2 buah) - Digunakan untuk membersihkan dan menghilangkan bau amis pada ayam sebelum proses pembumbuan.
  3. Serai (2-3 batang) - Memberikan aroma harum khas dan membantu mengurangi bau amis daging ayam.
  4. Daun salam (3-4 lembar) - Menambah aroma dan kedalaman rasa pada masakan.
  5. Daun jeruk (3 lembar) - Memberikan aroma segar yang khas pada hidangan.
  6. Daun belimbing wuluh (50 gram) - Bahan khas yang memberikan rasa sedikit asam dan dimasukkan ke dalam perut ayam.
  7. Daun pisang (2 lembar) - Untuk membungkus ayam saat proses pengukusan dan pemanggangan.

Bumbu Halus

  1. Bawang merah (10-15 butir) - Bumbu dasar yang memberikan rasa gurih dan manis alami.
  2. Bawang putih (6-7 siung) - Menambah aroma harum dan rasa gurih pada bumbu.
  3. Cabai merah keriting (12-13 buah) - Memberikan rasa pedas yang menjadi ciri khas ayam betutu. Jumlah dapat disesuaikan dengan selera kepedasan.
  4. Cabai besar (2 buah) - Menambah warna merah pada bumbu dan rasa pedas yang lebih mild.
  5. Kemiri (4 buah) - Memberikan tekstur bumbu yang lebih kental dan rasa gurih.
  6. Jahe (3 cm) - Memberikan sensasi hangat dan membantu menghilangkan bau amis.
  7. Kunyit (3 cm) - Memberikan warna kuning keemasan dan aroma khas rempah.
  8. Lengkuas (3 cm) - Menambah aroma harum dan rasa yang khas pada masakan Bali.
  9. Kencur (3 cm) - Memberikan aroma yang kuat dan rasa yang sedikit pedas.
  10. Merica butir (1 sdt) - Menambah rasa pedas dan aroma rempah.
  11. Ketumbar (1 sdt) - Memberikan aroma harum dan rasa yang sedikit manis.
  12. Terasi bakar (1-2 sdt) - Memberikan rasa gurih umami yang khas pada masakan Indonesia.
  13. Gula merah (10-30 gram) - Memberikan rasa manis yang menyeimbangkan rasa pedas dan gurih.
  14. Garam (1-2 sdm) - Sebagai penyedap rasa utama.
  15. Air (1 liter) - Untuk merebus ayam hingga empuk.
  16. Minyak goreng secukupnya - Untuk menumis bumbu halus.

3. Langkah-Langkah Cara Memasak Ayam Betutu

Proses pembuatan ayam betutu memerlukan beberapa tahapan penting yang harus dilakukan dengan teliti untuk menghasilkan cita rasa yang optimal. Berikut adalah panduan lengkap cara memasak ayam betutu dari persiapan hingga penyajian.

Persiapan Ayam

  1. Membersihkan ayam - Cuci ayam di bawah air mengalir hingga benar-benar bersih, pastikan tidak ada sisa bulu atau kotoran yang menempel. Bersihkan bagian dalam perut ayam dengan seksama.
  2. Melumuri dengan jeruk nipis - Peras 2 buah jeruk nipis dan lumurkan air perasannya ke seluruh bagian ayam, baik luar maupun dalam. Diamkan selama 30 menit untuk menghilangkan bau amis dan memberikan aroma segar.
  3. Membilas dan mengeringkan - Setelah 30 menit, bilas ayam dengan air bersih dan tiriskan hingga airnya benar-benar kering. Ayam yang kering akan lebih mudah menyerap bumbu.

Membuat Bumbu Halus

  1. Menghaluskan bumbu basah - Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, dan cabai besar menggunakan blender atau ulek hingga teksturnya agak kasar. Tidak perlu terlalu halus agar tekstur bumbu tetap terasa.
  2. Menumbuk bumbu rempah - Tumbuk halus kunyit, jahe, kencur, lengkuas, 1 batang serai, kemiri, merica butir, ketumbar, terasi bakar, garam, dan gula merah. Proses penumbukan manual akan menghasilkan aroma yang lebih kuat dibandingkan menggunakan blender.
  1. Memanaskan minyak - Panaskan 4 sendok makan minyak goreng dalam wajan dengan api sedang.
  2. Menumis bumbu halus - Masukkan bumbu yang telah dihaluskan (bawang merah, bawang putih, dan cabai) ke dalam minyak panas. Tumis hingga wangi dan matang, sekitar 5-7 menit.
  3. Menambahkan daun aromatik - Masukkan daun salam, 2 batang serai yang dimemarkan, dan daun jeruk. Aduk hingga daun layu dan aromanya keluar.
  4. Mencampurkan bumbu rempah - Tambahkan bumbu rempah yang telah ditumbuk halus ke dalam tumisan. Aduk rata dan masak hingga bumbu benar-benar matang dan minyak mulai terpisah, sekitar 10 menit.
  5. Membagi bumbu - Angkat bumbu yang sudah matang dan bagi menjadi dua bagian. Satu bagian untuk melumuri ayam, bagian lainnya dicampur dengan daun belimbing wuluh untuk isian.

Membumbui dan Mengisi Ayam

  1. Melumuri ayam dengan bumbu - Ambil setengah bagian bumbu dan lumurkan ke seluruh permukaan ayam, baik bagian luar maupun dalam. Tusuk-tusuk daging ayam dengan garpu agar bumbu meresap lebih dalam, kemudian remas-remas ayam agar bumbu benar-benar menyerap.
  2. Mengisi perut ayam - Campurkan setengah bagian bumbu yang tersisa dengan daun belimbing wuluh. Masukkan campuran ini ke dalam perut ayam hingga padat. Daun belimbing akan memberikan rasa sedikit asam yang menyegarkan.
  3. Membungkus dengan daun pisang - Bungkus ayam yang telah dibumbui dengan daun pisang secara rapat. Pastikan seluruh bagian ayam tertutup sempurna agar bumbu tidak keluar saat proses pemasakan.

Proses Pemasakan

  1. Mengukus ayam - Kukus ayam yang masih terbungkus daun pisang selama kurang lebih 2 jam dengan api sedang. Proses pengukusan yang lama ini bertujuan agar daging ayam menjadi empuk dan bumbu meresap sempurna ke dalam daging.
  2. Mendinginkan ayam - Setelah proses pengukusan selesai, angkat ayam dan biarkan dingin sebentar. Pendinginan ini penting agar ayam tidak hancur saat dipanggang.
  3. Memanggang ayam - Panaskan oven atau alat pemanggang. Panggang ayam yang masih terbungkus daun pisang selama 20-30 menit atau hingga daun pembungkus berwarna kecokelatan. Proses pemanggangan ini akan memberikan aroma smoky dan tekstur luar yang sedikit kering.
  4. Penyajian - Angkat ayam dari oven, buka bungkusan daun pisang dengan hati-hati. Ayam betutu siap disajikan dengan pelengkap seperti sambal matah, sayuran rebus, dan kacang tanah goreng.

Metode Alternatif: Merebus dalam Kuah

Selain metode kukus dan panggang, cara memasak ayam betutu juga dapat dilakukan dengan metode rebusan yang lebih praktis namun tetap menghasilkan cita rasa yang lezat.

  1. Setelah melumuri ayam dengan bumbu - Masukkan ayam utuh ke dalam panci besar yang berisi bumbu tumis yang telah ditambahkan 1 liter air.
  2. Merebus dengan api kecil - Masak ayam dengan api kecil selama kurang lebih 90 menit hingga air rebusan susut menjadi sekitar 200 ml dan daging ayam empuk. Tutup panci agar uap panas tertahan dan proses pematangan lebih optimal.
  3. Membalik ayam secara berkala - Selama proses perebusan, balik ayam setiap 30 menit agar bumbu meresap merata ke seluruh bagian.
  4. Menambahkan air jika perlu - Jika air sudah sangat susut namun ayam belum empuk, tambahkan air panas secukupnya dan lanjutkan proses perebusan hingga ayam benar-benar empuk.

4. Tips dan Trik Membuat Ayam Betutu yang Sempurna

Tips dan Trik Membuat Ayam Betutu yang Sempurna (c) Ilustrasi AI

Untuk menghasilkan ayam betutu yang lezat dengan tekstur sempurna dan bumbu yang meresap optimal, terdapat beberapa tips dan trik yang perlu diperhatikan. Pengetahuan tentang teknik-teknik khusus ini akan membantu Anda menghindari kesalahan umum dalam proses pembuatan.

Pemilihan Ayam yang Tepat

Jenis ayam yang digunakan sangat mempengaruhi hasil akhir dari hidangan ayam betutu. Ayam kampung menjadi pilihan utama karena tekstur dagingnya yang lebih padat, kesat, dan tidak mudah hancur meskipun dimasak dalam waktu lama. Daging ayam kampung juga memiliki rasa yang lebih gurih dibandingkan ayam negeri. Namun, jika ayam kampung sulit didapatkan, ayam negeri berukuran besar dan gemuk dapat menjadi alternatif yang baik karena dagingnya akan tetap kokoh dan empuk saat dimasak lama.

Teknik Pembumbuan yang Optimal

Proses pembumbuan merupakan kunci utama dalam cara memasak ayam betutu yang berhasil. Setelah melumuri ayam dengan bumbu, tusuk-tusuk permukaan daging dengan garpu atau tusuk sate di beberapa bagian. Teknik ini membantu bumbu meresap lebih dalam ke dalam serat daging. Remas-remas ayam dengan lembut namun merata agar bumbu benar-benar menyatu dengan daging. Idealnya, ayam yang telah dibumbui dapat didiamkan dalam lemari es selama 2-4 jam atau semalaman untuk hasil yang maksimal.

Pengaturan Suhu dan Waktu Memasak

Penggunaan api kecil hingga sedang sangat penting dalam proses pemasakan ayam betutu. Api yang terlalu besar akan membuat bagian luar ayam cepat matang atau bahkan gosong, sementara bagian dalam masih belum empuk. Proses pemasakan yang lambat dengan suhu stabil memungkinkan bumbu meresap sempurna dan daging menjadi empuk secara merata. Jika menggunakan metode rebusan, pastikan untuk menutup panci agar uap panas tertahan dan mempercepat proses pelunakan daging.

Penggunaan Tutup Panci

Tutup panci memiliki peran penting dalam menghasilkan tekstur ayam betutu yang lembut. Tutup panci dapat menahan uap panas sehingga menciptakan efek seperti mengukus yang membuat daging lebih cepat empuk. Selain itu, tutup panci juga membantu menjaga kelembaban sehingga ayam tidak kering. Menurut resep tradisional, penggunaan tutup panci justru dapat mempertahankan rasa gurih dari ayam betutu karena aroma rempah tidak mudah menguap.

Penanganan Air Rebusan

Jika menggunakan metode rebusan, perhatikan jumlah air yang digunakan. Mulailah dengan 1 liter air, namun jika air sudah sangat susut sementara ayam belum empuk, jangan ragu untuk menambahkan air panas secukupnya. Penambahan air dingin dapat membuat proses pemasakan terhenti sementara dan mempengaruhi tekstur daging. Sisa kuah rebusan yang kental dan kaya rempah dapat digunakan sebagai saus pelengkap saat penyajian.

Proses Pemanggangan Akhir

Jika ingin mendapatkan tekstur luar yang sedikit kering dan beraroma smoky, lakukan proses pemanggangan setelah ayam dikukus hingga empuk. Panggang ayam dalam oven dengan suhu 180-200 derajat Celcius selama 20-30 menit. Proses ini tidak hanya memberikan tekstur yang lebih menarik, tetapi juga mengintensifkan aroma rempah. Ayam dapat dipanggang dengan atau tanpa bungkus daun pisang, tergantung preferensi tekstur yang diinginkan.

5. Variasi dan Penyajian Ayam Betutu

Variasi dan Penyajian Ayam Betutu (c) Ilustrasi AI

Ayam betutu memiliki beberapa variasi dalam penyajian dan pelengkap yang dapat disesuaikan dengan selera dan ketersediaan bahan. Pemahaman tentang berbagai variasi ini akan memperkaya pengalaman kuliner Anda dalam menikmati hidangan khas Bali ini.

Ayam Betutu Gilimanuk

Ayam betutu Gilimanuk merupakan varian yang paling terkenal dan banyak dicari oleh wisatawan yang berkunjung ke Bali. Kekhasan ayam betutu Gilimanuk terletak pada tingkat kepedasannya yang lebih tinggi dan penggunaan bumbu rempah yang lebih banyak dibandingkan varian lainnya. Daerah Gilimanuk yang terletak di ujung barat Pulau Bali memiliki tradisi kuliner yang kuat, dan ayam betutu dari daerah ini telah menjadi ikon kuliner yang legendaris.

Pelengkap Penyajian

Ayam betutu tradisional disajikan dengan beberapa pelengkap yang memperkaya cita rasa dan memberikan keseimbangan rasa. Sambal matah menjadi pelengkap wajib yang memberikan kesegaran dengan kombinasi bawang merah iris, cabai rawit, serai, dan jeruk limau. Sayuran rebus seperti kangkung, kacang panjang, atau labu siam memberikan tekstur renyah dan rasa yang menyegarkan. Kacang tanah goreng menambah tekstur kriuk dan rasa gurih. Nasi putih hangat menjadi pendamping utama untuk menyerap kuah bumbu yang kaya rempah.

Variasi Unggas

Meskipun ayam menjadi pilihan yang paling umum, teknik betutu sebenarnya dapat diterapkan pada berbagai jenis unggas. Bebek betutu merupakan varian original yang bahkan lebih tradisional dibandingkan ayam betutu. Tekstur daging bebek yang lebih padat dan berlemak memberikan pengalaman rasa yang berbeda. Proses pemasakan bebek memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan ayam karena tekstur dagingnya yang lebih keras. Beberapa daerah juga mengembangkan variasi menggunakan ayam potong atau paha ayam untuk porsi yang lebih praktis.

Penyesuaian Tingkat Kepedasan

Tingkat kepedasan ayam betutu dapat disesuaikan dengan preferensi masing-masing. Untuk versi yang lebih mild, kurangi jumlah cabai merah keriting menjadi 5-7 buah dan tambahkan cabai besar yang rasanya lebih ringan. Bagi pecinta pedas ekstrem, tambahkan cabai rawit merah atau cabai rawit hijau ke dalam bumbu halus. Penggunaan cabai kering yang direndam juga dapat memberikan rasa pedas yang lebih dalam tanpa terlalu banyak menambah volume bumbu.

Presentasi Modern

Dalam perkembangan kuliner modern, cara memasak ayam betutu dan penyajiannya telah mengalami berbagai inovasi. Beberapa restoran menyajikan ayam betutu dalam bentuk porsi individual dengan ayam yang sudah dipotong-potong untuk kemudahan konsumsi. Ada juga yang mengembangkan konsep ayam betutu dengan presentasi fusion, seperti ayam betutu pizza, ayam betutu pasta, atau ayam betutu rice bowl. Meskipun bentuk penyajian berubah, esensi bumbu dan teknik pemasakan tetap mempertahankan keaslian rasa tradisional.

6. Nilai Gizi dan Manfaat Ayam Betutu

Nilai Gizi dan Manfaat Ayam Betutu (c) Ilustrasi AI

Ayam betutu tidak hanya menawarkan kelezatan rasa, tetapi juga mengandung berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan. Pemahaman tentang kandungan gizi dan manfaat kesehatan dari hidangan ini dapat memberikan perspektif yang lebih lengkap tentang nilai kuliner tradisional Indonesia.

Daging ayam merupakan sumber protein hewani berkualitas tinggi yang mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Dalam satu porsi ayam betutu (sekitar 150 gram daging), terkandung sekitar 30-35 gram protein yang penting untuk pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh. Protein dari ayam juga lebih mudah dicerna dibandingkan protein dari daging merah, sehingga cocok untuk berbagai kelompok usia.

Berbagai rempah-rempah yang digunakan dalam bumbu ayam betutu memiliki khasiat kesehatan yang telah dikenal sejak lama dalam pengobatan tradisional. Kunyit mengandung kurkumin yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan kuat. Jahe membantu meningkatkan sistem pencernaan dan memiliki efek menghangatkan tubuh. Lengkuas memiliki sifat antimikroba dan dapat membantu mengatasi masalah pencernaan. Bawang putih mengandung allicin yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh.

Cabai yang menjadi komponen utama dalam ayam betutu mengandung capsaicin yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu proses pembakaran kalori. Capsaicin juga memiliki efek analgesik alami dan dapat membantu mengurangi rasa sakit. Namun, konsumsi cabai dalam jumlah berlebihan perlu dihindari bagi individu dengan masalah lambung atau sistem pencernaan yang sensitif.

Meskipun kaya akan nutrisi, perlu diperhatikan bahwa ayam betutu juga mengandung kalori dan lemak yang cukup tinggi, terutama jika menggunakan bagian ayam yang berlemak atau proses pemasakan dengan minyak yang banyak. Satu porsi ayam betutu lengkap dengan kuah dan bumbu dapat mengandung sekitar 400-500 kalori. Untuk menjaga keseimbangan nutrisi, disarankan untuk mengonsumsi ayam betutu dengan porsi yang wajar dan diimbangi dengan sayuran serta karbohidrat kompleks.

7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan) (c) Ilustrasi AI

1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memasak ayam betutu?

Waktu total untuk memasak ayam betutu berkisar antara 2-3 jam, tergantung metode yang digunakan. Jika menggunakan metode kukus dan panggang, proses pengukusan memerlukan waktu sekitar 2 jam, dilanjutkan dengan pemanggangan selama 20-30 menit. Metode rebusan memerlukan waktu sekitar 90 menit hingga 2 jam dengan api kecil. Waktu persiapan dan pembumbuan memerlukan tambahan 30-45 menit.

2. Apakah ayam betutu bisa dibuat dengan ayam potong?

Ya, ayam betutu dapat dibuat dengan ayam potong untuk kemudahan dan kepraktisan. Namun, waktu memasak akan lebih singkat karena potongan ayam lebih cepat empuk dibandingkan ayam utuh. Gunakan potongan paha atau dada ayam yang masih bertulang agar teksturnya tetap kokoh. Proses pembumbuan tetap sama, namun waktu pengukusan atau perebusan dapat dikurangi menjadi sekitar 45-60 menit.

3. Bagaimana cara menyimpan ayam betutu agar tahan lama?

Ayam betutu yang sudah matang dapat disimpan dalam wadah kedap udara di lemari es selama 3-4 hari. Pastikan ayam sudah benar-benar dingin sebelum disimpan untuk menghindari pertumbuhan bakteri. Untuk penyimpanan lebih lama, ayam betutu dapat dibekukan dalam freezer hingga 1 bulan. Saat akan dikonsumsi, panaskan kembali dengan cara dikukus atau dipanggang agar tekstur dan rasanya tetap optimal.

4. Apakah bumbu ayam betutu bisa dibuat dalam jumlah banyak dan disimpan?

Bumbu ayam betutu dapat dibuat dalam jumlah banyak dan disimpan sebagai bumbu siap pakai. Setelah bumbu ditumis hingga matang, dinginkan dan simpan dalam wadah kedap udara di lemari es untuk penggunaan dalam 1 minggu. Bumbu juga dapat dibekukan dalam freezer hingga 1 bulan. Cara ini sangat praktis untuk menghemat waktu persiapan saat ingin memasak ayam betutu di lain waktu.

5. Apa yang harus dilakukan jika ayam belum empuk setelah dimasak lama?

Jika ayam belum empuk setelah waktu pemasakan yang cukup lama, kemungkinan besar ayam yang digunakan terlalu tua atau api terlalu besar sehingga bagian luar cepat matang namun bagian dalam masih keras. Solusinya adalah menambahkan air panas secukupnya dan melanjutkan proses pemasakan dengan api yang lebih kecil. Penggunaan pressure cooker atau presto juga dapat mempercepat proses pelunakan daging ayam yang keras.

6. Bisakah ayam betutu dibuat tanpa daun belimbing wuluh?

Daun belimbing wuluh memberikan rasa asam segar yang khas pada ayam betutu, namun bahan ini dapat digantikan jika sulit ditemukan. Alternatif pengganti yang dapat digunakan adalah daun salam dalam jumlah lebih banyak, atau tambahkan sedikit air asam jawa pada bumbu untuk memberikan rasa asam. Beberapa resep modern juga menghilangkan daun belimbing wuluh dan tetap menghasilkan ayam betutu yang lezat, meskipun dengan profil rasa yang sedikit berbeda.

7. Apakah ayam betutu harus dipanggang setelah dikukus?

Proses pemanggangan setelah pengukusan bersifat opsional dan tergantung pada preferensi tekstur yang diinginkan. Pemanggangan memberikan tekstur luar yang lebih kering, sedikit crispy, dan aroma smoky yang khas. Namun, ayam betutu yang hanya dikukus atau direbus juga sudah sangat lezat dengan tekstur yang lebih lembut dan lembab. Jika menginginkan cara memasak ayam betutu yang lebih praktis dan cepat, tahap pemanggangan dapat dilewati tanpa mengurangi kelezatan secara signifikan.

(kpl/fed)

Rekomendasi
Trending