Cara Memasak Empal Daging Sapi yang Empuk

Cara Memasak Empal Daging Sapi yang Empuk
cara memasak empal daging sapi yang empuk

Kapanlagi.com - Empal daging sapi merupakan hidangan tradisional Indonesia yang terkenal dengan teksturnya yang empuk dan cita rasa manis gurih yang khas. Masakan ini berasal dari Jawa dan Sunda, dengan teknik memasak yang unik yaitu menggepuk atau mengempal daging hingga pipih.

Kunci utama cara memasak empal daging sapi yang empuk terletak pada pemilihan potongan daging yang tepat dan proses perebusan dengan bumbu rempah. Teknik menggepuk daging setelah direbus juga menjadi ciri khas yang membedakan empal dengan olahan daging lainnya.

Hidangan ini sangat cocok dijadikan lauk pendamping nasi hangat dengan sambal dan lalapan. Empal daging juga tahan lama sehingga sering dijadikan stok lauk untuk beberapa hari atau menu spesial saat hari raya.

1. Mengenal Empal Daging Sapi dan Sejarahnya

empal daging - created by AI

Empal daging sapi adalah hidangan khas Indonesia yang diolah dengan cara direbus bersama bumbu rempah hingga empuk, kemudian daging dipukul atau digepuk hingga pipih, dan digoreng hingga kecokelatan. Proses menggepuk inilah yang menjadi ciri khas dan memberikan nama pada hidangan ini. Tekstur daging yang empuk namun tetap utuh dengan bumbu yang meresap sempurna menjadi daya tarik utama masakan tradisional ini.

Hidangan empal memiliki akar sejarah yang panjang dalam kuliner Nusantara. Masyarakat Sunda telah mengenal hidangan ini sejak abad ke-15 Masehi, sebagaimana tercatat dalam buku Sanghyang Siksa Kandang Karesian dan Sanghyang Swawarcinta yang membahas tradisi kuliner Sunda. Teknik mengempal atau menggepuk daging berasal dari wilayah Priangan Timur Jawa Barat, yaitu berupa menepuk-nepuk daging hingga pipih untuk menghasilkan tekstur yang lebih empuk.

Empal daging sapi kini telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia dengan variasi bumbu dan cara penyajian yang beragam. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, empal sering disajikan sebagai lauk nasi rames atau nasi langgi dengan bumbu yang cenderung manis. Sementara di Jawa Barat, empal gepuk menjadi pendamping sempurna nasi timbel dan sayur asem dengan cita rasa yang lebih gurih.

Kepopuleran empal daging tidak hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena daya tahannya yang cukup lama. Hidangan ini dapat disimpan beberapa hari di lemari es dan tetap enak saat dipanaskan kembali. Karakteristik ini membuat empal menjadi pilihan favorit untuk stok lauk keluarga atau hidangan spesial saat menyambut tamu dan hari-hari penting seperti Lebaran.

2. Memilih Daging Sapi yang Tepat untuk Empal

Pemilihan potongan daging sapi menjadi faktor penentu keberhasilan dalam cara memasak empal daging sapi yang empuk. Tidak semua bagian daging sapi cocok untuk diolah menjadi empal karena perbedaan tekstur dan kandungan serat pada setiap potongannya. Bagian daging yang ideal untuk empal adalah yang memiliki serat tidak terlalu keras namun tetap padat sehingga tidak mudah hancur saat dipukul.

Bagian has dalam atau tenderloin merupakan pilihan terbaik karena teksturnya yang sangat empuk dan minim lemak. Has luar atau sirloin juga menjadi alternatif yang baik dengan tekstur yang sedikit lebih kenyal namun tetap empuk saat dimasak dengan benar. Bagian sengkel atau gandik bisa digunakan untuk empal dengan catatan waktu perebusan yang lebih lama agar benar-benar empuk.

Selain memilih bagian yang tepat, kesegaran daging juga sangat penting. Daging sapi segar memiliki warna merah cerah, tidak berbau amis, dan teksturnya kenyal saat ditekan. Hindari daging yang berwarna pucat atau kecokelatan karena menandakan daging sudah tidak segar. Daging yang masih segar akan lebih mudah empuk saat direbus dan bumbu akan lebih mudah meresap ke dalam serat daging.

Teknik memotong daging juga mempengaruhi hasil akhir empal. Potong daging dengan arah melintang serat atau berlawanan dengan arah urat daging. Teknik pemotongan ini akan memutus serat-serat daging sehingga teksturnya lebih cepat empuk saat direbus. Ketebalan potongan yang ideal adalah sekitar 1-2 cm agar bumbu dapat meresap sempurna namun daging tidak mudah hancur saat digepuk.

3. Bumbu dan Rempah untuk Empal yang Meresap

cara membuat empal - image by AI

Bumbu merupakan elemen krusial yang menentukan kelezatan empal daging sapi. Komposisi bumbu dasar empal umumnya terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, dan merica yang dihaluskan. Rempah-rempah pelengkap seperti lengkuas, jahe, serai, daun salam, dan daun jeruk memberikan aroma harum yang khas dan memperkaya cita rasa masakan.

Gula merah menjadi komponen penting dalam bumbu empal yang memberikan rasa manis gurih khas. Penggunaan gula merah tidak hanya menambah rasa manis, tetapi juga membantu proses karamelisasi saat daging digoreng sehingga menghasilkan warna kecokelatan yang menarik. Takaran gula merah dapat disesuaikan dengan selera, namun umumnya berkisar 50-100 gram untuk 500 gram daging.

Santan menjadi bahan yang sering digunakan dalam resep empal tradisional untuk menghasilkan tekstur yang lebih lembut dan rasa yang lebih gurih. Namun, empal juga bisa dibuat tanpa santan dengan mengandalkan air kaldu dari rebusan daging. Versi tanpa santan cenderung lebih ringan dan cocok bagi yang menghindari makanan bersantan tinggi.

Air asam jawa memberikan sentuhan rasa asam segar yang menyeimbangkan rasa manis dan gurih dari bumbu lainnya. Selain itu, asam jawa juga membantu melunakkan serat daging sehingga teksturnya lebih empuk. Penggunaan garam dan kaldu jamur atau kaldu ayam sebagai penyedap rasa alami akan menyempurnakan cita rasa empal tanpa perlu menambahkan penyedap buatan.

4. Teknik Merebus Daging hingga Empuk

Proses perebusan adalah tahap paling penting dalam cara memasak empal daging sapi yang empuk. Rebus daging dalam air mendidih bersama bumbu halus dan rempah-rempah hingga daging mencapai tingkat kematangan tiga perempat atau setengah empuk. Waktu perebusan bervariasi tergantung jenis dan ukuran potongan daging, umumnya membutuhkan waktu 45-60 menit dengan api sedang.

Penggunaan panci presto dapat mempercepat proses perebusan menjadi hanya sekitar 10-15 menit. Namun, perlu kehati-hatian dalam mengatur waktu agar daging tidak terlalu empuk hingga hancur saat digepuk. Panci presto sangat membantu terutama jika menggunakan bagian daging yang lebih alot seperti sengkel atau gandik yang memerlukan waktu perebusan lebih lama.

Kadar air dalam perebusan perlu diperhatikan agar bumbu dapat meresap sempurna. Jika air berkurang terlalu cepat sementara daging belum empuk, tambahkan air secukupnya agar daging tetap terendam. Sebaliknya, jika daging sudah empuk namun air masih banyak, lanjutkan memasak dengan api sedang hingga kuah menyusut dan bumbu mengental menyelimuti daging.

Setelah daging empuk, angkat dan biarkan dingin sebentar sebelum dipukul. Daging yang masih terlalu panas akan mudah hancur saat digepuk. Simpan air kaldu sisa rebusan karena masih mengandung bumbu dan bisa digunakan untuk memasak kembali daging setelah digepuk agar bumbu semakin meresap.

5. Teknik Menggepuk Daging yang Benar

Menggepuk atau mengempal daging adalah teknik khas yang membedakan empal dengan olahan daging lainnya. Setelah daging direbus hingga empuk, angkat dan tiriskan, kemudian biarkan dingin sebentar. Gunakan alat pemukul daging, ulekan batu, atau punggung pisau untuk memukul daging secara perlahan dan merata hingga daging menjadi pipih dengan ketebalan sekitar setengah dari ukuran semula.

Proses menggepuk harus dilakukan dengan hati-hati agar daging tidak hancur atau sobek. Pukul daging dengan tekanan sedang secara merata di seluruh permukaan. Tujuan menggepuk bukan untuk menghancurkan daging, melainkan untuk memipihkan dan melunakkan serat daging sehingga teksturnya lebih empuk dan bumbu lebih mudah meresap ke dalam.

Teknik menggepuk yang tepat akan menghasilkan empal dengan tekstur yang lembut namun tetap utuh saat digigit. Daging yang terlalu keras dipukul akan hancur dan kehilangan teksturnya, sementara daging yang kurang dipukul tidak akan menghasilkan tekstur empal yang khas. Pengalaman dan kepekaan dalam menggepuk akan berkembang seiring dengan seringnya praktik membuat empal.

Setelah digepuk, kembalikan daging ke dalam wajan berisi sisa bumbu dan kaldu. Masak kembali dengan api sedang hingga kecil sambil sesekali dibalik agar bumbu meresap merata di kedua sisi daging. Proses ini juga membantu mengurangi kadar air dalam daging sehingga saat digoreng akan menghasilkan tekstur yang kering dan renyah di luar namun tetap empuk di dalam.

6. Menggoreng dan Menyajikan Empal

Tahap akhir dalam cara memasak empal daging sapi yang empuk adalah menggoreng hingga berwarna kecokelatan. Panaskan minyak goreng secukupnya dalam wajan dengan api sedang. Goreng daging empal yang sudah diungkep hingga bumbu meresap, balik sesekali agar matang merata di kedua sisi. Proses penggorengan tidak memerlukan waktu lama, cukup hingga permukaan daging berwarna cokelat keemasan.

Hindari menggoreng dengan api terlalu besar karena akan membuat permukaan daging cepat gosong sementara bagian dalam belum matang sempurna. Api sedang cenderung kecil adalah pilihan terbaik untuk menghasilkan empal dengan tekstur luar yang renyah dan dalam yang tetap empuk juicy. Jangan menggoreng terlalu lama karena akan membuat daging menjadi keras dan alot.

Setelah digoreng, angkat empal dan tiriskan di atas kertas penyerap minyak untuk mengurangi kadar minyak berlebih. Empal daging sapi siap disajikan selagi hangat bersama nasi putih hangat, lalapan segar, dan sambal favorit. Kombinasi klasik yang populer adalah empal dengan sambal terasi, sambal tomat, atau sambal dadak yang pedas segar.

Empal daging dapat disimpan dalam wadah tertutup di lemari es hingga 3-4 hari. Untuk penyimpanan lebih lama, empal bisa disimpan di freezer hingga sebulan. Saat akan disantap, cukup hangatkan kembali dengan cara digoreng sebentar atau dipanaskan dalam microwave. Empal yang sudah matang juga bisa divariasikan menjadi empal suwir atau dicampur dengan serundeng untuk variasi penyajian yang berbeda.

7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Bagian daging sapi mana yang paling cocok untuk empal?

Bagian has dalam atau tenderloin adalah pilihan terbaik karena teksturnya sangat empuk dan minim lemak. Alternatif lain yang bagus adalah has luar atau sirloin yang juga empuk. Untuk pilihan ekonomis, bisa menggunakan bagian sengkel atau gandik dengan catatan waktu perebusan yang lebih lama agar benar-benar empuk.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk merebus daging empal?

Waktu perebusan bervariasi tergantung jenis dan ukuran potongan daging. Dengan panci biasa, umumnya membutuhkan waktu 45-60 menit dengan api sedang. Jika menggunakan panci presto, waktu dapat dipersingkat menjadi hanya 10-15 menit. Pastikan daging mencapai tingkat empuk yang diinginkan sebelum dilanjutkan ke tahap menggepuk.

Apakah empal harus menggunakan santan?

Tidak harus, empal bisa dibuat dengan atau tanpa santan sesuai selera. Empal dengan santan memiliki tekstur lebih lembut dan rasa lebih gurih. Sementara empal tanpa santan lebih ringan dan cocok bagi yang menghindari makanan bersantan. Keduanya sama-sama lezat dengan karakteristik rasa yang sedikit berbeda.

Bagaimana cara menggepuk daging agar tidak hancur?

Kunci menggepuk daging adalah melakukannya dengan tekanan sedang dan merata, bukan dengan pukulan keras. Gunakan alat pemukul daging atau ulekan, pukul perlahan di seluruh permukaan daging hingga pipih. Pastikan daging sudah agak dingin setelah direbus agar tidak mudah hancur. Tujuannya adalah memipihkan dan melunakkan serat, bukan menghancurkan daging.

Berapa lama empal bisa disimpan?

Empal yang sudah matang dapat disimpan dalam wadah tertutup di lemari es selama 3-4 hari. Untuk penyimpanan lebih lama, simpan di freezer hingga sebulan. Saat akan dikonsumsi, cukup hangatkan kembali dengan cara digoreng sebentar atau menggunakan microwave. Pastikan empal disimpan dalam kondisi kering dan tertutup rapat.

Mengapa daging empal saya keras setelah digoreng?

Daging empal menjadi keras biasanya karena digoreng terlalu lama atau dengan api terlalu besar. Proses penggorengan seharusnya hanya sebentar, cukup hingga permukaan berwarna kecokelatan. Pastikan juga daging sudah benar-benar empuk saat direbus sebelum digepuk dan digoreng. Gunakan api sedang cenderung kecil saat menggoreng.

Bisakah empal dibuat dari daging selain sapi?

Secara tradisional, empal dibuat dari daging sapi atau kerbau. Namun, teknik yang sama bisa diterapkan pada daging ayam atau kambing dengan penyesuaian waktu perebusan dan bumbu. Daging ayam memerlukan waktu lebih singkat, sementara kambing memerlukan bumbu yang lebih kuat untuk menghilangkan bau prengus. Hasilnya akan berbeda dari empal sapi tradisional namun tetap lezat.

(kpl/fed)

Rekomendasi
Trending